24. sebenarnya

1.1K 68 11
                                        

Hai… hai aku lama ya update nya? Hehe emang sih.

Seperti yang aku janjikan kalo cerita ini bakal and 2 episode lagi jadi episode besok end deh.

Mmmm… mau happy and sad ending nih?

.
.
.
.
.
.
.

Suara langkah kaki berjalan linglung mencari seseorang yang di sayangnya sambil menyeret boneka kecil di tangangnya.

"Mommy! Mommy dimana?"

Yang di panggil malah tersenyum manis melihat sesosok kecil yang mengucek mata, sambil sesekali menguap.

"Mommy disini sayang. Buka mata mu dengan benar." Si kecil hanya tersenyum lebar memperlihatkan giginya.

Menghampiri sang mommy yang berada di dapur sambil menarik baju mommnya. "Mommy mommy!"

"Ada apa sayang?" Tanya sang mommy saat anaknya menarik ujung kemejanya.

Dia menggendong memberikan kecupan banyak di wajah menggemaskan anaknya.

"Mana papa, mom? Papa cudah janji sama malk belmain belsama." Jawab sang anak dengan bicara yang masih cadel.

"Papa masih bobo sana kamu bangunin papa!" Si kecil bernama Mark tersebut turun dari gendongan Taeyong dan berlari untuk membangun kan papa kesayangan nya.

Sesampainya di sebuah ruangan bercet biru dia melihat gulungan di kasur. Dengan susah paya dia menaiki kasur yang cukup tinggi, si kecil menduduki perut dan menepuk pipi peria itu.

"Papa bangun!" Pria itu terbangun dengan sentuhan Mark.

"Ada apa Mark le?" Tanya pria itu membawa Mark duduk di sebelahnya bersama dengannya.

"Papa sudah janji mau membawa malk bermain." Jawab Mark antusias."

"Baiklah mari kita bersiap-siap!" Pria itu menggendong Mark.

"Apa Mark mau mandi bersama papa?" Mark mengangguk senang.

"Ayo mandi belsama papa." Merasa gemas pria itu mencium pipi Mark.

"Baik tuan Mark Lee." Mark menggeleng membuat pria itu heran.

"Nama ku Mark Jung papa bukan Mark Lee!" Pria itu tersenyum kecut.

Sepertinya dia tidak akan bisa hidup bersama keluarga ini. Jika ibunya saja masih mengharapkan cinta pertamanya. Walau pria itu sangat bejat tapi tidak di pungkiri jika Lee Taeyong masih mencintai ayah kandung dari Mark, iya bisa kalian tabak jika Mark si kecil ini adalah anak dari Jung Jaehyun dan dirinya yang di sebut papa oleh Mark adalah Mingyu.

.....

"Sekian dari saya rapat ini selesai!" Semuanya yang berada di sana keluar kecuali sang CEO bersama sekretaris nya masih berada di dalam ruangan rapat.

"Sajangnim lebih baik kau istirahat saja di rumah biar masalah kantor biar saya yang urus." Ucap sang sekretaris memberi saran.

Karena atasannya ini terlalu berlebihan. Dia tidak pulang kerumahnya selama lebih 3 tahun ini dan selalu tinggal di kantor dengan kesibukan yang selalu dia urus. Bisa di bilang atasannya ini gila akan kerjaan atau malah memang menyibukkan dirinya agar tidak mengingat seseorang? Mungkin saja sekarang saja atasannya ini sangat amat berantakan, dia yang selalu memperhatikan penampilan sekarang tidak peduli dengan penampilan nya. Memang seseorang yang amat sangat berarti terasa hilang saat dia pergi dan mengubah orang tersebut.

"Tidak perlu saya bisa tinggal di kantor, jangan panggil saya sajangnim panggil saja nama ku." Ucap pria itu memijat pelipisnya sungguh kepala sangat pusing mungkin ini efek dia kurang tidur.

Mas Jaehyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang