AUTHOR POV
"Apa kau tau siapa kekasih Jennie?" Seseorang bertanya pada orang lain di seberang sana melalui panggilan telepon.
"Tidak, aku tidak tau. bukan tugasku mencari tahu kisah asmara orang lain Song kang?" Jawab orang di seberang dengan malas.
"Cari tahu! aku ingin tau siapa kekasihnya. aku telah mengatakan perasaanku padanya tetapi dia mengatakan bahwa dia telah memiliki kekasih, dan aku tidak terima akan fakta tersebut"
"Wow... ini adalah pertama kalinya seseorang menolak mu Song Kang-ssi hahaha!" wanita di seberang sana tertawa mengejek.
"Diamlah! jangan sampai aku memecatmu Mina. Lakukan saja apa yang aku perintahkan"
"Ckk! Apa sekarang aku berganti profesi dari seorang Sekretaris ke penguntit, huh?"
"Jangan banyak mengeluh dan lakukan saja!"
Mina mendengus kesal "Baiklah, tapi ini tidak gratis, kau tahu bahwa ini jelas bukan pekerjaanku kan? Jadi Berikan aku bonus untuk pekerjaan yang satu ini"
Song Kang berdecak, tentu saja sektretaris nya yang sangat mata uang itu akan memberikan syarat seperti itu.
"Baiklah, aku akan memberikannya tapi lakukan tugasmu dengan benar"
"Siap boss!"
Song Kang kemudian mematikan panggilan mereka secara sepihak dan melemparkan asal ponselnya pada kasur sebelum berjalan ke balkon kamarnya.
Dia berdiri diam, menatap gelapnya kota di hadapannya dan memutar-mutar gelas Bourbon di tangannya yang telah di genggamnya sedari tadi.
Pikirannya di penuhi oleh balasan pesan Jennie sebelumnya. Terasa sakit ketika Jennie menolaknya. Dia tidak terbiasa di tolak karena merasa bahwa dia mampu memenangkan hati wanita manapun dengan pesonanya. Dan penolakan Jennie benar-benar merusak egonya.
"Siapa orang yang berhasil merebut hatimu Jennie?" Dia bertanya pada dirinya sendiri lalu menyesap Bourbon di tangannya "Aku pastikan, jika kekasihmu hanyalah orang biasa aku akan dengan mudah menyingkirkannya. sudah kukatakan padamu bahwa aku tertarik padamu kan? Jadi aku akan mendapatkanmu bagaimanapun caranya" katanya penuh tekat.
Dia kembali menyesap Bourbon di tangannya dengan sekali tegukan sampai habis lalu merogoh kantung celananya dan mengeluarkan 1 batang rokok. Menyelipkannya di Antara bibirnya lalu membakarnya. Dia kemudian menghisap rokok tersebut dan menghembuskan asap di mulutnya yang langsung membentuk gumpalan.
"I love you Jennie"
____
7:00 pagi.
"Daripada kau sibuk menekuk wajahmu seperti itu lebih baik sekarang pergi dan bangunkan anakmu, hanya tersisa 3 jam lagi sebelum waktu keberangkatannya" kata Ye Jin ketika dia kembali meletakan hidangan selanjutnya di atas meja makan dan masih melihat wajah suaminya tertekuk sama seperti sebelumnya sejak dia bangun pagi ini.
"Bukankah lebih baik kau meminta maaf lebih dulu alih-alih membuat pembahasan lain" Hyun Bin menyindirnya dengan kekanak-kanakan.
Ye Jin menatapnya tidak percaya "Serius Hyun Bin serius? Apa Kau benar-benar akan mempermasalahkan ini? Yah! Aku bukannya pergi menginap atau tidur dengan orang lain, tapi aku bersama Lisa. Lisa! Anak kita sendiri. Ya Tuhan!" Ye Jin menggelengkan kepalanya, tidak percaya bahwa masalah tidur terpisah selama beberapa malam ini akan menjadi masalah besar untuk suaminya.
Hyun Bin menatapnya cemberut "aku hanya..."
"hentikan! jangan bersikap ke kanak kanakan dan pergi saja bangunkan Lisa sekarang!" Perintah Ye Jin dengan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
23 DAYS - JENLISA
RomanceSituasi mencekam di hadapi Aktris/Aktor yang akan menjalani syuting di Paris. Na'as, bukannya menikmati pemandangan indah selama penerbangan, mereka justru mengalami suatu tragedi yang dapat menyebabkan Trauma. Peristiwa tersebut terjadi saat pesawa...