Chapter 3

4K 404 26
                                    

LISA POV

"Tidak! Jika Mommy Berkata Tidak, berarti tidak, Lisa!" Kata Mommy tegas sambil mengangkat Cheese Omelette yang baru matang.

Pagi ini dia memutuskan membuat Sarapan untuk kami.

Dan disini lah aku, masih dengan piyama tidurku bermotif kelinci, belum sempat membersihkan tubuhku setelah bangun pagi ini, aku hanya mencuci muka dan menggosok gigi kemudian Turun kebawah menemui Mommy untuk kembali membahas topik yang sama, yaitu membujuknya agar aku di beri izin untuk mengambil peran Dalam Drama baru tersebut.

Tepat seperti apa yang Chaeng katakan sebelumnya.

"tidak akan mudah mendapatkan izin Mommy"
,__
FLASHBACK ON

Saat sampai di area parkir, kami memarkirkan mobil dan segera masuk ke dalam gedung kantor Mommy, aku dan Chaeng berjalan beriringan, para kariawan yang tanpa sengaja berpapasan dengan kami sedikit membukukan badan untuk menyapa yang dengan senang hati kami balas sesekali.

Kami segera memasuki lift dan menekan lantai 14 di mana ruangan Mommy berada, Hanya ada kami berdua di dalam lift karna lift yang kami gunakan adalah VIP, hanya orang-orang tertentu yang dapat menggukannya.

"Aku tidak yakin ini akan mudah" kataku merujuk pada tujuan kami.

"Hmm, kau benar, tapi kita harus bisa meyakinkannya, ini demi karirmu juga"

Aku mengangguk membenarkan ucapan Chaeyoung.

Ting

Kami berjalan keluar setelah pintu lift terbuka. Aku bisa melihat Pintu kayu berwarna coklat besar di sudut kanan, disini hanya ada dua ruangan, yang satu ruangan Mommy, dan yang satu adalah ruangan sekretaris Mommy ' kim Hana'

Brakk

Seseorang keluar dari ruangan Mommy, itu sekretaris Hana.

"oh, Annyeonghaseyo miss Lisa, miss Chaeyoung" sapa sekretaris Hana sambil membukkan badan Dan dengan cepat kami membalasnya.

"Annyeonghaseyo, apa Mommy sedang sibuk?" Tanyaku.

"Tidak miss, dia baru menyelesaikan meeting nya 15 menit yang lalu" jawabnya.

"Bolehkah kami menemuinya sekarang?" Tanya Chaeng pada sekretarias Hana.

"Tentu, silahkan" Ucapnya mempersilahkan kami melewatinya.

Kami berjalan dan hanya beberapa langkah, kami telah berada di balik pintu besar ruangan Mommy.

Aku dan Chaeng saling menatap dan menganggukan kepala meyakinkan.

Aku berdoa pada orang suci di luar sana agar tujuanku dapat di permudah.

Tok Tok Tok

Chaeng mengetuk pintu beberapa kali dan dapat ku dengar Mommy mempersilahkan kami masuk.

Aku membuka pintu besar tersebut dan melihat Mommy yang tengah menduduki kursi kebesarannya tengah berkutat pada kertas-kertas di hadapannya, belum menyadari bahwa yang menjadi tamunya kali ini adalah kedua anaknya.

"Mom..." aku memanggilnya dan Mommy dengan cepat mengalihkan padangannya pada kami yang masih berdiri tidak jauh dari pintu.

"Ohh...Baby, come here" Ucapnya merentangkan tangan menyambut kedatangan kami.

kami berdua segera berjalan mendekatinya dan menghambur ke pelukannya. Alih-alih merasa damai dalam pelukannya, aku justru merasa lebih gugup untuk mengatakan tujuanku.

23 DAYS - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang