🥀Part 9: Makan-makan 🥀

14 5 2
                                    

Aodina saat ini sudah rapih menggunakan gaun berwarna hijau. Di pertengahan jalan ia bertemu dengan Sienna. "Kakak mau pergi ke mana?" tanya Sienna.

Aodina pun langsung tersenyum dengan lebar, lalu ia menggandeng tangan Sienna. "Ayo ikut aku, kita makan-makan malam ini!" Seru Aodina.

Ia pun langsung menarik pelan tangan Sienna. Sementara Sienna hanya pasrah saja mengikuti langkah kaki Aodina.

Ketika tiba di taman, mereka langsung di sambut oleh para pelayan yang langsung membungkuk di hadapan nya. "Sudah tidak perlu seperti itu, kalian berdiri saja!" perintah Aodina.

Para pelayan itu pun langsung mengikuti perintah Aodina. Lalu Aodina pun langsung mengambil tempat duduk, di salah satu tikar yang sudah di gelar di atas rerumputan.

Ia juga menarik Sienna untuk duduk di sampingnya. Mata nya pun langsung membuncah gembira, ketika berbagai hidangan lezat tersaji di hadapannya saat ini.

Lalu Aodina pun langsung mengalihkan tatapannya kearah para pelayan yang saat ini masih setia berdiri. Mereka semua tampak ragu, dan canggung untuk duduk di  hadapan Aodina.

Aodina pun langsung berdecak. "Kalian duduklah!" perintah Aodina. Namun para pelayan malah saling mendorong untuk duduk terlebih dahulu.

Aodina pun mulai jengah dengan para pelayan. Apakah ia menakutkan sehingga mereka terlihat takut duduk bersamanya.

"Jika kalian tidak duduk, aku akan menghukum kalian!" ancam Aodina. Dan sepertinya ancaman Aodina pun berpengaruh. Ketika mendengar ancaman dari Aodina para pelayan pun langsung mengambil posisi duduk mereka.

Setelah melihat para pelayan duduk, Aodina tersenyum senang. "Kalian jangan sungkan, makan apa saja yang kalian inginkan" ucap Aodina.

Lalu dengan cepat Aodina pun langsung mengambil beberapa kue. Dia sangat menikmati kue yang di buat oleh koki di kerajaan ini karena rasanya yang enak.

Begitu pula dengan Sienna dan para pelayan yang mulai menikmati hidangan di hadapan mereka. Semua pelayan merasa gembira bisa memakan makanan yang di makan oleh para bangsawan.

Lalu entah bagaimana, mereka semua pun langsung terlibat dalam sebuah percakapan. Para pelayan pun tidak canggung lagi ketika berbicara dengan Sienna ataupun Aodina. Canda dan tawa terlontar di sela percakapan mereka.

Dari kejauhan tampak terlihat seorang gadis yang menatap benci kearah Aodina dan juga Sienna. "Dasar cari perhatian, kamu tidak cocok menjadi Princess di kerajaan Skylar. Hanya aku yang pantas" ucap nya sambil mengepalkan tangannya.

"Kamu lihat saja, sebentar lagi posisi itu akan berpindah kepadaku" ucap nya dengan penuh ambisi. Lalu ia pun dengan segera langsung pergi dari sana. Ia seakan menghindar agar Aodina, Sienna dan beberapa pelayan tidak melihat kehadiran nya.

Sementara di tempat Aodina saat ini, para pelayan terus saja berterima kasih kepada Aodina. Setelah itu Aodina dan Sienna pun langsung pergi menuju kamar mereka. Sementara para pelayan tentu saja langsung membereskan area taman.

Di pertengahan jalan Sienna pun langsung menatap bingung kearah Aodina. Ia merasa semenjak kecelakaan itu, sikap Aodina berubah. Apakah hilang ingatan bisa membuat sikap seseorang berubah?", tanyanya dalam hati.

Aodina pun langsung gugup ketika melihat tatapan Sienna ke arahnya. "Ada apa Sienna, kenapa kamu menatap ku seperti itu?" tanya Aodina gugup. Mendengar pertanyaan dari Aodina, Sienna pun langsung gelagapan.

"Ah itu.." ucap nya yang langsung terjeda. Ia terlihat ragu mengatakan apa yang sedang di pikiran nya saat ini. Sienna pun langsung menghembuskan nafasnya. "Tapi Kak Aodina jangan marah" ucap Sienna.

Aodina pun langsung menganggukkan kepalanya, ia penasaran dengan apa yang akan di sampaikan oleh Sienna. "Aku merasa jika aku melihat orang lain dalam diri Kak Aodina" ucap Sienna.

Mendengar ucapan Sienna tubuh Aodina pun langsung menegang seketika. Melihat Aodina yang hanya terdiam membuat Sienna menjadi takut jika perkataan nya tadi menyinggung Aodina.

Aodina pun langsung tertawa mendengar ucapan Sienna. Sienna pun langsung mengernyitkan dahinya. Ia merasa bingung melihat Aodina yang tiba-tiba tertawa. "Ah itu hanya perasaan mu saja" ucap nya sambil tertawa canggung.

Aodina pun langsung mengibaskan tangannya. "Sudahlah kita jangan membicarakan ini lagi. Seperti kamu melantur karena sudah merasa lelah. Lebih baik kamu segera istirahat!"ucap Aodina.

Aodina pun langsung mendorong pelan tubuh Sienna. Sienna pun hanya mengikuti perintah dari Aodina. Ia mencoba menghilangkan pikiran tentang Aodina.

🥀🥀🥀

Gudang istana.

Di dalam gudang, ada empat orang yang terlihat serius berbicara. Lampu yang temaram hanya bisa menampilkan siluet keempat orang saja.

"Saya yakin jika anak buah saya sudah membunuh Princess. Bahkan mereka juga memberikan laporan jika mereka sudah membakar mayat Princess" jelasnya.

Salah satu pria pun langsung menggebrak meja di hadapannya saat ini. Ia tampak terlihat sangat marah. "Kamu jangan berbohong!" desisnya tajam.

"Jika memang kamu sudah membunuh nya dan membakar mayatnya, lalu bagaimana bisa dia berada di sini." lanjut pria itu dengan nada tinggi. Ia tampak terlihat sangat marah jika mendengar dari intonasi suaranya yang meninggi.

Pria dihadapannya pun langsung bergetar ketakutan. Ia terlihat bingung ingin mengucapkan apa. "Sudahlah kita tidak perlu membahas kejadian itu lagi. Sekarang kita bahas bagaimana mana cara kita untuk menyingkirkan Princess dari kerajaan ini selamanya" ucap salah satu wanita.

Keempat orang di sana pun langsung memutar otak mereka, mencari cara agar bisa membunuh Aodina. Lalu seorang wanita lain pun langsung berbicara. "Acara tahunan Kerajaan!" serunya.

Mendengar ucapan perempuan itu, ketiga orang lainnya pun langsung tersenyum senang. "Ah sayang kamu memang pintar" ucap wanita lain kepada Nya.

Lalu mereka berempat langsung menyusun rencana untuk membunuh Aodina. Mereka tentu saja sudah mempertimbangkan rencana ini dengan matang.

"Sekarang kamu bisa bersenang-senang terlebih dahulu. Namun kamu tidak tahu dalam beberapa hari lagi hidupmu akan langsung berakhir" ucap nya sambil tersenyum culas.

🥀🥀🥀
Declairs
Rabu, 21 Juni 2023





Destiny In The World Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang