🥭AKPM 6 : Siapa Dia?🥭

23 7 29
                                    

Tapi tak berlangsung lama
Kau tinggalkan aku
Kau pergi berjejak tanya

Mikaella menyanyikan lirik-lirik itu dengan indahnya, ruangan tertutup ini menambah keindahan suaranya yang didengar oleh orang-orang.

Keempat orang yang tadinya masih berada di pintu masuk itu, kini sudah masuk ke dalam ruangan, namun masih menyaksikan dari kejauhan.

Kiki merangkul bahu Gamaliel. Lagu favorit Lo dinyanyiin langsung di depan Lo, sama cewek lagi. Gimana El?" tanya Kiki.

"Gue akui suaranya bagus. Tipe suara yang gue suka," jawabnya.

Kiki tersenyum lebar mendengar itu. "Gimana? Dia penuh kejutan banget 'kan? Masa Lo nggak tertarik?"

Diam-diam Izumi mendengarkan percakapan keduanya, dan itu membuatnya bertanya-tanya dalam hati.

Menarik? Tertarik? Mika? batinnya.

"Maksud Lo apa sih?"

Kiki menepuk-nepuk bahu temannya itu. "Gini ya El, sejak awal ketemu dia, gue ngerasa dia menarik loh," cetusnya.

Gamaliel mendengus, "Yaudah, pacaran aja Lo sama dia. Kenapa bawa-bawa gue coba."

"Dih! Gue punya pacar ya!"

Selamanya kamu hanya untuk aku
Selamanya kamu hanya untuk aku
Selamanya kamu hanya untuk aku
Denganmu senang hati terasa

Karena terlarut dalam obrolan, tanpa sadar Mikaella telah menyelesaikan lagunya. Ia menyanyikan lirik terakhir itu dan diiringi dengan tepukan tangan orang-orang di sana.

Maka setelahnya, Ella langsung menghampiri gadis itu, melupakan keberadaan Izumi yang terdiam tidak tau harus apa.

Ella kemudian menggapai tangan Mikaella.

"Mik, ada yang perlu kita omongin. Ikut gue."

Mika bingung, begitu pun dengan yang lainnya. Apa kira-kira yang mereka berdua perlu bicarakan?

•••••

Pagi menjelang siang, terlihat dua orang gadis yang berjalan beriringan dengan ekspresi yang berbeda. Yang satunya terlihat biasa saja, sedangkan yang lainnya terlihat sangat malas. Mereka adalah Mika dan Ella.

Lalu keduanya sampai di sebuah ruangan. Di dalamnya sudah berkumpul beberapa siswa siswi yang terlihat sedang berbincang.

"Guys! Gue bawa satu personil lagi nih!" seru Ella.

Orang-orang di sana langsung mengalihkan atensi mereka pada sosok yang dibawa oleh gadis itu.

"Wihh, gue kira nggak bakal mau Lo Mik," ujar salah satu pemuda.

Yang dimaksud pun hanya mendengus, "Terpaksa gue ini."

"Jangan gitu dong bestie, kita 'kan udah deal tadi," ujar Ella.

Mika berdecak malas mendengar itu, ia kemudian menatap orang-orang di sekitarnya dan matanya terhenti pada sesosok pemuda yang diam menyendiri di pojok ruangan penuh alat musik itu.

Aku, Kamu dan Pohon Mangga [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang