part 55

2.8K 290 42
                                    







Malam ini,setelah makan malam bersama. Shani duduk di ranjang gracia,sudah satu jam lamanya dia menunggu gadis manja itu,jangan ditanya apa yang tengah dilakukan oleh gadis itu,shani saja pusing melihatnya,dari tadi dia hanya diminta diam oleh gracia.

"Gee udah belum?" Tanya shani setelah menghela nafas untuk yang kesekian kali.

"Belum cii,cici diem dulu deh" ucap gracia yang tengah sibuk itu.

"Udah gee,biar aku aja,mending sekarang kamu yang diam deh" ucap shani berjalan mendekati gadis itu.

"Bagus yang mana ci?" Tanya gracia mengangkat dua hoodie di kedua tangannya,meminta pendapat shani.

"Semuanya bagus gee,astaga.. mending kamu duduk disana,biar aku aja yang packing,ini kamar udah kek kapal pecah,lagian itu ngapain bawa koper gee,mana gede banget lagi" ucap shani meletakkan satu tangannya di dahi,satu tangannya lagi di pinggang.

"Kan kita mau liburan cii,persiapannya harus matang" ucap gracia masih memilih baju di lemari,hampir seluruh isi lemari itu dikeluarkan olehnya.

"Gee please deh,kita cuma 2 hari disana, kita bawa ransel aja,nggk perlu bawa koper gee" ucap shani benar-benar lelah dengan kelakuan gadis manja itu.

"Kan kita camping cii,disana kan dingin,kita butuh banyak pakaian" ucap gracia.

"Iya kita camping ge bukan pindah rumah, cukup pake jaket aja,nggk perlu banyak-banyak bawanya, kita ke puncak bukan ke kutub utara" ucap shani,dia benar-benar frustasi sekarang.

"Udah sana,biar aku aja yang packing,nggk bakalan selesai kalo kamu yang ngerjain" ucap shani mengambil ransel di lemari.

"Ci aku mau bawa ini ya...ini juga...,yang ini jugaa...aku keknya juga butuh yang ini....sama yang ini juga...terus.."

"Ge udah yaa,sana tidur,kamu nggk usah milih atau bantuin apapun,kamu tau beres aja udah" ucap shani mengambil semua pakaian yang dikumpulkan lagi oleh gracia,lalu memutar tubuh gadis itu,membawanya ke ranjang.

"Kamu diam disini,kalo kamu ngerecokin lagi besok pagi kamu aku tinggal" ancam shani. Gracia duduk di ranjangnya,gadis itu cemberut.

"Ci aku mau bawa yang itu ya" ucap gracia menunjuk kupluk ungu miliknya yang ada di lantai.

"Diem ge"

Gracia diam,memanyunkan bibirnya,padahal dia ingin membawa itu semua, tapi shani melarangnya. Yang hanya bisa dia lakukan sekarang adalah diam memperhatikan shani mengemas pakaian untuknya,shani merapikan kembali semua barang yang berserakan karna ulahnya.

Shani sendiri sudah mengemas barangnya tadi sebelum makan malam,tidak butuh waktu lama untuknya,barangnya sudah selesai. Sedangkan gracia,butuh satu jam lebih tapi tetap saja tidak ada yang selesai.

Shani kembali merapikan pakaian itu memasukkannya lagi ke lemari yang separuh isinya telah berserakan di luar,butuh satu jam untuk shani merapikan kembali kamar gracia,sedangkan sang pemilik kamar sekarang sudah meringkuk di kasurnya,gadis manja itu terlelap.






Setelah semuanya beres,shani berjalan kearah ranjang,memperbaiki posisi tidur gracia lalu ikut berbaring disebelahnya.

"Good night manjanya aku" bisik shani tersenyum,mengelus pipi gracia lalu memejamkan matanya.






















"Ciiiii...bangunnn...nanti kita telat ciiiii" teriak gracia menggoyangkan tubuh shani lalu melompat-lompat di ranjang.

"Ciciiiii" ucap gracia masih melompat di ranjang, shani membuka matanya.

SOULMATE (GreShan) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang