Chapter 26

2.9K 298 31
                                    

2 Days On The Island.

07:00Am.
~~~~~~

LISA POV.

Aku meninggalkan rekanku dan kekasihku yang masih tertidur di dalam Gua dan memilih untuk menaiki puncak tebing sendirian, aku ingin mencari pemukiman warga terdekat dari atas tebing Karena berpikir bahwa akan lebih mudah untuk menemukannya dari atas sana, dan aku bersyukur jalan menaiki tebing itu nyatanya tidaklah sesulit apa yang aku pikirkan Sebelumnya.

"Hufftt....."

Aku menghembuskan nafas ketika aku akhirnya berhasil mencapai puncak tebing, ini masih sangat pagi, matahari bahkan baru saja menampakan wujudnya dari ufuk timur.

Senyuman telah mengembang di bibirku ketika aku berpikir bahwa rencanaku akan membuahkan hasil yang baik, tapi ternyata....

Deg

"Maldo andwae!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maldo andwae!!"

Aku berlutut dan membekap mulutku tidak percaya dengan apa yang ku lihat saat ini.

Kami terjebak di pulau terpencil?

Nafasku tercekat, aku meremas tanah di hadapanku dan tertunduk lesu, air mata ku jatuh saat itu juga.

"Tidak! tidak mungin, mengapa kau menguji kami seberat ini Tuhan?"

Aku menangis dan memukuli tanah di hadapanku dengan marah, melampiaskan rasa sakit akan kenyataan pahit yang harus kami hadapi.

Memikirkan tentang bagaimana kehidupan kami selanjutnya di tempat ini kemudian menguras isi otakku, tidak ada yang bisa ku pikirkan saat ini. Aku juga tidak memiliki ide apapun untuk menyelamatkan kami dari pulau ini. Apa yang bisa ku lakukan jika nyatanya tempat ini hanyalah di kelilingi lautan hampa. tidak ada daratan, tidak ada pemukiman, dan bahkan tidak ada orang Lain selain kami.

Dan juga, Bagaimana caraku akan memberitahukan hal ini pada yang lainnya? apa yang harus aku katakan pada kekasihku? Kejadian sebelumnya saja telah membuatnya ketakutan lalu bagaimana mungkin aku akan menambah ketakutannya dengan memberitahukan fakta bahwa kami saat ini tengah terjebak di pulau yang tidak berpenghuni.

"Mommy~~ Daddy~~"

Aku semakin terisak saat memikirkan bagaimana keadaan Mommy dan Daddy setelah mendengar kabar buruk yang menimpa kami, mereka mungkin saat ini telah berpikir bahwa kami semua sudah mati karena kecelakaan pesawat sebelumnya.

"Tidak! Aku tidak bisa putus asa seperti ini. aku tidak boleh Lemah. Daddy tidak pernah mengajarkanku untuk Lemah. aku harus menepati Janjiku pada Mommy untuk kembali padanya dan memeluknya Lagi, menepati Janjiku pada kekasihku untuk selalu melindunginya. bagaimana aku bisa menepati semua janji itu jika aku sendiri putus asa seperti ini? Tidak! Aku harus segera memutar otakku untuk mencari cara menyelamatkan kami dari pulau ini secepatnya" Tekatku. Aku kemudian bangkit dan segera menghapus air mataku.

23 DAYS - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang