I̶F̶ ̶O̶N̶L̶Y
Yuta dan Johnny memasuki kediaman Jung setelah kejadian di mana Mia mengungkapkan segalanya. Yuta berniat mengunjungi apartemen Winwin untuk memberitahukan segalanya namun mantan istrinya itu sedang berada di kediaman Jung untuk bertemu dengan Taeyong.
Alhasil, Yuta langsung datang ke rumah Jaehyun untuk menemui Winwin.
"Kak Yuta?"
"Yuta?" Taeyong dan Winwin sama-sama terheran melihat kehadiran pria Nakamoto itu.
Winwin beranjak dari duduknya. Ia bertandang ke rumah Taeyong untuk sekedar mengobrol dan membagi sedikit masalahnya karena pasalnya nyonya Jung itu sempat mengancam Winwin. Taeyong akan benar-benar marah dan memutuskan hubungannya dengan Winwin jika sahabatnya itu masih saja mengurung diri di dalam apartemen.
Awalnya Taeyong yang ingin berkunjung namun Winwin segera menolaknya dan berujung dirinyalah yang datang ke kediaman Jung.
"Kakak ada perlu dengan Jaehyun?" Tanya Winwin.
Winwin memberikan sorotan bingungnya melihat Yuta yang kini tengah menatapnya dengan sorot mata yang sulit diartikan. Yuta dapat melihat jika wajah Winwin masih sedikit sembab, pasti mantan istrinya itu menangis di setiap malamnya
Yuta tidak akan membiarkan Winwin menangis lagi karena alasan untuk Winwin menangis sudah tidak ada lagi. Yuta akan menggantikan wajah sembab itu dengan guratan senyum kebahagiaan.
"Winwin-a..." Ucap Yuta.
"Ada apa?" Winwin menatap Yuta.
"Putra kita...putra kita masih hidup dan aku sudah menemukannya." Tutur Yuta yang sontak membuat Taeyong dan Winwin terkejut.
"Kak Yuta sedang tidak bercanda kan?"
Yuta menggeleng. Pertahanan Winwin hampir buyar karena saking terkejutnya.
"Putraku...dia masih hidup?" Winwin tak bisa menahan tangis harunya.
Dua puluh tahun lebih akhirnya segala usaha dan doa Winwin terkabulkan. Winwin benar-benar hampir menyerah saat menerima hasil otopsi dari pihak rumah sakit yang menyatakan bahwa jasad di dalam kuburan dengan nisan Na Jaemin memang benar-benar milik putranya.
"Katakan di mana dia sekarang. Aku ingin menemuinya." Pinta Winwin pada Yuta.
"Ada di rumah Johnny." Winwin sedikit mengerutkan keningnya.
Seolah paham, Yuta menganggukkan kepalanya. "Jaemin, pemuda yang kita temui beberapa kali itu adalah putra kita."
Taeyong sejenak terkejut. Darimana Yuta mengetahui semua fakta itu? Setahu Taeyong baik dirinya maupun Jaehyun tidak ada yang membuka suara perihal Jaemin.
"Tunggu sebentar, kita tidak bisa asal begitu saja." Ucap Taeyong.
"Ibuku sendiri yang mengatakannya. Apa ibuku berani berbohong padaku?" Yuta menatap Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN] IF ONLY
Fanfic[END] REVISI "Janji ya untuk kembali." Kalimat itu keluar dari mulut seorang remaja yang tak akan pernah tahu bagaimana dunia itu penuh akan tipuan. Andai saja Jaemin menyadari sejak dulu jika dunia itu memang kejam. Kelahiran yang tidak diinginkan...