🥀Istana Bintang 🥀

9 3 0
                                    

Pesta yang berlangsung mewah itu pun sekarang sudah akan berakhir. Para tamu sudah perlahan meninggalkan aula istana. Aodina pun di tuntun oleh pelayan pribadinya menuju ke sebuah istana. Istana ini berada di sebelah selatan dari aula.

Istana itu dinamakan dengan Istana Bintang. Istana Bintang ini sengaja dibangun khusus untuk Putra mahkota dan juga Putri mahkota.

"Nona ini kamar anda" ucap pelayan itu sambil membuka sebuah ruangan. Ketika pintunya terbuka Aodina pun merasa terpukau melihat kamar yang luas. Ketika pintu terbuka terlihat ditengah ruangan ada sebuah ranjang besar yang sangat mewah.

Perpaduan warna putih dan juga emas terlihat sangat kontras di ruangan ini. Hal itu menambah kesan mewah dan elegan. "Pelayan sudah menyiapkan air hangat untuk nona mandi. Apakah Nona ingin bantuan saya untuk menggosok punggung anda?" tanya pelayan itu.

Namun dengan cepat Aodina pun langsung menggelengkan kepalanya. Ia jelas tidak akan membiarkan siapapun melihat tubuhnya. "Tidak perlu, kamu bisa keluar. Aku bisa membersihkan diri sendiri" ucap Aodina tegas.

Pelayan itu pun langsung menganggukkan kepalanya dengan patuh. Setelah berpamitan sembari membungkukkan badannya ia pun langsung keluar dari dalam kamar Aodina.

Setelah kepergian pelayan itu dengan cepat Aodina berjalan kearah pintu. Ia pun dengan cepat langsung mengunci nya. Ia takut ada yang lancang memasuki kamarnya tanpa seijinnya.

Bukannya ia pergi mandi ia malah melompat kearah kasur. "Wah kasur ini sangat empuk sekali, bisa nyenyak tidurku" pekik Aodina yang merasa senang. Ia pun sibuk berguling untuk mencoba kasur barunya itu.

Seketika ia pun langsung tersadar, ia menghentikan tingkah gilanya itu. "Aku kan belum mandi, lagi pula aku juga tidak akan nyaman tidur mengenakan gaun panjang seperti ini. Ia pun langsung bangkit dan segera menuju ke kamar mandi. Ia pun mengganti pakaian nya dengan piyama tidur berwarna putih. Ia merasa sangat segar.

Rambutnya saat ini masih basah karena tadi ia habis keramas. Tatapannya langsung teralihkan kearah sebuah pintu. "Apakah kamar ini punya balkon?" tanyanya kepada dirinya sendiri. Karena ia tidak ingin penasaran ia pun pergi melangkahkan kakinya kearah sana.

Ketika pintu nya terbuka ia pun langsung terpukau. Ada dua kursi mengahadap pemandangan kebun bunga di depannya. Ada sebuah meja kecil. Bahkan dari atas sini ia juga bisa melihat beberapa prajurit yang sedang bersiaga dan para pelayan yang bulak balik menyelesaikan pekerjaan mereka.

Tanpa Aodina sadari ia menjadi pusat perhatian prajurit yang sedang duduk di taman. Ada tiga prajurit yang sedang berkumpul. Mereka semua terpukau dengan kecantikan Aodina.

Alison yang kebetulan melintas di dekat taman pun menggeram marah. Ia pun langsung menatap tajam kearah tiga prajurit itu. Mereka semua orang hina yang lancang. "Cepat lari seratus putaran!" perintah Alison.

Ia tidak mungkin menebaskan pedangnya secara brutal di depan yang lainnya. Tentu saja ia pun memikirkan citranya di depan masyarakat. Dengan geram ia pun langsung melangkahkan kakinya. Ia pun melangkah menuju ke kamar Aodina.

Ia mencoba membuka kunci pintu kamarnya, namun tidak bisa. Ia sudah mencoba mengetuk nya. Namun Aodina yang saat ini terpejam menikmati pemandangan di depannya sama sekali tidak mengindahkan ketukan pintu. Atau mungkin ia tidak mendengar nya.

Alison pun langsung masuk kedalam kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar Aodina. Ia pun langsung menuju ke arah balkon. Dengan langkah pasti, ia melewati pembatas tembok balkon milik nya dan juga Aodina.

Ketika kakinya menapak di atas lantai, terdengar suara hentakan yang  keras, hal itu membuat Aodina pun langsung membuka matanya. Ia langsung membulatkan matanya ketika melihat keberadaan Alison di depannya.

Apalagi saat ini Alison menatap nya dengan tatapan yang tajam. Aodina pun langsung meneguk ludahnya dengan kasar, apa yang sudah diperbuat olehnya hingga membuat Alison semarah ini.

Tanpa banyak bicara, Alison langsung menyampaikan jubahnya di bahu Aodina. Sehingga jubah itu menutup tubuh Aodina.

"Masuk!" ucapnya, Aodina pun terlihat bingung. "Memangnya kenapa?" tanya Aodina. Namun Alison yang tidak suka di bantah pun langsung memajukan tubuhnya. Melihat Alison yang terus mendekat, Aodina malah mengambil langkah mundur.

Ia berniat menjauhi Alison, jujur ia takut. Hingga tubuhnya pun terbentur kearah tembok. Ia mencoba berlari. Namun tidak bisa, karena Alison sudah mengukung tubuhnya.

"Aku tidak suka dibantah!" ucap nya dengan tegas. Aodina pun merinding mendengar nya. "Aku akan menghukum mu dengan -" ucapan nya langsung terpotong ketika Aodina dengan tiba-tiba mendorong dadanya.

Alison pun bergeser sedikit, hal itu menjadi kesempatan untuk Aodina melarikan diri. Ia dengan cepat langsung masuk kedalam kamarnya dan langsung mengunci pintu balkon.

Tanpa Aodina dan Alison sadari, sudut bibir Alison pun tertarik sedikit melihat tingkah konyol Aodina.

Sementara Aodina langsung duduk diatas kasur, pikirannya melayang kearah tadi. Ketika Alison semakin mendekat kearah nya, dan ia malah berpikir jika Alison berniat menciumnya. Tanpa sadar Aodina malah memegang bibirnya.

Ia pun langsung menggelengkan kepalanya dengan ribut, ia mencoba menghilangkan pikirannya tentang Alison. "Ah mana mungkin pria itu mau menciumku" ucap Aodina.

Ia pun langsung menganggukkan kepalanya, tidak mungkin pria kejam seperti nya terlibat dalam drama percintaan bukan. Tapi apa maksud Alison yang mendekat kearah nya.

Ia pun langsung mengacak rambutnya dengan frustasi. "Ah sudahlah lebih baik aku tidur" tukas Aodina.

Setelah itu ia pun langsung mengambil posisi tidur. Tanpa sadar, jubah Alison masih terpakai ditubuhnya. Hingga Aodina pun langsung terlelap tidur menuju ke alam mimpi.

🥀🥀🥀
Declairs
Selasa, 9 Juli 2024

Hai para readers semuanya, makasih sudah membaca cerita aku. Untuk mengapresiasi karya ku kalian bisa memberikan bintang dan juga follow aku ya...biar aku semangat nulisnya 🥰.

Aku juga ada pengumuman, tentang jadwal update cerita ini. Kalian bisa kunjungi wall percakapan di profil aku ya....disana udah aku bikin jadwal update cerita dari Senin-Sabtu 😊😊😊.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny In The World Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang