02. Keterpaksaan.

1.7K 87 12
                                    

Sepanjang pelajaran Taeyong tidak fokus. Taeyong selalu melihat foto yang dikirim Ten kepadanya. Taeyong memperbesar layar foto lelaki yang membelakangi, memang foto itu tidak memperjelas wajahnya, baju yang dipakai Jaehyun sama persis seperti tadi dia pakai ke kantor, bahu dan semua postur tubuhnya mirip dengannya. Tapi, belum tentu Mas Jaehyun nya menggedong wanita untuk bermain dengannya, tubuh Taeyong saja Jaehyun sudah puasa tidak mungkin Jaehyun nya memilih kepuasan diluar sana.

Ten terus memperhatikan wajah Taeyong yang sedih, Taeyong terus memainkan ponselnya, memperlihatkan foto yang dikirimnya. Tadinya Ten tidak mau mengirimnya tapi Taeyong memaksanya, "Taeyong jangan sedih, ada gue disini yang selalu nemenin lu!"

Taeyong mendongak melihat wajah Ten ia menampakkan senyum tipisnya. "Ten lu tau cewe ini siapa?" Tanya Taeyong penasaran.

"Gue denger dia nyebut namanya. Ehmm... siapa ya namanya? Oh gue inget Rose, iya namanya Rose!"Balas Ten mengingat Jaehyun menyemut nama wanita itu.

'Rose? Gue gak pernah tau teman Mas Jaehyun, namanya Rose.' Batin Taeyong mengingat temen Jaehyun yang pernah dikenalkan padanya.

"Woi Yong! ko lu bengong sih." Tepuk Ten menyadar Taeyong dari lamunan.

"Ahh... Ten. Habis ini gaada pelajaran kan?" Taeyong memberes buku dia melihat jam di ponsel menujuk waktu pulangnya.

"Gaada. Kenapa emang?" Heran Ten melihat Taeyong yang terburu-buru.

"Gue balik duluan!" Beranjak dari duduk Taeyong mencium pipi Ten.

Cup

"gue duluan ya!"

"Loh! Cepet banget baliknya, gak ke cafe dulu?" Ten menatap temannya aneh, biasanya juga mampir dulu.

"Gak dulu. Gue mau meluruskan masalah rumah tangga!" Balas Taeyong berlari keluar kelas.

Taeyong menunggu Jaehyun di depan kampusnya. Biasanya dia di jemput Jaehyun sorean tapi, dia harus meluruskan kesalahpahaman nya.

Mengambil ponsel menekan tombol telepon di seberang sana, lama mengakatnya, "halo!"

"Mas Jaehyun dimana?" Tanya Taeyong saat diseberang sana mengangkat sabungan.

"Mas lagi sama temen. Kenapa?"

"Jemput aku Mas, kelas udah selesai!"

"Mas gabisa, kamu naik taksi aja!"

"Kenapa mas? Katanya mas bilang mau jemput aku!" Mood Taeyong seketika hancur. Padahal kan dia mau nanya ke Jaehyun. Masa temennya lebih penting dari pada dia.

"Jaehyun cepet jalanin mobilnya, aku mau balik!"

"Iya-iya sabar Rose. Aku lagi telepon ini."

Deg,

Suara cewe? Rose? Siapa dia?

"Aku matiin telepon nya Yong! Kamu balik ke rumah, jangan kemana' lagi!"

Sabungan terputus dari seberang sana. Taeyong terdiam.

Jadi benar Rose kekasih Jaehyun? seperti nya benar, buktinya Jaehyun lebih mementingkan Rose dari pada dirinya.

.

"Siapa yang telfon?" Tanya Rose melayut manja di lengan Jaehyun.

"Taeyong."

Rose menautkan dahinya, "Taeyong si gemoy itu kan?" Jaehyun mengangguk.

"Ya ampun, aku kangen sama dia! Kita jemput dia yuk Jae, dia di kampus kan?" Jaehyun melihat Rose yang sangat estetik.

Mas Jaehyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang