Rahayu Maeza Indirta, gadis yang dijuluki sebagai Ratu Gosip dan mengakui dirinya sendiri sebagai siswi paling populer di SMAS Bumi Pertiwi ini, tiba-tiba muncul di acara yang biasanya enggan ia datangi.
Tentu membuat beberapa orang heboh dengan kehadirannya, beberapa berbisik-bisik mengenai dirinya. Sepanjang kakinya melangkah, berbagai tatapan menghampirinya. Ada yang menatapnya penuh kekaguman, ada pula yang memandangnya sinis. Belum lagi kala ia membawa sebuah boquet bunga di tangannya, membuat orang-orang semakin bertanya-tanya.
"Ngapain si Lambe kemari?"
"Iyuhh, liat dandanannya. Mirip Tante girang nggak sih?"
"Awas cowok kalian guys!"
"Mau godain cowok mana lagi si Lambe itu?
"Gal, mantan Lo tuh!"
"Buset Al, abis putus dari Lo kok makin cakep aja si Maeza."
"Mau liat siapa dia di depan sana? Biasanya juga lebih milih deketin geng cowok-cowok populer di sana."
"Malam ini lumayan banyak cowok-cowok populer yang tampil tau. Tuh Kiano, anak musik, terus ketua eskul musiknya juga tuh."
"Kak Rey 'kan? Eh tapi gue denger-denger Gamaliel juga woy!"
"Serius Lo? Wahh, bukannya si Gamaliel mantannya si Lambe?"
"Masa sih!? Kok gue baru tau!"
"Lo mah hidup di goa, dulu waktu kita kelas X tuh rame banget tau."
Bukan hanya bisikan yang ada di sekitar Maeza, namun juga ujaran-ujaran sinis tertuju padanya. Walaupun tidak sedikit pula yang memuji penampilannya, yang tentunya di dominasi oleh kalangan pemuda.
Lauren di sebelah Maeza melirik temannya itu, sedikit heran karena bukannya marah, Maeza malah menampilkan senyum di wajah cantik yang terbalut make-up itu.
"Tumben Lo nggak ngamuk, biasanya disenggol dikit aja udah tantrum," ujar Lauren.
Maeza melirik Lauren dengan ujung matanya. "Gue nggak mungkin bikin keributan di sini. Pokoknya gue bakal liat pertunjukannya sampai selesai, gue nggak akan pulang sebelum liat Miel. Makanya acara ini harus lancar dan jangan sampai ada keributan," jelasnya.
"Tapi bukan berarti gue nggak akan diem setelah ini. Liat aja, reputasi mereka jadi taruhan kalau berani sama gue," sambungnya.
Lauren hanya diam saja, ia tidak ingin ikut campur urusan gadis di sampingnya ini. Cukup menjadikannya sebagai pertunjukan yang menyenangkan saja, seperti biasanya. Lauren akan menikmati drama yang diciptakan Maeza tanpa berkomentar apapun.
Tapi satu hal membuat Lauren sedikit penasaran, tentang boquet yang dibawa oleh Maeza.
"Za? Apa yang bakal Lo lakuin? Terus boquet itu?" tanyanya.
Tanpa melirik, Maeza menjawab, "Lo liat aja nanti. Gue bakal bikin malam ini jadi berkesan buat Miel, gue dan ketenaran gue."
Maka setelah Lauren hanya dia saja. Dia menatap kembali ke arah panggung, kala sang MC kembali berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Pohon Mangga [Revisi]
Dla nastolatkówNyatanya, Mikaella baru sekali berinteraksi dengan Gamaliel, itupun demi tugas kelompok, tapi kenapa malah jadi begini? Mikaella berharap hidupnya aman dan tentram, sembari menikmati kekayaan buah mangga di sekitarnya. Sayangnya berubah semuanya ket...