Position Eleven

15.8K 1.3K 20
                                    

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙤𝙠𝙚? 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙮𝙚𝙤𝙧𝙤𝙗𝙪𝙣!!

Berakhirlah haruto membersihkan apartemennya dengan sepasang mata yang setia mengawasi tiap gerakannya

"Itu masih kotor, gosok dengan kuat" perintah ibu haruto yang bernama jennie sambil berkacak pinggang

"Bu, haruto gak boong" kesal haruto

"Bukti? Apartemen sekotor ini kau tinggali dengan nyaman" omel jennie

"Liat tangan haru diperban" haruto menunjukkan tangan kanannya yang diperban pada jennie

"Tetap saja, bersihkan apartemen ini sebersih mungkin" jennie duduk disofa

Singkat saja,saat haruto datang disuguhkan dengan ibunya yang menunggu didepan pintu sambil membawa peralatan bersih bersih dan menyuruhnya untuk membersihkan apartemen nya yang kotor ini, haruto beralasan karna ia baru sembuh dari sakitnya namun sang ibu malah tidak percaya

"Ck menyebalkan"

"Beraninya kau seperti itu pada ibumu hah?! " haruto langsung menutup telinganya

Setelah menghabiskan 1jam untuk membersihkan haruto berbaring dikasur empuknya memegangi lehernya yang seketika sakit

'Clek

"Bagaimana dengan nilai mu? " tanya mingyu, ayah haruto

Haruto tak menjawab menatap mingyu datar, apa ayahnya ini selalu ingin ia memiliki nilai setiap hari?

"Dasar bodoh, berani kau membolos malah keluyuran dan tak kembali dua hari" marah mingyu

Haruto hanya acuh sudah biasa mendengar perkataan yang ayahnya lontarkan

"Mulai sekarang ayah menyita motor mu dan kau kesekolah diantar oleh supir"

"Kenapa ayah selalu mencampuri hidupku? " pertanyaan ini kali ini ia lontarkan

"Apa yang ayah tau tentang hidupku? " haruto mendongak menatap mata ayahnya

"HARUTO!!berani melawan ayahmu? "Ucap mingyu emosi

" ayah macam apa hingga peduli terhadap nilai anaknya, ingin selalu sempurna dimata orang lain tak mempedulikan perasaan anaknya"bentak haruto mengutarakan isi hatinya

'Plakk

"Anak bodoh sepertimu berani membentak yang lebih tua!! " bentak mingyu

Haruto menatap nyalang pada mingyu, pertama kali ayahnya berani menampar nya, ia akan Terima kalau ayahnya sering mengumpatinya tapi ini sudah keterlaluan

"Kau bukan ayahku"

'Degg

Mingyu bungkam mendengar itu, hatinya terasa nyeri

"Mulai sekarang aku tidak akan memanggilmu ayah" haruto keluar dari kamarnya meninggalkan mingyu yang memejamkan matanya sambil mengatur nafasnya

"Are you okay? " tanya seorang pemuda sedikit lebih tua dari haruto

Haruto berjalan terus mengabaikan sosok kakaknya yaitu hyun suk, Watanabe hyun suk

"Ayah mulai lagi" gumam hyun suk

Tak lama mingyu keluar dari kamar haruto dan berhadapan dengan hyun suk

Positions {Jeongharu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang