JISOO POV
"Tupai sialann! Ugh!"
Lisa mengerang setelah membaringkan Chaeyoung di atas tempat tidurnya.
"Lisa, apa kau tidak akan menggantikan pakaiannya?"
"Mwoo?!" Dia bertanya terkejut "Unnie jangan bercanda, aku tidak mungkin melakukan hal itu. tidak masalah, dia sudah biasa seperti ini" katanya.
Aku tidak bisa membayangkan jika aku yang tidur dalam keadaan seperti ini, Chaeyoung sangat kacau, rambutnya acak-acakan karna mabuk.
"Baiklah, katakan dimana kamar yang akan kami tempati" tanyaku.
"Disini" katanya dengan santai.
"Yak! Mana mungkin kita akan tidur berempat di kasur itu" Jennie menimpali, dia masih berdiri di ambang pintu.
"Hahaha... Aku hanya bercanda"
Aku hanya menggelengkan kepala melihat kejahilannya.
"Ayo aku antar Unnie" ucapnya berjalan ke arah pintu " ikuti aku kitten" dia menggoda Jennie.
"Yak! manoban!" Jennie berteriak sambil mengejar Lisa yang berlari kecil.
Aku lagi-lagi hanya bisa menggelengkan kepala ku melihat mereka. Jika mereka bersama aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya, Haha!!
Ceklek.
"Nah, istrahat lah yang nyaman, Jika membutuhkan sesuatu, aku ada di kamar sebelah" kata Lisa saat setelah memperlihatkan kamar yang akan kami tempati.
Ruangannya sangat Luas, tidak jauh berbeda dengan kamarnya sebelumnya, ini terlihat sangat minimalis.
"kau juga istirahatlah, aku tahu kau masih pusing akibat Alkohol yang kau minum sebelumnya, kan?" kata Jennie menatapnya.
Lisa hanya mengangguk sambil tersenyum, dia masih berdiri di depan pintu.
"Baiklah, Aku akan ke kamar sekarang, Jaljja!" Lisa melambaikan tangannya.
"Ne, Good night Lisa" kata Jennie sambil tersenyum.
Saat Lisa pergi, jennie segera menutup pintu dan berjalan ke kamar mandi.
Aku sendiri segera mendudukan diriku di atas kasur sambil memandang ke luar Jendela yang belum tertutup tirai. Aku masih shock dengan apa yang terjadi sebelumnya, kejadian di Club benar-benar sangat tidak terduga. Aku rasanya masih tidak mempercayai apa yang di katakan Chaeyoung.
__
FLASHBACKAku terus menepuk-nepuk punggung Chaeyoung dengan pelan, Dia berpegangan pada kedua sisi wastafel dan menundukan kepalanya untuk mempermudahnya memuntahkan isi perutnya, meski tidak ada apapun yang keluar dari mulutnya sejak tadi.
Aku rasanya ingin memukul kepalanya karna meminum Alkohol sebanyak itu yang membuatnya sekarat seperti ini.
"Chaeyoung-ahh, kenapa kau harus meminum Alkohol sebanyak itu, huh?" Tanyaku dan mengelus tengkuknya.
Dia berusaha berdiri tapi hampir terjatuh akibat tubuhnya yang lemas, Aku segera membantunya untuk menjaga keseimbangannya.
"Jisoo...?"
Aku tertegun saat dia menyebut namaku tanpa embel-embel Unnie seperti biasanya.
"Hmm.." aku hanya berdehem menanggapi panggilannya.
Dia menatapku dengan wajah sayunya, berusaha menjaga matanya agar tidak tertutup sepenuhnya.
"K-kau benar Jisoo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
23 DAYS - JENLISA
RomanceSituasi mencekam di hadapi Aktris/Aktor yang akan menjalani syuting di Paris. Na'as, bukannya menikmati pemandangan indah selama penerbangan, mereka justru mengalami suatu tragedi yang dapat menyebabkan Trauma. Peristiwa tersebut terjadi saat pesawa...