25. pilihan Taeyong (END)

1.1K 57 24
                                    

Si kecil berlari bermain dengan teman-teman seusianya sampai tidak sadar ada batu membuat dia tersandung. Si kecil menangis memanggil ibunya.

"Mommy hiks..." merasa itu suara anaknya pria manis itu menghampiri sang anak.

"Apa yang sakit sayang?" Sang anak menunjuk dengkulnya.

"Ini mom sakit!" Jawab sang anak masih terus menangis.

Membawa anaknya ke gendongannya‚ dia bawa ke tempat duduk yang tadi dia duduki dan masih ada juga barangnya yang berada di sana.

"Sini mommy liat lukanya." Anaknya memakai celana panjang jadi tidak terlihat luka sang anak.

"Mommy hiks pelan' sakit!" Ucap sang anak yang merasa sakit saat lukanya terkena.

"Maafin mommy sayang." Ucapnya melihat lutut sang anak yang terlihat berdarah.

Mengambil kotak p3k yang selalu siap siaga di tas anaknya, mengobatinya dengan pelan dan hati-hati.

Tatapan si kecil yang melihat anak seusianya bisa bersama dengan kedua orangtuanya sedangkan dia hanya bisa bersama dengan mommy nya. Si kecil hanya menunduk sedih.

"Nah sudah selesai. Apa masih sakit sayang?" Tidak mendapat jawaban Taeyong melihat anaknya yang menunduk dia terpancar kesedihan di matanya.

"Ada apa sayang kenapa kamu sedih?" Taeyong mengelus pipi tembam sang anak.

"Mom aku ingin Daddy" Taeyong yang mendengar cukup terkejut.

"Anak mommy kangen Daddy?" Mark mengangguk semangat.

"Aku ingin meltemu Daddy, mom. Malk lindu cekali dengan Daddy." Tutur mark yang membuat Taeyong tersenyum.

Apa yang harus Taeyong lakukan sekarang? Mark selalu menanyai Daddy nya dan ingin bertemu dengan Daddy nya. Apa ia harus menelepon Jaehyun dan menyuruh Jaehyun kesini? Apakah hatinya siap bertemu lagi dengan Jaehyun? Apakah dia siap jika Jaehyun membawa Rose dan mengenalnya jika Rose adalah istrinya? Dan apakah Jaehyun akan membawa Mark bersamanya? Itu isi pikiran Taeyong sekarang. Taeyong selalu berusaha agar bisa menutup rapat-rapat hatinya untuk Jaehyun jika dia bertemu kembali dengan Jaehyun apa dia siap untuk terus menutup hatinya dan tidak mencintai kembali Jaehyun.

"Mom kenapa menangis?" Mark menyuruh pipi Taeyong dan menghapus air mata mommynya.

Taeyong tadi melamun dan tidak tau jika air matanya mengalir. "Tidak sayang mommy tidak apa-apa hanya saja mata mommy terkena debu"

"Mom aku ingin beltemu Daddy!" Taeyong mengelus Surai halus milik Mark.

"Mommy janji Dady akan menemui Mark secepatnya." Taeyong tersenyum walau hatinya gundah.

"Mom malk harap mom tidak mengikali janji mom kepada malk." Ucap si kecil memamerkan janji kelingkingnya.

"Mom janji sayang!" Taeyong mengikat jari kelingkingnya dengan Mark.

"Ya tuhan berat sekali rasanya, aku hanya ingin bahagia bersama Mark semoga saja badai yang kau berikan pada keluarga ku akan ada pelangi nantinya."

....

"Taeyong Jaehyun berada di Canada"

Taeyong yang mendengar cukup terkejut.

Setelah Taeyong dan Mark bermain di taman Mingyu membawa Taeyong kesebuah restoran bersama Mark.

"Apa yang dia lakukan di sini?" Tanya Taeyong.

"Perusahaan Jaehyun yang berada disini sedang tidak baik karena dari itu dia kemari dan menemui ku meminta bantuan dari ku Taeyong." Jawab Mingyu yang dijawab anggukan oleh Taeyong.

Mas Jaehyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang