🍂 Tujuh Belas

3.6K 244 1
                                    

I̶F̶ ̶O̶N̶L̶Y

Pagi di kediaman Seo terlihat cukup ramai, meski begitu suasana terlihat hening dan canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi di kediaman Seo terlihat cukup ramai, meski begitu suasana terlihat hening dan canggung.

Enam orang kini sedang duduk di ruang makan untuk sarapan. Taeyong dan Ten bahkan sejak tadi terus saling menatap akibat suasana yang begitu canggung.

"Pagi." Sapaan itu memecah sejenak keheningan.

Jaemin datang bersama dengan Haechan. Haechan akhirnya bisa membujuk Jaemin untuk keluar dan sarapan bersama.

Senyuman Winwin dan Yuta merekah. Sejak kejadian semalam mereka mengurungkan niat untuk menghampiri Jaemin.

Jeno yang hendak menyuruh Jaemin untuk duduk di sebelahnya langsung ditahan oleh Taeyong dan Jeno paham saja.

"Aku akan duduk di sebelah Jeno." Ucap Haechan dan langsung mengambil tempat di sebelah Jeno.

"Nana ayo sini." Ajak Winwin, menepuk pada kursi yang sempat Yuta tempati.

Yuta memilih untuk bergeser ke samping menimbulkan satu kursi kosong di antara dirinya dan Winwin.

"Ayo sayang." Bujuk Ten.

Jaemin menatap pada Taeyong sebentar dan langsung mendapatkan anggukan pelan. Dengan sedikit berat hati, Jaemin akhirnya mendudukkan diri di antara Yuta dan Winwin.

"Kamu mau makan apa? Bunda ambilin ya?" Winwin langsung siap siaga untuk mengambilkan nasi dan lauk untuk Jaemin.

Jaemin menatap lauk pauk yang tersaji di depannya. Tak ada satupun lauk yang berhasil menarik nafsu makan Jaemin.

"Kau ingin makan apa?" Jeno yang menyadari raut wajah Jaemin langsung mengajukan pertanyaan.

"Tidak." Jaemin menggeleng pelan.

"Jika tidak suka tidak usah dimakan. Cari yang lain." Ucap Jeno.

Jaemin meneguk ludahnya. Jeno selalu bisa menyadari perasaannya.

"Mami." Jaemin menoleh pada Ten.

"Ya sayang?" Ten menanggapi.

"Apa di kulkas masih ada ayam? Bukannya Nana tidak suka sama makanan di sini tapi Nana mau makan ayam goreng rempah." Ucap Jaemin mengutarakan keinginannya.

Mendegar keinginan Jaemin Yuta spontan tersenyum. Ayam rempah adalah makanan favorit Yuta terlebih lagi buatan Winwin.

"Ada sayang. Masih ada banyak."

"Kalau gitu Nana mau masak ayam dulu." Jaemin tersenyum pada Ten.

"Kamu mau ayam gorang rempah? Biar Bunda aja sayang yang bikinin. Kamu tunggu di sini aja." Winwin segera beranjak dari tempatnya.

Jaemin yang hendak mencegah langsung menghela napas kecil. Winwin sudah lebih dulu pergi ke dapur setelah bertanya beberapa bahan dan letak pada Ten.

"Ayam rempah buatan Bunda kamu itu enak, favorit Ayah. Kamu harus coba." Ucap Yuta pada Jaemin.

[NOMIN] IF ONLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang