🥭AKPM 4 : Info Pertama Untuk Izumi🥭

27 7 5
                                    

Mika terdiam kala suara Gamaliel menyapa telinganya, seketika otaknya blank karena kejadian ini.

"Gue tanya sekali lagi, Lo ngapain? Mikaella."

Batin Mika menjerit. "Si anjirr, gue juga nggak tau gue ngapain. Gue korbannya!"

Melihat Mikaella yang hanya planga-plongo itu membuat Chellsy dan Felly gemas sendiri dengannya.

"Mik, ngomong woy!" seru Felly.

Baik Gamaliel maupun Mikaella sama-sama menoleh ke arah Felly. Bedanya Mika menatapnya dengan tatapan yang menakutkan, sedangkan Gamaliel dengan tatapan herannya.

Kemudian, Gamaliel kembali menatap Mika.

Ia berkata, "Lo mau ngomong apa? Buruan."

"Sebenarnya gue bisa aja pergi anjir, tapi ya kali kesempatan gini nggak dipake. Kalau nunggu lagi yang ada gue diteror sama Izumi," gumam Mika.

"Si kocak! Malah komat-kamit, ngomong woy!" geram Chellsy.

Mika menarik napasnya dengan berat, mencoba mengontrol emosi dan dirinya sendiri.

"Anuuu, itu."

"Hmm?"

"Buruan woy!" Ini Chellsy dan Felly lagi.

"Ish! Gue cuma mau nanya judul lagu yang Lo dengerin doang!" serunya dengan cepat.

Seisi kelas yang diam-diam menyaksikan menghela napas kecewa. Sedangkan Felly dan Chellsy menepuk kening mereka.

Gamaliel sendiri menatap tidak percaya pada gadis dihadapannya ini. Jadi banyaknya drama tadi, cuma untuk menanyakan judul sebuah lagu? Hey, itu sangat tidak penting jika dinalar kembali.

Gamaliel berucap, "Lo ganggu tidur gue cuma buat hal nggak penting itu?"

Mikaella mengangguk saja, sebenarnya bukan itu yang ingin ditanyakannya, tapi harga dirinya dipertaruhkan kalau semisal ia mengungkapkan pertanyaan sesungguhnya.

"Kisah Sebentar, Tulus," jawabnya singkat.

"Galau anjir. Pantes Lo hidup kaya ogah-ogahan, galau ternyata," ledeknya.

Gamaliel mendengus, "Yang itu bukan urusan Lo, Mikaella."

"Dih, gue juga nggak mau ngurus."

Usai berkata demikian, Mikaella meninggalkan Gamaliel begitu saja, bertepatan pula bel istirahat kedua berbunyi membuat Mika meneruskan langkahnya menuju keluar kelas. Saat melewati Felly dan Chellsy, Mika melayangkan tatapan permusuhan pada keduanya. Oooo, sepertinya Mika sedang merajuk.

Zio yang tadinya masih memantau, kemudian berucap pada Chellsy dan Felly yang tertunduk lesu kembali ke meja mereka masing-masing.

"Nah 'kan, ngambek dianya," ujarnya.

Chellsy menatapnya sinis, "Mending Lo diem deh, Yo. Tau ah, badmood!"

Zio hanya bisa sabar dengan makhluk bernama perempuan ini. Kalau dilawan yang ada dia kalah telak.

•••••

Aku, Kamu dan Pohon Mangga [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang