19. Rindu.

870 75 25
                                    

Hampir sebulan Taeyong menunggu Jaehyun menjemputnya. Taeyong rindu Jaehyun, Taeyong sangat ingin bertemu dengan sosok tampan Jaehyun, ingin memeluknya dengan erat dan tidak akan dia lepaskan pelukannya.

Taeyeon rindu. Apa Jaehyun juga merindukan dirinya?

Kalau memang Jaehyun merindukan dirinya, kenapa Jaehyun tidak menjemputnya? Mengapa Jaehyun tidak mengabarinya?

Taeyong selalu menunggu Jaehyun. Jaehyun telah berjanji dengannya dan dia percaya dengan Jaehyun yang akan menjemputnya.

Tok, tok

"Taeyong!"

"Masuk ma!"

Baekhyun memasuki kamar sang anak, menghampiri Taeyong dengan nampan yang ada di tangannya.

"Sayang makan dulu!"

"Aku tidak lapar ma."

Baekhyun menghela nafas. Taeyong yang badannya berisi semakin hari semakin kurus, badan Taeyong turun berapa kilo. Sebenarnya Baekhyun takut akan menyebabkan bahaya dari bayi di dalam perut Taeyong.

Baekhyun menaruh nampan di nakas, dia duduk di tepi kasur. Menepuk bahu Taeyong yang bersandar di kepala ranjang.

"Sayang kau semakin hari semakin kurus, padahal sebelumnya badan mu berisi. Dokter bilang kamu jangan stress. Ada yang ingin kamu cerita ke mommy?"

Taeyong menatap wajah sang mommy dia tersenyum, senyuman yang di lihat sangat terpaksa.

"Aku merindukan Jaehyun, mom."

"Apa kau ingin meneleponnya?"

"Apa bisa mom?"

Baekhyun mengambil benda di sakunya dan memberikan pada Taeyong, benda berbentuk persegi itu bisa membuat Taeyong tersenyum lebar.

"Mom ini ponsel ku."

"Iya sayang. Telepon Jaehyun, tanya dia kapan akan menjemputmu!"

"Bagaimana mom bisa mengambilnya?"

Taeyong tidak percaya. Ponselnya disita oleh daddynya karena dari itu dia tidak bisa mengabari Jaehyun.

"Daddy mu terlalu tunduk dengan mommy."

"Memang benar Daddy sangat bucin dengan mommy."

Baekhyun tersenyum, dia usap rambut halus Taeyong.

"Kau harus makan di dalam perut mu ada yang hidup di dalamnya. Setelah kau makan baru telepon Jaehyun. Cepat makan mommy akan menunggu sampai kau menghabisi makanannya!"

"Aku mau di suapi mommy!" Taeyong memprout bibirnya.

"Baiklah bayi besar mommy yang sebenar lagi akan memiliki baby."

Taeyong tersenyum. Benar kata mommy nya sebenar lagi dia akan memiliki bayi dari rahimnya dan ini adalah bayinya bersama Jaehyun.

Mommy Baekhyun dengan telaten menguapi Taeyong sampai makanan sisa satu sendok lagi dan hap sudah habis.

"Pinter anak mommy makanya lahap."

"Iya dong. Soalnya baby laper!" Taeyong mengelus perutnya.

"Lucunya. Sudah sana kau telepon Jaehyun!" Baekhyun memberikan kembali ponsel Taeyong kepada pemiliknya.

Taeyong menerimanya dan langsung mengetik kontak Jaehyun. Taeyong telepon tapi anehnya Jaehyun tidak mengangkat panggilannya.

"Nomor yang Anda tuju tidak aktif, kirim pesan setelah terdengar-"

Taeyong mematikan telpon nya dan kembali menghubungi Jaehyun namun yang di dengar hanya suara nona operator.

Apa Jaehyun sibuk? Apa malah Jaehyun sedang berduaan dengan Rose?

Mas Jaehyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang