🥀Prolog🥀

38 8 0
                                    

Nafas nya sudah memberat, hutan gelap tanpa penerangan. Seorang gadis sedang berusaha melangkahkan kakinya, menghindari seseorang yang ingin membunuhnya. Hanya mengandalkan cahaya bulan dan bintang yang menerangi langkahnya.

Luka di kaki dan lebam di pipinya ia hiraukan. Dengan berjalan terpincang-pincang ia terus berlari menghindari orang itu. Ia merutuki kecerobohan nya karena malah tersandung akar pohon. Tubuhnya pun terjatuh diatas tanah. Tanah yang basah karena hujan membuat bajunya kotor.

Ia merasa hidupnya sudah berakhir ketika tertangkap oleh kedua orang jahat itu. Namun karena mendengar suara lolongan hewan buas, membuat kedua orang itu berlari meninggalkan dirinya seorang diri.

Dengan tenaga yang masih tersisa ia bangkit, dan berlari. Suara hewan buas itu semakin terdengar. Suara rintikan hujan dan juga suara daun yang terinjak olehnya. Ketika lolongan hewan itu semakin dekat gadis itu pun mencoba mempercepat laju kakinya.

Hiks, satu tetes air mata membasahi wajahnya. Bolehkah saat ini ia berharap ada keajaiban yang datang kepadanya. Dalam hatinya ia berdoa agar ia selamat. Tubuhnya yang ringkih masih mencoba untuk terus berjalan.

Hingga dia berada ditepi sebuah sungai yang air nya sangat deras. Sementara di belakangnya ada hewan buas yang kapan saja siap mencabik-cabik dagingnya. Di tengah rasa frustasinya ia memutuskan untuk melompat ke dalam aliran sungai.

Air sungai yang jernih, dan aliran yang deras. Membuat tubuhnya hanyut mengikuti arus sungai.

🥀🥀🥀

Gadis itu membuka matanya, hal pertama yang dilihatnya adalah langit malam yang dipenuhi oleh bintang dan juga bulan. Tubuhnya terasa sakit dan juga tubuhnya merasa kedinginan. Bibirnya mulai membiru. Ia mencoba bangkit dengan sisa tenaga yang dimilikinya. Ia terus melangkahkan kakinya menyusuri hutan.

Tanpa ia sadari, ketika ia melewati sebuah pohon. Yang letaknya saling berdempetan. Pohon itu terlihat kembar, dan ditengahnya terdapat sebuah portal yang tidak terlihat mata. Dan gadis itu melewati portal itu.

Setelah melewati portal itu, suasana hutan langsung berubah seketika. Bukan hutan gelap yang tadi dilewati nya. Namun dihutan kali ini malah sedang mengalami musim gugur. Daun daun kering berserakan. Daun diatas pohon pun warnanya cokelat .

Gadis itu mencoba mengabaikan nya, dan tetap berjalan. Ia menghela nafasnya lega ketika melihat pemukiman rumah warga. Baru saja ia tiba disana ada yang memanggil namanya. "Nona Aodina!" panggil suara perempuan.

Namun ia tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Tubuhnya sudah tidak kuat lagi, hingga pandangan nya pun menggelap. Dan ia jatuh pingsan.

🥀🥀🥀
Declairs
Kamis, 15 Desember 2022

Destiny In The World Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang