part 49

2.5K 246 29
                                    



Setelah mentari senja telah hilang dari pandangan, sekarang posisinya telah digantikan oleh bulan, shani kembali membonceng gracia ke tempat yang telah di pesannya untuk dinner mereka.

Di tepi pantai di tempat yang telah disediakan itu, dihiasi oleh lampu,desy telah menunggu mereka disana.

Shani menghentikan sepedanya tak jauh dari sana dan menggandeng gracia ke meja itu.

"Cantik banget ci tempatnya" ucap gracia takjub, mereka belum pernah dinner di tepi pantai seperti ini.

Gracia tersenyum bahagia sepanjang langkahnya mengikuti langkah shani yang menggenggam tangannya.

"Cantikan aku,kamu atau tempatnya?" Tanya shani.

"Ya pasti lebih cantik aku dong" ucap gracia percaya diri.

"Nggk salah juga sih" gumam shani.

Mereka duduk berhadapan, sedangkan desy duduk di kursi ujung yang posisinya berada di antara greshan.

"Ci des ngapain disini? Mau jadi nyamuk?" Tanya gracia pada desy.

"Lempeng amat tu mulut, gw juga mau makan kali" ucap desy.

"Gee jangan gitu" tegur shani membuat gracia nyengir kearahnya.

"Hayukk lah makan,dari tadi gw nungguin lo berdua, keburu demo perut gw" ucap desy mengambil sendok dan menyantap makanannya.

"Ci,, menu cici kok beda sama aku?" Tanya gracia melihat menu di hadapan shani lalu menatap menu dihadapannya.

"Iya,nanti aku suapin,kamu makan dulu punya kamu" ucap shani yang mengerti maksud gadis itu membuat gracia tersenyum lalu menyantap makanannya.

Mereka makan di temani angin laut, dibawah bintang yang disinari cahaya bulan. Dari kejauhan seseorang tengah memperhatikan dinner mereka, dengan wajah tak suka, selalu saja gagal ketika dia ingin melangkah.

"Ci..abis ini kita main lagi ya di pantai,aku pengen liat bintang" ucap gracia lalu menerima suapan dari shani.

"Iya nanti kita main,besok kan kita mau pulang, jadi gpp puas-puasin dulu mainnya, des..lo nanti ikut nggk?" Tanya shani pada desy.

"Nggk,gw capek..tadi gw juga udah keliling-keliling, abis ini gw mau istirahat aja" ucap desy lalu kembali menikmati makanannya.

"Yaudah, lo tadi kemana aja?" Tanya shani.

"Menggalau di bawah pohon pinus"

"Lo galau kenapa?" Tanya shani.

"Ci des bisa galau juga ya?" Tanya gracia.

"Diem lo berdua, gw galau juga karna lo shan" ucap desy menatap shani.

"Loh..kok gw?" Tanya shani.

"Yaa lo motong gaji guweeee, tega banget sih lo" ucap desy lemas, dia ingin membeli tas impiannya bulan ini,tapi gagal karna shani memotong gajinya, uangnya pasti tidak cukup.

"Segitunya lo galaunya karna gaji lo gw potong" ucap shani terkekeh.

" Gw pengen beli tas, udah lama gw ngincer itu tas, keknya gagal lagi deh gw belinya" ucap desy lesu, menyandarkan punggungnya di kursi, dia telah menghabiskan makanannya.

"Udah,sana lo istirahat, cas lagi energi lo buat lanjutin galaunya besok" ucap shani kembali terkekeh.

"Dah ah,males banget gw" ucap desy berjalan lesu meninggalkan shani dan gracia yang sekarang masih makan.

"Ge, udah belum makannya,jangan lama dong" ucap shani melihat gracia masih menyuap makanannya.

"Iya ci bentar" ucap gracia.

SOULMATE (GreShan) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang