Chapter 22

2.8K 263 29
                                    

AUTHOR POV

"Apa kau yakin tidak melupakan apapun lagi hun?"

"Tidak, aku sudah memeriksa koperku beberapa kali dan aku rasa aku tidak melupakan apapun lagi"

Lisa mengangguk mengerti setelah mendengar jawaban kekasihnya. Mereka tengah melakukan panggilan vidio saat ini.

Besok akhirnya menjadi hari keberangkatan mereka, Setelah kembali mengadakan rapat terakhir sebelumnya, sudah di putuskan bahwa hanya akan ada 30 kru yang terlibat.

Mereka juga akan menggunakan Jet pribadi untuk keberangkatan besok.

"Berapa banyak koper yang kau gunakan?" Lisa kembali bertanya memperhatikan kekasihnya yang tengah berbaring menatapnya, dia sendiri hanya duduk dan menyandarkan punggungnya pada dasboard tempat tidurnya.

"Aku menggunakan 3 koper"

Lisa terkejut mendengar jawaban tersebut "Kenapa membawa koper sebanyak itu?"

"Kita akan berada di sana cukup lama hun jadi aku tidak mungkin membawa sedikit pakaian, kan? Dan untuk alasan kenapa menggunakan 3 koper, itu karena aku juga membawa beberapa selimut yang lumayan tebal yang menyebabkan memakan banyak tempat"

"Sayang, kita bisa membelinya di sana nanti. kau tidak perlu repot-repot membawa barang sebanyak itu" Lisa mencoba menyarankan.

Jennie menggelengkan kepalanya. "tidak, aku sangat nyaman menggunakan barang milikku sendiri daripada harus membeli yang baru, semua barang yang aku bawa adalah favorit ku jadi aku tidak bisa untuk tidak membawa mereka semua"

Lisa akhirnya mengalah untuk berdebat, dia hanya mengangguk mengiyakan " oke, jika itu yang kau inginkan"

Jennie tersenyum "apa kau tahu? aku juga akan membawa Nini bersamaku" katanya bersemangat.

Lisa mengerutkan alisnya mendengar nama tersebut, dia baru pertama kali mendengarnya.

"Nini? siapa? apakah kau yakin akan membawa seseorang, kau tahu bahwa kita pergi bukan untuk berlibur kan?"

"Hahaha... Honey, Nini bukan orang, dia Boneka beruang yang kau berikan padaku dulu saat kau mendapatkan hadiah dari memenangkan permainan di pasar malam"

Lisa mencoba mengingatnya "Aaa.. boneka itu rupanya, aku pikir kau akan membawa manusia, hahaha!" katanya tertawa kecil.

"Tidak, dia boneka beruang itu"

"Lalu mengapa kau menamainya Nini?"

Jennie tersenyum sebelum menjawab "Itu karna Nini adalah nama kecilku"

"Benarkah?" Lisa bertanya sedikit terkejut karena menyadari bahwa nama tersebut sedikit menyerupai nama kecilnya.

Jennie menganggukkan kepalanya membenarkan.

"Apa kau tahu, aku juga memiliki nama kecil"

"Sungguh? Apa itu?" Kali ini Jennie yang bertanya penasaran.

"LiLi, nama kecilku adalah LiLi, bukankah nama kita hampir sama?" Lisa terkikik.

"Ommo! kau benar, itu hampir sama Hahaha..." Kata Jennie ikut tertawa "Aku jadi berpikir untuk mengganti saja namanya menjadi LiLi karena... Aku memang menganggapnya sebagai Lisa kecilku. Itu terdengar lucu kan?" katanya cekikikan.

Kalimat Jennie membuat Lisa tersenyum sangat lebar, dia merasa senang karena Jennie membuatnya merasa sangat di cintai meski hanya dengan hal-hal kecil seperti itu.

"Jangan, kau tidak perlu memberikan nama itu pada bonekanya. suatu hari nanti, aku akan memberikan Lisa kecil yang sesungguhnya padamu sehingga kau bisa memberikan nama itu padanya"

23 DAYS - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang