•|Two

2.1K 258 61
                                    

Selamat membaca juseyo🙂🙏🏻
===================================

Keesokan harinya Gentar harus bangun pagi lagi. Dengan mata yang masih berat, ia harus segera mandi agar tidak ketinggalan bus.

Setelah mandi Gentar segera bersiap pergi ke sekolah. Hawa masih terasa dingin, ditambah Gentar tadi mandi pake air biasa jadi terasa makin dingin.

Gentar pun berjalan menuju dapur menemui Glacier, di dapur Glacier sudah siap dengan bekal Gentar dan beberapa masakan lainnya, untuk ia sarapan. Soalnya kalo pagi-pagi Gentar ga mau sarapan.

"Nih bekel nya..." Ucap Glacier sambil menyerahkan tempat makan pada Gentar.

Gentar pun mengangguk dan mengambilnya, sesekali Gentar menguap karena masih terasa ngantuk. Glacier yang melihat adiknya yang harus bangun pagi-pagi demi bisa berangkat sekolah merasa iba.

Disisi lain Gentar mulai berjalan menuju pintu keluar, dengan tas di punggungnya ia memakai sepatu dan akan segera berangkat.

"Gentar... " Panggil Glacier dari arah belakang

"Hm?"

"Buka mulutnya.. " Gentar menoleh kearah Glacier.

"Kenapa?"

"Cepet buka.. " Mau tak mau Gentar pun membuka mulutnya.

Lalu Glacier memasukan makanan ke dalam mulut Gentar.
Gentar jadi sedikit terkejut tiba-tiba Glacier menyuapi nya makanan ketika ia sedang memakai sepatu.

"Itu apa?"

"Roti telur.. Udah cepet kunyah, nih A" Ucap Glacier sambil menyuapi nya satu lagi

"Kapan bikinnya?"

"Barusan"

"Cepet banget"

"Hm... Nih satu lagi, abistu berangkat" Ucap Glacier tanpa basa-basi langsung memasukan satu potong roti telur ke mulut Gentar.

Gentar pun kesulitan karena Glacier main masukin, padahal masih ada yang belum habis di mulut. Glacier pun pergi sebentar, dan kembali dengan segelas air putih di tangannya dan segera menyerahkannya ke Gentar

"Dah ya.. Ga ada yang ketinggalan?" Gentar menggeleng.

"Yaudah.. Hati-hati.. Belajar yang serius" Ucap Glacier, Gentar pun mengangguk dan mencium punggung tangan kakaknya itu.


Gentar pun berangkat ketika langit bahkan belum menampakkan cahaya merahnya. Glacier menatap adiknya yang akhirnya menghilang dari pandangannya. Lalu ia kembali masuk dan bersiap berangkat kerja

🌥🏫





















Sesampainya di kelas seperti biasa Gentar jadi yang pertama datang. Ia menaruh tasnya dan segera duduk di bangku nya.

Karena masih merasa ngantuk Gentar mencoba tidur sebentar. Setidaknya agar ia tidak mengantuk saat pelajaran nanti.

Gentar pun mulai menutup matanya, merasakan angin yang berhembus dari jendela di sampingnya.




.

.

.

"...."

Tak lama Gentar terbangun dari tidurnya. Akan tetapi ia belum membuka matanya. Ia bisa mendengar beberapa percakapan orang, mungkin sudah banyak yang datang.

Gentar Want To be O(r)dinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang