Position Twelve

15.6K 1.3K 6
                                    

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙤𝙠𝙚? 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙮𝙚𝙤𝙧𝙤𝙗𝙪𝙣!!



Di pagi yang cerah ini seorang park jeongwoo sudah ada disekolah bahkan para siswa/i belum terlihat satupun padahal ini adalah hari senin

Jeongwoo menuju ruang osis seorang diri sambil menenteng tas disebelah bahunya

'Clek

Mata serigala itu melihat seonggok manusia yang tertidur dikursi dengan tas yang menjadi bantalan nya

'Tuk

"GUE BA-ru tidur" orang itu berteriak lalu mengecilkan suaranya tak kala melihat siapa yang berani melemparkan sebuah pulpen ke kepalanya

"Ehmm sorry hehe" seorang pria yang bisa kita sebut jeno, Lee jeno cengengesan sementara jeongwoo hanya menampilkan wajah datarnya

Jeno merapihkan tasnya lalu duduk tegap berhadapan dengan jeongwoo yang ikut duduk disebrang hanya terhalang oleh meja panjang khusus untuk rapat osis

"Nanti razia kan? " tanya jeno memulai topik

"Tidak"

Jeno mengernyit heran, biasanya mereka para osis akan mengadakan razia tiap hari senin

"Kenapa? "

"Kalo sekarang pasti mereka nyembunyiin barang nya atau disimpen dirumah masing-masing kalo udah tau tiap hari senin selalu ada razia, buktinya pas senin kemarin gak banyak barang yang kita sita" potong seseorang menjelaskan panjang lebar sambil duduk dikursi sebelah jeno

Jeongwoo mengangguk membenarkan ucapan mark, wakilnya mark Lee

"Mending hari rabu adakan razia supaya mereka tidak tau" usul jeno

"Sepertinya razia harus acak,agar mereka tidak tau jangan dihari yang sama" tutur mark

"Baiklah, beritahu kepada yang lain" jeongwoo mengangguk puas mendengarnya, otak mark yang selalu encer seperti dirinya, but ia hanya malas berbicara panjang saja

Jeongwoo meninggalkan ruang osis, disepanjang koridor para siswa/i mulai berlalu lalang memasuki kelas, memeriksa atribut masing-masing, dan merapikan seragam mereka khususnya para lelaki yang selalu mengeluarkan seragamnya kadang tak memakai sabuk atau dasi termasuk haruto yang mencari dasinya di tas namun tak ada

"Ck, chan lo liat dasi gue? " tanya haruto

"Kamu nanyeaa? Bertanya tanya?" balas haechan berlagak seperti Dilan cekmek yang akhir akhir ini sedang trending di aplikasi yang bernama tiktok

"Yaudah biar aku kasih tau-"

'Plakk

"Berenti ngomong gitu, gue muak dengernya" kesal haruto

"Ya habisnya itu candu buat gue"haechan mengusap kepalanya yang digeplak haruto

" kamu candu? Tercandu candu? "Seseorang menyahut dibelakang haechan

" YAKKK PARK JISUNG!! "teriak haechan mengejar jisung keluar kelas

Haruto mengacak rambutnya frustasi, dasinya pasti ketinggalan dirumah tadi karna ia terburu buru pergi tak ingin melihat wajah pria yang berkedok ayahnya itu

Ia tak mau dihukum memotong rumput dibelakang sekolah karna selain panas dan capek pasti ada ulat di antara dedaunan lebat itu melihat nya saja sudah membuat bulu kuduk nya merinding apalagi menyentuh nya

Positions {Jeongharu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang