17. Cinta tumbuh karena terbiasa.

768 66 1
                                    

Waktu demi waktu Taeyong jalani bersama Jaehyun. Taeyong bahagia Jaehyun terus berada di sampingnya, memeluknya dengan erat dan melindunginya seakan takut dia tergores sedikit pun.

Taeyong sudah berada di ruangan Jaehyun, dia menunggu Jaehyun yang sedang meeting. Tadinya dia ingin memberitahu Jaehyun bahwa dia akan ke kantor, tapi kalau di pikir-pikir Jaehyun mana mungkin mengizinkan nya keluar tanpa dia. Taeyong jamin jika Jaehyun melihat nya disini, dia pasti akan marah dengannya.

Pintu ruangan Jaehyun terbuka terlihat lah pria tampan dan gagah memasuki ruangan. Taeyong yang sedang asik memainkan ponselnya melihat siapa yang datang, dia kira Jaehyun ternyata bukan.

Pria itu mendekati Taeyong, dia mengingat-ingat pria cantik yang sedang duduk ini pernah dia lihat. Tapi dimana? Dia lupa.

"Aku seperti pernah melihat mu. Dimana yah?"

Taeyong tidak mempedulikan nya, dia terus saja melakukan aktivitasnya ngescroll tiktok di ponselnya.

"Mungkin kau salah melihat." Jawab pria yang baru saja masuk.

Taeyong seperti mengenal suara ini dia mendongak dan terlihat pria yang dia tunggu berada di depan pintu. Taeyong tersenyum, dia berlari menghampiri Jaehyun.

"Sayang jangan lari-lari kamu kan bawa baby!" Jaehyun langsung menangkap Taeyong.

Taeyong memeluk Jaehyun. Padahal baru di tinggal berapa jam saja dia langsung rindu dengan sosok pria ini. "Mas kangen!"

Jaehyun mengelus bahu Taeyong, "mas juga sayang."

"Kenapa gak bilang kalau mau kesini?"

"Aku tau kamu pasti tidak mengizinkan aku."

"Nah itu tau. Kenapa kamu malah kesini?"

"Ihh... aku rindu pada kekasih ku masa tidak boleh!" Taeyong memukul dada bidang Jaehyun, dia kesal.

"Bukanya mas ngelarang kamu, mas hanya takut kamu kenapa-kenapa dijalan."

"Tadi naik apa?" Tanya Jaehyun kembali.

"Aku bawa mobil."

Taeyong menyetir mobil Jaehyun yang lain. Dia juga tau semua koleksi mobil Jaehyun dan kuncinya jadi Taeyong lebih mudah memakai mobil Jaehyun.

"Besok-besok kalau kamu mau kemana-mana bilang aku dulu yah. Biar aku jemput kamu. Oky!" Jaehyun mengulur jari kelingking yang di balas oleh Taeyong.

"Otey Daddy nya baby." Jawab Taeyong menggemaskan.

Pria yang tadi bilang dia mengenal dengan Taeyong hanya melihat kemesraan mereka. Dia sudah ingat dimana dia pernah bertemu dengan Taeyong, yaitu di taman.

"Jaehyun aku pergi dulu." Pria itu langsung pergi dari ruangannya Jaehyun.

"Hey! Katanya mau nyatai dulu?!"

"Gajadi." Jawab pria itu yang sudah hilang dari penglihatan Jaehyun.

"Kenapa dengan dia mas?"

"Mas juga tidak tau. Ayo sayang kita duduk di sofa!" Taeyong mengangguk, dia melihat kebelakang.

Sepertinya dia Memeng pernah melihat pria tadi dan pria itu yang ia sebut unik, tapi Taeyong lupa dengan namanya.

Jaehyun yang melihat Taeyong menghadap kebelakang, "ada apa sayang?"

"Tidak apa-apa mas."

Jaehyun menggandeng Taeyong dan membawanya ke sofa yang berada di ruangannya.

Taeyong bersandar di dada Jaehyun sambil memainkan dasi yang Jaehyun pakai. Pikiran Taeyong mengingat pria tadi, dia jadi penasaran dengan pria unik itu dan apa urusannya dengan Jaehyun.

Mas Jaehyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang