Mas Jaehyun (END)

21. Nasib yang sama.

"Taeyong hati-hati disana! Maaf aku tidak bisa ikut dengan mu."

Taeyong mengangguk dan tersenyum tangannya terulur memegang lengan Mingyu.

"Mingyu terimakasih! Kau memang pria baik. Kau tidak perlu meminta maaf seharusnya aku yang meminta maaf karena sudah merepotkan mu."

"Apapun untuk mu Taeyong."

Taeyong memeluk Mingyu yang di mana Mingyu terkaget.

"Aku berangkat ya Mingyu. Semoga kita bisa bertemu lagi."

"Pasti. Aku akan menemui mu disana."

Mingyu memang mencintai Taeyong dari pertama kali melihatnya. Mingyu merasa beruntung telah di pertemukan dengan Taeyong. Taeyong bukan hanya pria baik dia juga memiliki hati yang baik dan tulus. Mingyu iri dengan Jaehyun yang bisa di cintai Taeyong.

"Bay!" Tangan Taeyong melambai yang di balas lambaian oleh Mingyu.

"Aku berharap jika takdir berpihak padaku Taeyong."

.

Taeyong mencari kursinya sampai dia menemukan seseorang telah mengambil kursi di dekat jendelanya. Taeyong berdecak tidak suka. Taeyong sangat suka di dekat jendela tapi seseorang mengambil tempat favoritnya.

"Maaf tuan! Anda telah mengambil tempat saya!"

Seseorang yang di panggil menoleh ke Taeyong dan cukup lama mereka saling pandang.

"Kamu kenapa bisa di sini?!"

"Taeyong!"

.

Tok tok tok

Seorang pria mengetuk pintu dia menunggu seorang di dalam membukanya.

"Jaehyun!"

"Hai mom!"

Pria itu tersenyum menimbulkan dua lesung pipi di kedua pipinya.

"Ayo masuk nak!"

Jaehyun mengangguk dan masuk ke dalam rumah orangtuanya Taeyong, dia duduk di sofa.

"Sebenar jae mom buatkan teh."

"Mom tidak usah! Aku hanya ingin bertemu langsung dengan Taeyong! Taeyong ada di mana mom?"

Baekhyun seketika diam. Baekhyun tidak tau masalah Jaehyun dan Taeyong itu apa, sampai Taeyong harus menjauhi Jaehyun.

"Taeyong tidak di sini jae!"

Jaehyun mengerutkan dahi bingung. "Maksudnya mom… Taeyong belum sampai rumah?

Baekhyun mengangguk dia tidak mau berbohong dengan Jaehyun. Hanya saja dia akan berpura-pura Taeyong menghilang dan anaknya tidak memberitahunya.

"Taeyong tidak ke rumah jae. Memang Taeyong tidak bersama mu?!"

Jaehyun menatap mata Baekhyun dengan curiga ada rasa kebohongan dari raut wajah Baekhyun.

"Mom tidak berbohong?!"

Baekhyun gelagapan dia tidak bisa berbohong memangnya.

""T-Tidak tau nak. Mommy tidak tau keberadaan Taeyong!" Ucap Baekhyun sebisa mungkin dia menyembunyikan ketakutannya.

Baekhyun takut Jaehyun tau dia berbohong. Jika Taeyong tidak ingin bertemu dengan Jaehyun berati sesuatu telah terjadi dan Taeyong sudah tidak bisa memaafkan Jaehyun. Baekhyun sebagai orangtua juga ingin yang terbaik untuk anaknya.

"Baiklah mom aku pulang saja." Jaehyun mengehlah nafas ternyata keputusan mencari Taeyong di rumah orangtuanya adalah hal yang salah.

"Baiklah nak hati-hati!"