16. Kebahagiaan itu sederhana.

728 56 6
                                    

Waktu terus berlalu. Usia kandungan Taeyong sudah berusia 5 bulan. Jaehyun selalu memperhatikan Taeyong dia sangat wanti-wanti dengan kekasihnya yang terlalu aktif. Jaehyun juga selayaknya mencintai Taeyong dan memperlakukan Taeyong selayaknya kekasih nya.

"Mas lepas!" Ucapnya melepas pelukan, tapi usahanya sia-sia kekuatan Taeyong tidak sebanding dengan Jaehyun.

"Sebentar lagi sayang." Jaehyun mengeratkan pelukannya.

"Aku ingin membuat sarapan mas, kalau kau meluk aku terus nanti aku gabisa masak."

Jaehyun membuka matanya, wajah mereka sangat dekat. Bibirnya dia majuin berapa senti, "cium dulu."

Cup

Taeyong menciumnya sekilas bibir Jaehyun.

"Udah cepat lepasin." Dengan tidak relanya Jaehyun melepaskan pelukannya.

"Sayang memang pagi ini kau ingin diantar kamana dulu?"

"Aku ingin ke kampus dulu."

"Kau benar tidak ke kantor?" Taeyong merapikan tempat tidurnya.

"Tidak biar kerjaanku diurus Doyoung." Jaehyun mengambil handuk.

"Kau ini selalu saja memberikan tugas banyak ke dia."

"Tidak apa-apa sayang biar dia pintar."

Taeyong yang melihat Jaehyun sudah memasuki kamar mandi mengambil baju Jaehyun di lemarinya, karena Jaehyun juga tidak ke kantor jadi dia ambil baju santai. Dia tidak mau Jaehyun yang mengambil baju di lemari pasti dia akan memberantaki pakaian.

"Mas bajunya udah aku siapin." Ucap Taeyong dengan volume keras.

"Iya sayang."

Setelah mendengar jawaban dari Jaehyun. Taeyong keluar dari kamar membuka kulkas ia ambil roti, telur, saladah, tomat dan keju. Sepertinya membuat sandwich roti tawar bukanlah sulit dan tidak butuh waktu lama.

.

Makanan sudah siap di meja. Anehnya Jaehyun belum juga keluar dari kamar, Taeyong yang kesal Jaehyun sangat lama dia kembali ke kamar. Dia membuka pintu, Taeyong tidak menemukan Jaehyun di kamar.

"Apa mas Jaehyun masih di kamar mandi?" Taeyong mengahampiri kamar mandi dia mendengar suara memanggil nya dan desahan disana sangat jelas.

"Akkkhhh… Taeyong sayang lagi, auhhh ini sangat nikmat sayang"

Taeyong langsung membuka pintu kamar mandi dan terlihat lah Jaehyun yang memaju mundur penisnyadengan jari dan satu tangannya memegang ponsel, yang dimana wajahnya yang berada di foto itu.

"Sayang mas keluar… aahhhh"

Jaehyun masih tidak menyadari bahwa Taeyong berada di depan pintu.

"Mas kamu ngapain?" Jaehyun mendongak, terlihat lah Taeyong melihat nya di depan pintu kamar mandi.

"Taeyong kenapa kamu disini?" Jaehyun yang panik telah membuat hal tidak senonoh menutupi kemaluannya yang sudah tidak tegak, di tutupi dengan tangannya.

"Kamu lama jadi aku nyusul dan kau ternyata sedang melakukan servis di penismu."

"Sayang dia butuh sentuhan mu." Jaehyun mendekati Taeyong.

"Tidak mas. Aku tidak mau sebelum kamu tidak berhubungan lagi dengan Rose."

"Sayang mas sudah tidak berhubungan lagi dengannya," Taeyong hanya diam, seperti nya dia memang tidak percaya dengan Jaehyun.

Jaehyun memberikan ponselnya, "buat apa?"

"Kau lihat saja chaittan ku dengannya."

"Aku bukannya tidak percaya mas, tapi aku terlalu takut kau mengecewakan aku lagi."

Mas Jaehyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang