🍂 Sebelas

4K 273 5
                                    

I̶F̶ ̶O̶N̶L̶Y

Jeno kini menunggu Jaemin yang masih tak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno kini menunggu Jaemin yang masih tak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit. Dokter bilang keadaan Jaemin tidak terlalu parah hanya saja memar dan lebam akibat bitemark yang diberikan oleh anak buah Kazuki membuat Jaemin terpaksa harus menginap di rumah sakit.

Sudah terhitung tiga jam Jeno menunggu. Lucas yang kini sedang duduk di sofa pun juga tak banyak mengeluarkan suara karena Jeno benar-benar diam sejak tadi sembari terus berada di sisi Jaemin.

Tak ada yang bisa menebak isi pikiran Jeno termasuk Lucas sekalipun yang sejak tadi bertanya-tanya mengapa Jeno tidak mengeluarkan suara sama sekali bahkan menyuruhnya untuk tidak mengabari Jaehyun maupun keluarga Seo mengenai Jaemin.

"Dia sudah bangun?" Lucas beranjak dari duduknya, menghampiri Jaemin yang perlahan membuka matanya.

Jaemin mengerjap sejenak. Nuansa putih dan bau alkohol kini menyambut Indra penciumannya. Jaemin menoleh pelan, menatap pada sosok Jeno yang kini juga tengah menatapnya.

Jaemin spontan menarik tangannya yang sempat digenggam oleh Jeno membuat lelaki manis itu meringis pelan karena gesekan yang ditimbulkan oleh jarum infus yang berada di dalam kulit tangannya.

"Ini aku, kau tidak perlu takut." Ucap Jeno. Dadanya sesak melihat bagaimana kini Jaemin menatap ya dengan sorot penuh ketakutan.

Jeno tau ini akan terjadi. Jaemin pasti akan trauma setelah apa yang dia alami. Hanya saja, hatinya terluka melihat bagaimana Jaemin kini juga takut kepadanya.

"Nana.."

"Jangan sentuh aku!" Ujar Jaemin saat Jeno mencoba menyentuhnya.

Jeno menghela napas berat. Terpaksa ia menyuruh Lucas untuk memanggil dokter.

"Ini aku, Jeno. Kau akan baik-baik saja, kau sudah bersamaku sekarang. Jangan takut lagi ya?" Jeno mencoba membujuk Jaemin agar meluruhkan rasa takutnya.

Jaemin hanya terdiam menatap Jeno namun dengan tangan yang bergemetar hebat. Laki-laki di hadapannya benar Jeno. Hanya saja Jaemin tidak tau harus bersikap bagaimana sekarang.

Kedua matanya kembali terbuka, Jaemin kembali ditunjukkan pada dunia yang begitu kejam. Jaemin tak mengerti lagi mengapa kesempatan hidupnya masih terus ada?

Jaemin hanya ingin mati, hanya itu. Hidupnya sudah hancur dan kembali dihancurkan untuk kedua kalinya. Mengingat bagaimana ia dilecehkan oleh tiga orang sekaligus, Jaemin sungguh merasa hidupnya tidak bermakna lagi.

Satu-satunya hal yang ia lindungi akhirnya dihancurkan juga. Harga dirinya sudah hancur tak tersisa bahkan sekarang dirinya sudah persis seperti jalang yang tubuhnya terlalu kotor bahkan untuk dijamah kembali.

"Jaemin, bagaimana keadaanmu?" Tanya dokter yang baru saja tiba bersama Lucas.

Dokter itu langsung memeriksa Jaemin. Saat dokter itu mencoba menyentuh untuk keperluan pemeriksaan, tubuh Jaemin spontan memberikan reaksi terkejutnya.

[NOMIN] IF ONLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang