🥀Part 15 : Pertemuan 🥀

15 2 0
                                    

Beberapa hari setelah kericuhan terjadi, para rakyat bisa kembali menjalankan aktifitas nya seperti biasa. Mereka sudah tenang dan merasa aman. Pasalnya dalam beberapa hari ini para prajurit istana selalu berjaga di setiap pemukiman.

Mereka mendapatkan titah dari King, tentu saja hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi atas kejadian kemarin. Pihak kerajaan tidak ingin kejadian kemarin terulang kembali.

Apalagi mereka juga mendengar rumor dari kerajaan Timur. Tadinya mereka juga akan mengalami kejadian yang sama seperti kejadian di Kerajaan Utara. Namun sang Prince of Trynspolentia turun langsung menghadapi kelompok bandit.

Tanpa ragu dan takut Prince menyerang dan membunuh seluruh komplotan nya. Aksinya itu membuat ia menjadi bahan perbincangan. Mereka mengira jika masa kejayaan Trynspolentia kembali lagi.

Selain itu juga pihak kerajaan membantu membenahi pemukiman selatan yang dulu di rusak. Saat ini rumah wilayah nya sudah kembali seperti semula.

Bahkan tindak kejahatan di kerajaan ini menurun drastis. Berita ini juga sudah sampai ke kerajaan lain. Bahkan King of Trynspolentia, mengundang para Raja dan staf penting kerajaan untuk datang.

Para Raja pun tidak dapat mengelak dari pertemuan ini. Mereka sangat menghormati King of Trynspolentia.

Termasuk king Aaron yang saat ini sudah siap menggunakan pakaian kebanggaan nya. Dengan memakai pin lambang kerajaan mereka. Bahkan Aodina di buat kebingungan.

"Ayah mau pergi kemana?" tanya Aodina. King Aaron pun langsung memusatkan perhatian nya kepada Aodina. "Ayah akan pergi ke Kerajaan Trynspolentia" jawabnya. Aodina pun langsung menganggukkan kepalanya mengerti.

Ia sedikit tahu mengenai kerajaan Trynspolentia dari Ema. Kepala pelayan itu mengajarkan tentang sejarah berbagai kerajaan. Ia juga tahu jika kerajaan Trynspolentia ini merupakan kerajaan terbesar.

Mungkin kerajaan Skyllar hanyalah kerajaan kecil yang masih berada di bawah kerajaan Trynspolentia. Akhirnya Aodina puj memutuskan untuk melanjutkan makanannya. Namun ia teringat dengan suatu hal.

Ah iya menghilangkan pin lambang kerajaan Skyllar. Aodina pun terus saja berpikir di mana ia menghilangkan benda itu. 'Apa mungkin aku menjatuhkan nya saat ku berlari, ketika dikejar pembunuh bayaran?' tanyanya dalam hati.

'Jangan-janhan aku menjatuhkan nya di hutan kemarin, bagaimana ini' ucap batin Aodina. Aodina pun terlihat resah, ia tidak ingin memasuki kembali hutan itu. Lebih baik ia kehilangan pin itu dari pada harus kembali lagi kesana.

Queen Elleanor pun merasa khawatir ketika melihat Aodina yang tampaknya sedang melamun dan sibuk memikirkan suatu hal. Ia pun dengan lembut memegang tangan Putri nya, membuat Aodina tersentak kaget. Ia pun tersadar dari lamunannya.

"Ada apa Bunda?" tanya Aodina bingung. "Bunda yang harusnya bertanya hal itu padamu" ucap Bunda Elleanor.

"Kamu ada masalah apa, sampai melamun seperti tadi?" tanya Queen Elleanor dengan nada yang lemah lembut. Aodina terlihat ragu, ia hanya takut jika Queen Elleanor akan memarahinya karena sudah menghilangkan pin itu.

Queen Elleanor merasa bingung ketika melihat Aodina yang tampak ragu untuk mengatakan nya. "Emm, sebenarnya" ucap Aodina dengan menggantung. Aodina tampak bingung ingin memulainya dari mana.

"Maaf aku Bunda, karena aku menghilangkan pin lambang kerajaan" ucap Aodina yang langsung menundukkan kepalanya. Ia sudah siap jika ia akan mendapatkan luapan amarah dari Queen Elleanor.

Queen Elleanor pun langsung terkekeh geli mendengar ucapan dari Aodina. Mendengar itu Aodina pun langsung menatap Queen Elleanor yang saat ini sedang tersenyum kearah nya. "Jadi kamu takut Bunda akan marah, itu sebabnya kamu ragu mengatakan nya?" tanya Queen Elleanor.

Dan dengan polosnya Aodina malah menganggukkan kepalanya. Pecah lah suara tawa dari Queen Elleanor. "Bunda tidak akan pernah marah. Lagi pula kita tidak semiskin itu untuk membuat nya kembali" tanggap nya dengan nada bercanda.

Aodina pun merasa lega, ia pikir ia akan di marahi habis-habisan karena sudah menghilangkan nya. "Lagi pula Bunda bersyukur kamu selamat dari kejadian kemarin" ucap Queen Elleanor menatap lembut Aodina. Aodina pun senang karena bisa mendapatkan kasih sayang sebesar ini.

Hening sejenak, hingga Queen Elleanor pun kembali berbicara. "Jadi jika ada masalah apapun, jangan ragu untuk bercerita. Jangan jadikan hubungan ibu dan anak ini terlihat canggung" lanjutnya lagi.

Setelah itu Queen Elleanor pun langsung pergi dari sana. Ia sudah mengeluarkan uneg-uneg yang dirasakan nya kepada Aodina. Ia merasa setelah Aodina bangun dari koma nya , Aodina terkesan menjaga jarak dari nya.

Aodina seperti ragu berdekatan, dan sangat terlihat bersikap canggung ketika berada di depannya. Mereka sudah seperti orang asing saja.

Mendengar ucapan dari Queen Elleanor, menjadi merasa bersalah. Apakah selama ini sikapnya sudah menyakiti hati Queen Elleanor. Yah Aodina pun menyadari dan mengakui jika ia terkesan menjaga jarak.

Kalian tahu sendiri, sebelumnya ia tidak mengenal Queen Elleanor. Dan ketika ia masuk kesini, Queen Elleanor tiba-tiba menjadi ibunya.

Aodina pun kembali melamun, apakah sikapnya selama ini sangat terlihat jelas. Ia hanya merasa bingung akan melakukan apa dihadapan ibunya itu.

Allen, pelayan pribadi Aodina saat ini pun tidak banyak berkomentar. Ia hanya diam saja. Aodina pun memilih menyelesaikan sarapan nya. Allen pun langsung mengikuti kemana langkah Aodina.

Namun di tengah perjalanan menuju ke kamarnya, sayup-sayup ia mendengar ucapan dari para pelayan. "Ah memang benar jika Prince dari kerajaan Trynspolentia itu kejam" ucap salah satu pelayan.

"Bahkan kemarin ia membunuh puluhan bandit. Ia tegas dan semua orang takut kepada nya" timpal salah satu pelayan. Aodina menggernyitkan dahinya bingung mendengar ucapan dari para pelayan.

Tiba-tiba Allen pun berbicara. "Kemarin ada sekelompok bandit yang menyerang pemukiman Utara kerajaan Trynspolentia. Nah bandit ini kembali berulah di bagian timur kerajaan Trynspolentia. Namun mereka gagal karena, ada Prince Alison " jelas Allen.

Seperti nya Allen adalah tipe orang yang selalu mengetahui tentang gosip terkini. "Jika nona nanti bertemu dengannya, jangan menatap matanya. Ataupun berinteraksi terlalu banyak. Ia terkenal kejam dan tidak memiliki belas kasih kepada siapapun " jelas Allen.

"Dan nona jangan sampai berurusan dengan nya" lanjutnya lagi yang terdengar khawatir. Sebenarnya Aodina penasaran seberapa kejam pria itu. Namun ia juga tidak akan mungkin bertemu dengannya bukan.

"Kamu tenang saja, aku tidak akan mungkin bertemu dengannya" ucap Aodina menenangkan. "Lagi pula Prince of Trynspolentia pasti sibuk bukan" lanjut Aodina dengan bergurau.

Allen pun menyetujui ucapan dari Aodina. Yah semoga saja mereka memang tidak pernah di pertemukan.

🥀🥀🥀
Declairs
Senin, 7 Agustus 2023

Destiny In The World Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang