part 46

2.4K 260 18
                                    










Siang ini shani sudah berada di bali, mereka menginap di penginapan yang berada di pinggir pantai,menyuguhkan pemandangan yang indah,cocok sekali untuk melihat sunset bersama gracia. Mengingat gadis itu shani menjadi rindu dengan gadis itu, apa gracia nya sudah makan siang?

"Des gw kepikiran sama gracia deh" ucap shani lesu. Mereka sedang makan siang di pinggir pantai depan penginapannya.

"Ya lagian salah lo sih,kenapa baru ngasih taunya tadi pagi,kan gw udah bilang kemaren" ucap desy, dia sudah mewanti-wanti dari kemaren,tapi untuk kali ini shani sedikit ceroboh.

"Serius gw beneran lupa" ucap shani,dia tak bersemangat untuk makan sekarang, apa yang akan dilakukan gadis itu selama dua hari tanpa dirinya?.

"Udah deh,mending lo habisin makanan lo sekarang,ntar lagi kita bakalan ke lokasi pembangunan, tuh vinny juga ngapain lagi kesini" ucap desy melihat vinny yang berjalan kearah mereka.

"Siang miss shani,boleh saya ikut bergabung?" Tanya vinny tersenyum,desy menatap tak suka, apa vinny tidak melihat dirinya disini? Kenapa hanya menyapa shani?

"Maaf miss vinny,ada urusan apa? Bukankah ini masih jam makan siang?" Ucap desy.

"Iya,tapi saya ingin berbicara dengan shani,berdua" ucap vinny membuat desy kesal, makanannya belum habis dan sekarang dia diusir.

"Apa ada masalah jika desy disini saja?" Tanya shani.

"Saya ingin membicarakan hal yang sedikit pribadi" ucap vinny.

"Dan kalau tidak keberatan anda bisa bergabung dengan sekretaris saya disana nona desy" lanjut vinny.

Desy melirik kearah shani,shani memberikan kode dia bisa mengatasi ini, desy berdiri sedikit tidak rela,membawa piringnya berjalan menuju meja dimana sekertaris vinny berada, ingin sekali dia menjadikan vinny umpan hiu sekarang. Ini pertama kalinya vinny membawa sekretaris nya, tapi kalau dilihat lihat, sekretaris vinny ganteng juga,bolehlaaah.

"Anda ingin bicara apa miss vinny?" Tanya shani pada vinny yang duduk berhadapan dengannya.

"Tidak usah terlalu formal begitu shan, apa kamu lupa kalau kita ini teman?" Tanya vinny tersenyum.

"Saya tidak lupa,tapi bukankah sebelumnya kita tidak pernah berteman?" Jawab shani.

"Oh iya, karna sebelumnya kamu adalah calon kekasih aku,bukan teman, dan begitupun sekarang " ucap vinny tersenyum yang membuat shani ingin muntah sekarang.

"Gw udah bilang berapa kali sama lo,gw nggk suka sama lo,jadi berhenti berharap sama gw" ucap shani menaikkan nada bicaranya.

"Ini yang aku suka dari kamu,cool"

"Lo nggk usah ngejar-ngejar gw lagi,sampai kapanpun gw nggk bakalan mau sama lo" ucap shani.

"Apa karna kamu sekarang sudah punya pacar? Apa karna gadis manja itu? Tapi dulu kamu bilang kamu tidak tertarik dengan perempuan, tapi sekarang pacarmu itu perempuan shan,selama ini kamu bohong sama aku" ucap vinny yang terdengar menjengkelkan ditelinga shani.

"Lo nggk usah bawa-bawa gracia, gw nggk suka" ucap shani masih berusaha menahan emosinya.

"Lo beneran cinta sama dia?"

"Gw sayang sama dia dan lo jangan pernah nyentuh dia sedikitpun, dan gw tegasin sama lo, berhenti untuk terobsesi sama gw" ucap shani menekankan setiap kata-katanya.

"Tapi gw duluan yang cinta sama lo shan,kenapa dia yang lo pilih, apa nggk ada kesempatan lagi buat gw?" Tanya vinny yang ikut terpancing.

"Gw nggk bisa, dan gw rasa lo nggk lupa kan sama yang tadi gw bilang? Dan gw harap lo profesional saat bekerja" Ucap shani berdiri dan meninggalkan vinny disana.



SOULMATE (GreShan) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang