Position Twenty

13.6K 1K 15
                                    

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙤𝙠𝙚? 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙮𝙚𝙤𝙧𝙤𝙗𝙪𝙣!!

"Konci motor lo" hyunsuk melempar sebuah kunci pada Haruto yang dengan sigap ia tangkap

"Ibu pasti khawatir" lirih haruto

Hyunsuk berpikir sejenak

"Nanti Hyung bawa ibu kesini tapi gak setiap hari takut ayah tau"saran hyunsuk yang diangguki oleh haruto

" Hyung bantuin Haru beresin ya? "Pintar haruto memelas

" Hyung udah janjian sama temen tuh udah nungguin di bawah "pamit hyunsuk

Haruto menatap malas hyunsuk

" ya, motor Haru, Hyung yang bawa? "Tanya haruto

" temen Hyung yang bawa, ya meski diam diam"hyunsuk menggedikkan bahunya acuh dan pergi dari gedung apartemen haruto

"Heleh janjian janjian padahal mah malas bantuin" omel haruto entah pada siapa namun matanya mengarah pada pintu apartemen nya

"Aw aw anjing" salah haruto main berbaring sekaligus membuat pinggangnya nyeri

'Bugh

"Lo keras banget sih!! Gue jual lo! " ancam haruto pada kursi yang tak bersalah

"Malesss gue beres beres" kesal haruto, terduduk sebentar kemudian membawa barangnya ke pintu berwarna coklat dimana kamarnya berada

"Apa gue buang aja ya" gumam haruto menatap beberapa kaos di kopernya

"Buang sebagian lah, dah gak muat dibadan berotot gue" sombongnya padahal mempunyai kotak kotak di perutnya saja tidak

"Belanja gak sih? Beli hoodie kan sekarang mau musim salju" haruto terus berceloteh sendiri membereskan pakaian yang ia pakai dan buang

20 menit kemudian....

"Hahh beres juga,dah gak berantakan kayak hidup gue" bangga haruto melihat pakaian yang tertata rapih di lemari

Kakinya berjalan ke arah dapur lalu membuka kulkas

"Aer doang?! " Haruto merengut, hanya ada air putih saja di kulkas mana bisa kenyang untuknya yang hobi ngemil

"Untung gue bawa kartu item si pria tua itu" haruto menyeringai merogoh sakunya yang terdapat kartu hitam atau bisa disebut blackard salah siapa meninggalkan nya dilantai? Sayang jika tak diambil

Haruto menyambar kunci motornya dan memakai hoodie hitamnya keluar dari gedung apartemen untuk pergi ke mall, untuk apa? Belanja lah itu aja gak tau

Mall tak terlalu jauh dari gedung apartemen yang ditempati haruto 10 menit saja sudah sampai

Kakinya mulai memasuki area mall, banyak orang yang berlalu lalang membeli sesuatu juga ada festival kecil kecilan yang menampilkan dance dan yang lainnya

Haruto memasuki toko yang terdapat banyak hoodie, matanya mulai menelisik melihat jejeran hoodie yang cocok untuk nya

Tangan Haruto meraih hoodie yang berwarna abu-abu dan mencocokkan di cermin

"Boleh saya bantu dek? " seorang karyawan perempuan menghampiri haruto

"Dek? Emang gue bocil ya" pikir haruto, dilihat lihat karyawan ini agak muda darinya

Positions {Jeongharu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang