part 11

4K 286 10
                                    

=Selamat membaca=


********



Pagi kembali menyapa, sebuah motor sport hitam milik shani indira melaju membelah jalanan ibukota. Menuju rumah megah milik shania gracia. Seperti janjinya tadi malam pada gadis kecil nan manja itu, dia akan mengantarnya ke kampus hari ini. Jalanan masih lengang karna ini masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas.

Shani sengaja datang lebih pagi karna ingin memasak untuk sarapan sahabat kesayangannya itu.
Apapun dia lakukan untuk kebahagiaan seorang gracia, gadis manja yang menjadi sahabat kesayangannya.
Entahlah, sejak kapan mereka mengucapkan untuk menjalin persahabatan, yang jelas mereka tidak akan terpisahkan, dari aku dan kamu menjadi kita.

Sepertinya kata meminta maukah kamu menjadi sahabatku? Atau kata, mulai sekarang kita sahabatan ya!. Sepertinya itu tidak perlu untuk mereka, bagi mereka,, selalu bersama dan ada dalam setiap cerita yang tercipta telah menegaskan, kamu milikku,sahabatku, dan kita akan selalu bersama,jangan pernah pergi,dan tetaplah bersamaku dalam setiap suka maupun duka.

Pertemuan mereka mungkin terlalu singkat untuk menjadi dekat, tapi takdirlah yang membuat dekat menjadi terikat. Hadir untuk saling mengisi dan melengkapi. Sepertinya mereka memang tercipta untuk satu sama lain.

Shani memarkirkan motornya di halaman depan rumah gracia, setelah tadi satpam membukakan gerbang untuknya, sepertinya satpam itu sudah hafal dengan teman nona mudanya, membuat shani mudah untuk keluar masuk dari sana.

Shani menekan bel rumah, dan menunggu sebentar, tak lama pintu terbuka menampilkan bi sum yang tersenyum ramah padanya.

"Non shani,, ada apa datang sepagi ini?" Tanya bi sum, hari masih pukul 6 tapi shani sudah ada disini.

"Mau ngantar gracia ke kampus bi, gracia udah bangun bi?" Tanya shani.

"Masuk dulu non"

" Nona muda belum bangun non, hari ini jadwal kuliahnya jam 9" jawab bi sum yang memang sudah sangat hafal dengan majikannya itu.

"Oh yaudah,, kalau gitu aku mau buatin sarapan dulu buat gracia, bibi belum masak kan?" Tanya shani memastikan.

"Belum non, bibi tadi mau masak,tapi non shani keburu datang" ucap bi sum terkekeh.

Mereka berjalan menuju dapur, shani mulai memasak untuk sahabat manjanya itu, sesekali bercanda dengan bi sum yang ikut membantu jika shani memintanya.

Tak butuh waktu lama,shani selesai dengan masakannya. Mencuci tangannya dan pamit pada bi sum untuk membangunkan gracia.

Shani membuka pintu kamar gracia yang memang tidak terkunci, menampilkan seorang gadis kecil yang tenggelam dalam selimutnya, hanya terlihat pucuk kepalanya saja,lucu sekali gracia.

Shani berjalan kearah balkon, menyingkap tirai yang menutupi kaca besar pembatas kamar dengan balkon, membuat cahaya matahari yang tadi tertahan diluar masuk kedalam kamar gadis manis itu.

Berjalan kembali kearah ranjang dan menarik selimut yang menutupi tubuh gadis kecil itu.
Membuat gadis itu menggeliat mengambil guling lalu memeluknya,kemudian menyembunyikan wajahnya dibalik guling itu.

"Ge bangun" ucap shani lembut menepuk pelan lengan gracia.

"Hmm agshdjsbsj" gumam gracia tak jelas dibalik guling itu.

SOULMATE (GreShan) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang