2.

417 13 0
                                    

Ezra Lucyana Luna adalah seorang gadis sederhana dan polos. Gadis pekerja keras dan gigih, membuatnya terlatih untuk menghadapi kejamnya dunia. Ia hidup bersama Mama dan Kakaknya.

Hari-hari Ezra lalui dengan kesibukan yang bermanfaat. Pagi hari ia sekolah. Sepulang sekolah ia bersiap untuk Part-time di salah satu toko roti yang tak begitu jauh dari rumahnya.

Ezra bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan. Ayahnya meninggal 5 tahun yang lalu saat Ezra masih berusia 12 tahun. Tinggal lah ia dengan Mama dan Kakaknya. Mamanya memutuskan untuk tidak menikah lagi dan fokus untuk merawat anak-anaknya. Hingga saat ia berusia 15 tahun, Kakaknya menikah. Semenjak saat itu, Ezra hidup bersama sang Mama. Sesekali Kakaknya juga datang untuk berkunjung.

Fatma, sang Mama berusaha untuk mencukupi kehidupan gadis itu. Mulai dari kebutuhan sekolah, hingga kebutuhan sehari-harinya. Namun, Ezra tidak cukup tega jika hanya mengandalkan penghasilan dari Mamanya saja. Apalagi jika meminta kepada sang Kakak pasti akan merepotkan pikirnya. Jadilah ia berusaha untuk mencari pekerjaan paruh waktu agar ia dapat meringankan beban Mamanya.

Seperti sekarang ini, Ezra baru saja pulang sekolah. Ia berencana untuk pergi ke tempat dimana ia bekerja paruh waktu. Kemanapun ia pergi, tidak lupa dengan sepeda yang selalu menemani hari-harinya. Meskipun hanya sepeda butut, Ezra bersyukur. Karena sepeda itu dapat membantunya untuk menghemat tenaga.

Ezra bersenandung ria di sepanjang jalan. Ketika tiba di persimpangan jalan, ia melihat motor yang berjalan sedikit kencang. Mata Ezra terbelalak. Langsung saja ia menekan rem. Pengendara motor itu juga terkejut dan membanting setirnya ke pinggiran jalan.

Sedangkan Ezra terjatuh, mencium kerasnya aspal. Gadis itu menindih tangan kirinya. Selain itu, sepeda yang ia bawa pun ikut menimpa diatasnya. Naas sekali jika dipikir-pikir. Niat hati ingin menjaga first kiss untuk suaminya di masa depan, malah direbut oleh aspal.

Ezra mendudukkan pantatnya. Tangan kanannya sibuk membersihkan pasir aspal yang menempel di bajunya.

"Lo gak apa-apa?" Tanya seseorang. Ezra menegakkan posisi kepalanya dan membetulkan kacamatanya untuk melihat siapa yang sedang mengajaknya berbicara.

Namun, belum sempat ia melihat tiba-tiba segepok uang sudah mendarat di pangkuannya.

"Gue gak punya banyak waktu buat nolong lo, jadi gunain uang itu buat obatin diri lo" Ucap orang itu kemudian beranjak pergi dari sana.

Laki-laki itu menaiki kembali motornya dan pergi dari sana.

Sedangkan Ezra hanya melongo melihat perlakuan orang itu. Gadis itu mengambil uang yang laki-laki itu berikan sambil berteriak.

"Woi gue bukan pengemis!!" Teriak Ezra. Namun, sia-sia saja karena Jeff sudah menjauh dengan motornya.

"Dasar orang gila!"

Ezra berdiri untuk membersihkan pantatnya. Namun, saat ia ingin menggerakkan kedua tangannya, hal aneh terjadi.

"Kok tangan kiri gue gak bisa di gerakkin?"

****

Selamat malam minggu😆 terimakasih udah baca part ini sampe akhir 😁

Gimana part ini?

Tadinya aku mau lanjutin cerita ini di Januari 2023, tapi gak jadi karena aku pikir bakal kelamaan nantinya.

Baca, Imajinasikan, dan Enjoy...

Free vote's here ⬇️

ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang