Flashback 2 minggu lalu
Aku hanya sedang menangis di depan sebuah danau cantik yang sepi. Rambutku yang hitam ini sekarang berwarna putih, karena tepung. Mereka mem-bully-ku. Mereka seperti tidak punya empati. Aku menatap langit yang berwarna abu.
Aku mengeluarkan sebuah seruling kesayanganku. Aku memang suka memainkannya. Ini unik dan merdu suaranya. Aku meniup seruling untuk menghilangkan sedih dan kesalku.
Angin bertiup perlahan. Menerbangkan beberapa helai rambutku. Aku memejamkan mata dan menikmati melodi yang aku ciptakan.
"Laura ... aku menyerahkanmu sebuah kekuatan, kekuatan yang bisa membuat mu bahagia," ucap seorang wanita. Wanita itu menepuk bahu ku. Wajahnya sangat datar sekali.
"Ap-apa i-tu?" tanyaku.
"Melodimu akan mencabut nyawa seseorang."
Dari sana, semua pandanganku mengelap.
Flashback End
Kini aku berdiri di tepi gedung. Memainkan melodi kematian. Melodi indah yang akan mencabut nyawa. Sebutlah ini sebagai "Melodi Laura"
Aku hanyalah aku. Aku bersyukur atas tugas yang aku dapat. Tugas yang sangat di takuti oleh para manusia. Mencabut nyawa. Kalian mau bertemu denganku? Kenalkan aku adalah Laura, sang Malaikat Kematian.
Aku memang unik. Aku mencabut nyawa seseorang melalui melodi yang indah. Sebuah seruling berwarna hitam inilah yang menenamiku. Seruling dengan ukiran berwarna silver yang begitu rumit.
"ALPHA! TOl-TOLONG!" teriak seorang guru heboh karena melihat anaknya tidak sadarkan diri.
"Anak Ibu bunuh diri," kataku.
"Bu-Ada sesuatu di sana," ucap seseorang sambil menunjuk diriku.
Aku mematung dan menyeringgai. Tidak semua orang bisa melihat diriku dalam wujud ini. Hanya keluarga dari orang yang pergi.
"KAMU? Mm-ma-malaikat mau-maut?" tanya guru itu.
Aku tersenyum di balik tudung hitam ku ini. Aku memakai gaun cantik yang tertutup sebuah jubah hitam yang sangat panjang. Tudungnya menutupi sebagian besar wajahku.
"Ya, kenalkan aku adalah Malaikat Kematian," jawabku. Aku melayang keluar area sekolahan itu.
~~~~
21 Mei 2015
A/N : Aku nggak tahu ini bakal jadi bagus atau absrud, bakal ada yang nge-vote atau engga. Tapi, ya udah lah, biarkan ide aneh ini mengalir apa adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laura Melody
ParanormalAku hanyalah seorang gadis bodoh yang percaya bahwa Melodi Kematian akan membawaku pada kebahagiaan. Namun yang terjadi, bukanlah seperti yang aku harapkan. [B E S T R A N K : #2 in Paranormal] P.s: Karya lama banget, belum revisi pula.