🥀Part 11 : Kejadian di Hutan Terlarang 🥀

13 4 0
                                    

Aodina terus saja berlari, ia tidak melihat kesekelilingnya. Ia tidak menyadari jika ia sudah masuk kedalam hutan. Beberapa kali ia terjatuh, bahkan saat ini gaun yang digunakan nya pun sudah robek.

Ia tidak menyadari jika semakin dalam ia masuk kedalam hutan yang semakin gelap. Karena pepohonan yang sangat rimbun menghalangi sinar matahari yang masuk.

Hingga ia pun terjatuh karena tersandung oleh dahan pohon. Hal itu membuat nya jatuh berguling diatas tanah yang dipenuhi dengan dedaunan. Lutut nya saat ini mulai luka, dan berdarah.

Bahkan untuk berdiri pun rasanya ia sangat sulit, setiap akan berdiri ia terus menerus terjatuh. "Hiks sakit banget lagi" ucap nya dengan air mata yang terus mengalir deras.

Aodina pun langsung menyapu sekeliling nya, ia dibuat takut karena saat ini sekeliling nya di penuhi oleh pepohonan. "Kenapa aku bego banget bisa nyasar di hutan. Sekarang bagaimana caranya aku pulang" monolognya. Ia merasa frustasi dengan kejadian yang menimpa nya.

Karena mendengar suara aliran air, Aodina pun memutuskan untuk menghampiri nya. Ia mencoba berdiri dan menjadikan salah satu pohon sebagai penopang tubuh nya.

Ia dengan perlahan berjalan menyusuri hutan ini. Ia dengan terpapah terus berjalan.

🥀🥀🥀

Para penjahat itu pun berusaha mengejar Aodina. "Sial, wanita itu larinya cepat sekali" ucap salah satu penjahat. Namun keduanya langsung menghentikan langkah kaki mereka ketika melihat Aodina yang memasuki hutan terlarang.

"Sial wanita itu masuk hutan terlarang, apa yang harus kita lakukan?" tanyanya lagi. Salah satu temannya memukul kepala orang itu. "Dasar bodoh, kita biarkan saja dia" ucap temannya.

"Justru jika perempuan itu masuk kedalam hutan terlarang kita tidak harus membunuhnya. Kamu tahu mitos yang beredar tentang Hutan ini " lanjut nya lagi. Orang itu menganggukkan kepalanya. "Siapapun yang masuk kedalam tidak akan bisa keluar " ucap nya. Lalu keduanya pun langsung tersenyum senang dan langsung pergi dari sana.

Disisi lain Queen Elleanor saat ini sedang menangis dengan di dampingi pelayan pribadi nya. Sementara King Aaron sedang mencoba  menenangkan istrinya itu.

Ia juga sangat terkejut dan merasa khawatir ketika mendengar kabar jika terjadi penyerangan terhadap Putri nya itu. Bahkan saat ini keberadaan Putri nya pun sama sekali tidak di ketahui.

Ketiga pengawal yang menjaga Putri tewas dengan beberapa luka sayatan di sekujur tubuhnya. Satu pengawal lainnya belum diketahui keberadaannya, sementara pelayan pribadi Putri nya mendapatkan luka ditangannya.

"Queen kumohon kamu pergi pulang dahulu, aku berjanji akan menemukan keberadaan anak kita" ucap King Aaron dengan nada memohon nya. Queen Elleanor pun akhirnya menganggukkan kepalanya. Ia tidak ingin memperumit keadaan suaminya itu.

Akhirnya Queen Elleanor pun pergi dengan di kawal beberapa orang. King Aaron sendiri segera menurunkan pengawal yang sangat terlatih untuk mencari Putri nya.

"Kalian sisir seluruh tempat di kerajaan ini, keberadaan mereka pasti belum jauh!" ucap King Aaron dengan tegas. Para pengawal pun langsung berpencar sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh King Aaron.

