🥭AKPM 15 : Amarah🥭

18 6 42
                                    

"Apa?" Izumi tertawa canggung mendengar ucapan Gamaliel.

"Maksud kamu apa ya?"

Gamaliel menatap gadis di depannya itu, kemudian ia menghela napasnya.

"Gue tau Lo suka gue, tapi maaf aja. Gue nggak bisa nerima perasaan Lo," ujarnya.

Izumi terdiam beberapa saat, kemudian kembali bersuara kala Gamaliel berdeham.

"Aku nggak tau kamu dapat kesimpulan gitu dari mana. Tapi aku sama-sama nggak paham," tuturnya.

"Gue denger dari Mika, dia mau ngenalin gue sama temennya yang suka sama gue, dan gue yakin itu Lo. Sejak pertama kali dia bilang gitu ke gue, Lo mulai ada di setiap kita lagi berdua."

Izumi kembali terkekeh kecil. "Tapi bisa aja itu kebetulan 'kan?" sanggahnya.

Gamaliel tersenyum. "Terus apa maksud Lo selalu ngeliatin gue dengan pandangan begitu? Katakanlah gue terlalu pede, tapi gue udah cukup berpengalaman soal yang begini. Lo bukan cewek pertama yang begini ke gue," ucap Gamaliel.

Izumi kembali terdiam, ia mencoba membalas ucapan Gamaliel itu. Lalu kala ia mendongak, terkejutlah dirinya kala mendapati wajah Gamaliel tepat di depan wajahnya, hanya berjarak beberapa senti saja. Mata hitam itu menatap netra Izumi dengan intens.

Tentu saja mendapatkan perlakuan begitu, Izumi langsung memalingkan wajahnya sebelum tubuhnya memberi reaksi yang akan mengungkapkan perasaannya.

Pemuda itu berujar, "Katanya kita nggak bisa natap mata orang yang kita suka lama-lama, jadi biasanya mereka bakal berpaling."

"Jadi?" Gamaliel tersenyum melihat keterdiaman gadis di depannya itu.

Kemudian Gamaliel meraih barang yang tadi dipilihnya, dan membayarnya. Kembali melirik Izumi yang tetap diam sembari meremat sisi roknya.

Belum sempat Gamaliel kembali menyapa gadis itu, muncullah Kiki di hadapan mereka.

Kiki berseru, "El! Buruan, acaranya udah mau dibuka tuh! Lo nggak mau liat anak-anak tari kah?"

Gamaliel berdeham membalas seruan itu dan berkata pada Izumi. "Lo ikut atau nggak? Tapi gue saranin Lo ikut, Mika bakal nyariin Lo nanti."

Maka mereka pun berjalan menuju tempat acara pembukaan dilaksanakan. Gamaliel berjalan beriringan dengan Kiki dan tangan kirinya menenteng mini paper bag.

Kiki melirik mini paper bag itu dan bertanya, "Apaan tuh?"

Gamaliel menjawab, "Secret."

Jawaban itu direspon dengan decakan oleh Kiki. Mereka berjalan tanpa melihat kondisi Izumi di belakang mereka, wajahnya menggelap, dan ia sibuk menggigit bibirnya menahan amarah dan kekesalannya.

•••••

Mikaella menyeruput smoothies mangga sembari matanya melihat bergantian antara Izumi dan Gamaliel. Mikaella dapat melihat bagaimana buruknya mood Izumi dan ia pun menatap Gamaliel.

Gamaliel menoleh kala menyadari tatapan gadis itu, ia mengalihkan perhatiannya dari ponselnya. "Apa hmm?"

Mika mendekatkan diri pada Gamaliel kemudian berbisik, "Lo apain temen gue? Kok mood-nya jelek banget. Nggak pernah gue liat dia se-bad mood ini sejak temenan sama dia."

Aku, Kamu dan Pohon Mangga [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang