Chapter 50

2.4K 282 28
                                    

JENNIE POV

Hari yang paling kami nantikan akhirnya tiba, hari ini adalah hari kepulangan kami ke Seoul, aku tahu kami semua sudah sangat tidak sabar untuk bertemu keluarga kami masing-masing.

Aku sendiri sangat tidak sabar untuk bertemu dengan Eomma. Semalam, Appa menceritakan semuanya kepadaku dan Juga Jisoo Unnie tentang apa saja yang di alami Eomma. Kami berdua menangis setelah mendengarkan apa yang Appa ceritakan. aku tidak sanggup mengetahui bahwa Eomma juga sempat di larikan ke rumah sakit. Tapi Appa sebisa mungkin menenangkan kami dengan mengatakan bahwa Eomma sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, dan kami bersyukur untuk itu.

Appa dan Tuan Hyun Bin juga menceritakan tentang bagaimana nasib korban yang Lainnya. kami semua terpukul mengetahui bahwa Lebih banyak yang kehilangan nyawanya dari pada yang selamat. mendengar hal tersebut, aku kembali teringat saat dimana peristiwa di dalam pesawat itu terjadi, aku tahu bahwa beberapa yang terluka di dalam pesawat saat itu memang memiliki peluang selamat sangat kecil mengingat bagaimana luka yang mereka dapatkan dan bahkan beberapa di antaranya telah kehilangan kesadarannya sebelum pesawatnya jatuh.

Appa juga mengatakan bahwa dia telah memberikan kompensasi pada setiap korbannya. aku tahu keluarga mereka pasti sangat terpukul akan apa yang terjadi pada anak atau saudara mereka tapi itu semua adalah takdir Tuhan. tidak ada yang menginginkan kejadian itu terjadi tetapi memang takdir telah menggariskannya. aku hanya berdoa agar keluarga mereka di berikan ketabahan dan para korban dapat di tempatkan di Surga-Nya.

kami semua saat ini masih berada di dalam ruanganku, kami bergantian mengganti pakaian kami di dalam kamar mandi yang ada di ruangan ini.

Tapi ada yang lucu dengan pakaian kami sekarang, Kami terlihat seperti beberapa anak kembar yang menggunakan pakaian yang sama, Hoodie berwarna pink baby. Dan aku bersumpah, Eun Woo telah menggerutu sejak kemarin setelah melihat pakaian yang di beli Chaeyoung untuk kami.

Ya, kemarin Chaeyoung meminta Tuan Hyun Bin membawanya ke salah satu mall untuk membeli pakaian untuk kami gunakan hari ini. Appa dan Tuan Hyun Bin memang tidak mengizinkan kami menggunakan pakaian yang ada di dalam koper, mereka mengatakan itu adalah saran dari salah satu dokter psikiater yang sempat memeriksa keadaan kami di hari sebelumnya.

Dokter psikiater melarang kami menggunakannya untuk mencegah ingatan buruk kami kembali ketika kami menggunakan pakaian-pakaian atau barang apapun yang bersangkutan dengan kejadian buruk yang kami alami sebelumnya, dia mengatakan bahwa beberapa di antara kami memiliki gejala Trauma setelah pemeriksaannya.

Dan karena itu Chaeyoung memutuskan untuk pergi membelikan kami pakaian baru. tapi sialnya, karena tidak mengetahui ukuran tubuh kami, dia akhirnya memutuskan untuk membeli Hoodie oversize dan beberapa Jeans untuk kami. Tapi Eun Woo merasa keberatan dengan warnanya, dia mengatakan bahwa itu seharusnya tidak berwarna pink Baby. kami berusaha meyakinkannya bahwa warna pink tidak seburuk itu untuk pakaian pria tetapi tentu saja dia tetap merasa risih. berbeda dengannya, Jungkook justru tidak memberikan komentar apapun dan tetap menggunakannya dengan acuh.

Hari ini kami akan pulang menggunakan Helikopter karena masih memiliki Trauma dengan pesawat. dan menurut informasi Appa dan Tuan Hyun Bin, beberapa Helikopter yang akan kami gunakan telah bersiap di atas Rooftop Rumah sakit ini. Jadi kami saat ini hanya menunggu perintah Appa dan Tuan Hyun Bin untuk naik ke atas Rooftop. mereka saat ini telah lebih dulu berada di atas sana mungkin untuk memeriksa kesiapan Helikopternya sebelum keberangkatan kami.

Sudah Sekitar setengah jam yang lalu setelah kami semua selesai mengganti pakaian kami, Kami juga telah selesai sarapan sebelumnya dan saat ini, teman-temanku tengah duduk di Sofa menikmati satu kantung plastik cemilan yang aku tidak tahu dari mana mereka dapatkannya. Hanya aku dan Lisa yang tidak bergabung bersama mereka, kami hanya terbaring di atas ranjang pasien milikku. aku menjadikan tangannya sebagai bantalan yang sepertinya ini telah menjadi kebiasaan ku sekarang.

23 DAYS - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang