•|Eighteen

1.3K 213 191
                                    


Gwejh bingung demi alek🥲🥲
===================================

Pagi itu Gentar seperti biasa akan berangkat ke sekolah, tapi perasaannya kali ini agak berbeda. Gentar sudah menyiapkan mental jika ia datang ke sekolah.

Melihat luka yang ada di wajahnya, orang-orang pasti percaya Gentar habis melakukan perkelahian. Gentar juga yakin dari pihak Gogobi akan menyebarkan kejadian kemarin.


Setelah selesai bersiap, dan dengan bantuan Glacier untuk menutupi luka diwajahnya, Gentar pun siap berangkat sekolah.

"Kamu yakin gapapa Gen? Apa ga mau izin dulu?" Tanya Glacier

"Gapapa bang.. Kalo Gentar izin, nanti malah makin runyem masalahnya. Biar nanti Gentar sendiri yang klarifikasi. Walaupun ga mungkin juga orang langsung percaya sama Gentar" Ujar Gentar

Glacier pun menghela nafas pelan, lalu mengangguk. Ia akan mempercayakan ini sepenuhnya ke Gentar. Lagipula keliatannya Gentar juga sudah serius akan hal ini.

Gentar pun akhirnya berangkat menuju sekolah.

😐🩹
















Karena Gentar berangkat pagi, jadi disekolah belum ada siapapun. Sengaja Gentar datang jauh lebih pagi dari biasanya. Gentar males di tatap orang-orang karena wajahnya penuh luka dan plester.

Hari ini ia akan full diam di kelas. Tak peduli kata-kata orang lain. Dan akan menyelesaikan masalah ini secepatnya mungkin.

Gentar pun terdiam sebentar. Kalo ditilik dari masalahnya, sudah pasti Gentar akan kena hukuman, itu pun kalo kasus ini sampai ke telinga guru. Tapi Gentar yakin guru akan tau cepat atau lambat

Orang rumor Gentar di SMP aja nyebar di MHS. Apalagi masalah yang ini.


"Assalamu'alaikum~" Terdengar suara yang familiar di telinga Gentar, yaps itu Sopan


Berarti Sori lagi ngaret sekarang, makanya dia berangkat pagi.

"Pagi Gen.... Tar?" Senyum Sopan yang awalnya merekah tiba-tiba redup begitu melihat wajah Gentar yang penuh dengan luka dan plester.

"Pagi pan" Sapa Gentar santai.

Sopan terdiam, ia tidak menjawab sapaan Gentar. Dia malah bengong. Seketika Sopan berlari mendekati Gentar.

"Gentar! Muka kamu kenapa!!" Seru Sopan

"Oh ini? Luka"

"Iya tau! Tapi gara-gara apaa???" Tapi Gentar diam, dia tidak menjawab

"Kamu.... Dibully?" Tebak Sopan

"Enggak kok, tapi...duh gimana ya jelasinnya"


"Ya.. Intinya gue abis gelud"

"HAH!"

"Nyante napa gausah teriak depan muka gini"

"Kok bisa??? Berantem gimana? Kamu ngapain sampe bisa berantem sama orang?" Tanya Sopan bertubi-tubi.


"Err.. Nanti aja deh, kalo udah dateng banyak orang, lu pasti ngerti"


"Kenapa ga sekarang aja ngasih taunya?"


"Ya emangnya kenapa kalo ga boleh" Ucap Gentar sambil tersenyum jahil

"Ish! Ya ga gimana-gimana, muka kamu lembam-lembam gitu, gimana ga bikin khawatir!" Seru Sopan kesal

Gentar Want To be O(r)dinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang