23 DAYS - JENLISA

Chapter 25

1 Day On The Island.

17:00pm.
~~~~~~

JENNIE POV

"Uhukk~~" Air keluar dari tenggorokan ku ketika aku terbatuk.

Aku segera bangkit dan menghirup udara dengan rakus saat merasa paru-paru ku sangat sesak. ketika aku menatap sekitarku, aku baru menyadari bahwa aku sedang berada di...

"Pantai?"

Aku mencoba mengingat-ingat kejadian yang terjadi sebelumnya dan ingatan terakhir ku adalah ketika aku dan Lisa yang tengah menyusuri Lautan untuk mencari yang lainnya. Saat itu, entah bagiamana badai laut kemudian datang tiba-tiba dengan sangat kencang yang membuatku terhempas ke dalam laut dan akhirnya kehilangan kesadaranku. tapi sebelum kesadaranku benar-benar hilang saat itu, aku masih sempat melihat Lisa yang mencoba meraih dan memeluk tubuhku di dalam Air. setelahnya, aku tidak tahu lagi apa yang terjadi ketika penglihatan ku menjadi gelap.

"Dimana aku sekarang?"

Aku mencoba untuk berdiri dan kembali menatap sekitarku, dan saat itu juga aku kembali menyadari bahwa, Tidak ada siapa-siapa di sekitarku saat ini.

"Lisa..." Aku mencoba memanggil kekasihku tapi tidak ada jawaban dan itu sukses membuatku merasa panik.

"Tidak! Tidak! Tuhan tolong jangan pisahkan Lisa dariku" kataku dengan takut dan segera berjalan untuk mencarinya. Aku tidak menyadari ketika Air mataku jatuh saat aku benar-benar tidak menemukan Lisa di sekitarku.

"LISA!!"

Aku berteriak sekuat yang aku bisa dengan air mata yang terus jatuh. tubuhku terasa sakit tapi rasa takutku adalah yang paling mendominasi saat ini, aku tidak pernah setakut ini sebelumnya karena Lisa masih bersamaku, tapi sekarang aku hanya sendirian.

Matahari akan segera terbenam dan itu semakin menyempurnakan rasa takut ku.

"LISA KAU DIMANA!!!"

Aku terus berteriak berharap bahwa dia akan menjawab panggilanku tetapi tempat itu benar-benar sunyi, tidak ada yang terdengar selain dari deburan ombak di pantai dan juga suara hewan yang aku tidak tahu apa.

Ketika aku terus mencari, aku kemudian melihat seseorang yang terbaring tidak sadarkan diri di bibir pantai beberapa meter dari posisiku.

Aku dengan cepat berjalan untuk mendaki sosok tersebut tetapi kemudian... jantungku berhenti berdetak saat itu juga.

"Honeyyy~~"

Aku berlutut untuk meraih tubuh kekasihku yang sudah berubah pucat, pelipisnya terluka dan itu mengeluarkan darah segar. tanganku gemetar ketika aku mencoba menangkup wajahnya.

"Hun bangun~~" Aku menepuk pelan wajahnya dengan tangisanku yang semakin pecah.

Aku kembali membaringkannya dan segera memberikan CPR padanya dengan harapan bahwa itu akan berhasil menyelamatkannya.

"Lisa Jangan seperti ini. tolong bangun, aku sangat takut sendirian hun, bagaimana aku bisa menghadapi situasi ini Jika kau tidak bersamaku? Jeballll~~"

Aku terus menekan Dadanya dengan air mataku yang terus jatuh. Jantungku berdekat sangat cepat karena rasa takut yang aku alami. telingaku berdenging dan hanya suara tangisanku satu-satunya yang bisa ku dengar saat ini.

"Uhukk...uhukk..."

"Honeyy!!"

Kelegaan seketika memenuhi ku ketika melihatnya terbatuk. air keluar sangat banyak dari Mulutnya yang membuatku dengan cepat membantunya untuk duduk.