Mas Jaehyun (END)

09. Hamidun.

"Hoek… hoel… Hoek"

Taeyong terbangun dari tidurnya dan merasakan perutnya yang ingin muntah. Dia berlari ke wastafel memuntahkan isi di perutnya Padahal dia belum makan.

Jaehyun yang mendengar suara muntahan menghampiri Taeyong yang memang dia yang muntah. Dia yang tidak tega melihat Taeyong terus memuntah isi perutnya memijit tengkuk Taeyong.

"Kamu sakit Yong?"

"Aku tidak tau mas. Kayanya lambung aku kumat deh, makanya aku muntah terus." Taeyong membilas sekitar bibirnya dengan air.

"Sudah mendingan?" Jaehyun membawa Taeyong kepelukannya.

Taeyong yang dipeluk menghirup bau maskulin Jaehyun yang sangat nyaman, dia juga sudah tidak merasa mual lagi.

"Lebih baik mas, aku mencium bau mu tidak ingin muntah lagi. Terus peluk aku mas!"

Jaehyun tersenyum dia membawa Taeyong kedalam gendongan ala koala berjalan dan membawa duduk di kasur dengan Taeyong yang masih di gendongan nya.

Mengelus pundak Taeyong dengan sayang, Taeyong yang di perlakukan mendusel-dusel dada Jaehyun.

"Mas ingin cium!" Ucap Taeyong mengerucut bibirnya.

Cup

Jaehyun mengecup pipi kanan Taeyong.

"Ihh… cium bibir aku mas!"

"Hahaha kau ingin aku cium bibir mu?" Taeyong mengangguk semangat.

"Coba saja cium ku bibir sendiri!"

Taeyong yang di perintah Jaehyun langsung menyambar bibir Jaehyun dengan semangat. Dia lumat bibir Jaehyun, lidahnya dia keluar kan menjilati bibir tebal itu dan dia yang gemas Jaehyun tidak membalasnya menggigit bibir Jaehyun hingga bibir itu mengeluarkan darah.

Jaehyun meringis, dia membuka sedikit bibirnya yang langsung disambar. Taeyong memasuki lidahnya ke dalam rongga mulut Jaehyun.

Taeyong memang binal, semenjak kejadian dia menjebol keperawanan Taeyong dia menjadi lebih dekat dengan Taeyong dan Jaehyun menyadari Taeyong lebih manja padanya.

"Eummm… ahh"

Jaehyun mulai membalas, mendominasi permainan yang membuat Taeyong melayang. Air liur entah siapa yang berada di dagu hingga ke leher Taeyong.

Ciuman panas turun ke leher, Jaehyun menandai Taeyong dengan kissmark tercetak jelas di leher Taeyong.

"Ahhh… mas"

Srett

"Astaga apa yang kalian lakukan?!"

Taeyong dan Jaehyun yang terpegok memandang ke pintu terdapat Jaejoong yang berada disana.

Taeyong yang malu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jaehyun. Sang dominan menampakkan giginya.

"Hehe… maaf ma aku kelepasan."

"Kau ini sama saja dengan ayahmu, kelebihan hormon!" Jaejoong menghampiri mereka.

"Taeyong kenapa Jaehyun?"

"Dia sedang tidak enak badan ma, lambung nya kumat."

"Kalo gitu istirahat aja dulu."

Taeyong yang disuruh istirahat mengangkat kepalanya dan menatap Jaejoong.

"Tidak ma. Aku ingin melihat Jungwoo sampai resepsi pernikahannya!"

"Sayang kau sedang tidak enak badan lebih baik istirahat yah nanti kalau sudah enakan baru kita kesana." Ucap Jaehyun meengelus pundak Taeyong.