Mereka terus berpencar mencari keberadaan Princess Aodina. Hingga salah satu pengawal pun berteriak. "Di sini!" teriaknya. Para pengawal lain pun langsung menghampiri asal suara. Mereka menemukan salah satu pengawal yang mengawal Aodina pingsan di dekat hutan.

Tidak lama pengawal itu membuka matanya. "Di mana keberadaan Princess?" tanya jenderal di kerajaan Skyllar.

Pengawal itu tampak terlihat lemas. Ia menunjuk kearah depan tempat di mana ia melihat keberadaan Aodina terakhir kali. "Jenderal bukankah itu jalan satu-satunya menuju ke hutan terlarang" ucap salah satu pengawal.

"Mari kita sisir daerah, di pinggir perbatasan hutan terlarang!" perintah jenderal. Meskipun mereka takut, tetapi mereka tetap menjalankan perintah dari jenderal.

Mereka mulai menyisir daerah di pinggir perbatasan hutan terlarang. "Jenderal!" seru salah satu pengawal. Jenderal pun langsung melangkahkan kakinya menghampiri pengawal itu.

"Ada apa?" tanyanya setelah ia berada tepat di depan pengawal itu. "Saya menemukan potongan baju Princess" jawab pengawal itu sambil memberikan potongan baju itu kepada jenderal.

Jenderal pun meneliti potongan baju itu, dan ternyata benar. Apa yang dikatakan oleh pengawal itu. Ia bisa melihat keaslian dari potongan baju itu. Pasalnya baju anggota kerajaan dibuat khusus oleh para penjahit.

"Apa yang harus kita lakukan jenderal?" tanya pengawal itu. Jenderal tampak terlihat bingung, ia tidak takut dengan rumor yang beredar. Namun karena rumor itu, pihak kerajaan Trynspolentia melarang setiap orang memasuki hutan terlarang ini.

"Kita jangan dulu bertindak dan ikuti instruksi dari King" perintah jenderal. "Beberapa dari kalian di mohon berjaga di sini!" perintah nya yang langsung diangguki oleh bawahan.

Jenderal pun langsung pergi melapor hal ini kepada King Aaron. King Aaron sendiri sedang mencari Aodina di sebelah Utara.

Satu jam kemudian, jenderal pun sudah berada di tempat King berada. Jenderal pun langsung memberikan penghormatan kepada King. "Ada kabar apa yang membawamu kemari, jenderal?" tanya King Aaron.

"Saya ingin melaporkan di mana keberadaan Princess Aodina. Para bawahan saya menemukan pengawal pribadi nona Aodina. Selain itu saya juga menemukan potongan baju di dekat perbatasan hutan terlarang" jelas Jenderal.

"Menurut pengawal Princess Aodina, ia mengatakan jika ia melihat Princess berlari memasuki hutan terlarang" lanjutnya lagi.

Mendengar kabar dari Jenderal, membuat King Aaron semakin khawatir. Ia sangat takut terjadi sesuatu hal yang buruk kepada Putri nya. Apalagi ia sendiri di dalam hutan itu tanpa adanya pengawal.

"Kita pergi kesana, Alex tolong temui asisten pribadi King of Trynspolentia. Minta ijin untuk kita memasukinya hutan terlarang!" perintah King Aaron kepada pengawal pribadi nya.

Alex pun langsung menganggukkan kepalanya. Ia langsung menaiki kuda miliknya dan memutuskan untuk pergi menemui asisten pribadi dari kerajaan Trynspolentia.

"Untuk sekarang perintah kan setiap pengawal berjaga di setiap titik yang berada di perbatasan hutan terlarang!" perintah nya kepada jenderal.

Jenderal pun langsung pergi, ia membagi beberapa pengawal untuk berjaga di setiap sudut. "Semoga kamu baik-baik saja nak. Ayah tidak akan rela kehilangan kamu untuk kedua kalinya. Maafkan Ayah yang belum bisa menjaga mu" ucap batin Aaron.

🥀🥀🥀
Sabtu, 22 Juli 2023
Declairs

Destiny In The World Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang