•|ThirtyThree

1.7K 220 273
                                    

Tunduh euy...
=======================================

Keesokan paginya, kepala Sopan terasa pusing. Tapi ia memaksakan bangun dan bersiap ke sekolah.

Suasana hatinya sedang buruk, atau bahkan sangat buruk. Ia langsung mengemas semua bukunya dan segera berangkat, tidak peduli kalau kakinya masih terasa sakit.

Begitu membuka pintu kamar, ia melihat Sori juga membuka pintu kamar dan kedua mata mereka bertemu.

Sopan hanya menatap Sori dingin dan berlalu begitu saja meninggalkan Sori yang masih memakai piyama nya.

Sedangkan Sori sendiri merasa merinding begitu melihat tatapan dingin Sopan. Mungkin itu pertama kalinya ia mendapatkan tatapan dingin dari Sopan

Sopan berjalan keluar rumah dan segera berangkat ke sekolah. Langkahnya masih tertatih, menahan sakit di kakinya selepas tanding kemarin.

Begitu sampai kelas ia langsung menidurkan kepalanya diatas meja, merasakan angin yang terasa dingin dari luar jendela.
Dan tak lama ia pun tertidur.

Di sisi lain Gentar sedang berjalan menuju kelas dengan earphone di kedua telinganya, mendengarkan lagu favorit nya.

Begitu sampai di kelas, ia kembali di kejutkan dengan Sopan yang sudah ada terlebih dulu disana.
Ia pun duduk di sebelahnya dan mengecek apakah Sopan lagi tidur apa engga

"Oalah tidur dia" Gumam Gentar pelan

Gentar kembali mendengarkan lagu Unf*ckwitable by zayn, sambil menatap pemandangan keluar jendela. Sesekali ia melihat kearah Sopan

"Matanya bengkak" Batin Gentar

Dengan perlahan ia menyingkap rambut Sopan agar bisa melihat keadaan matanya lebih jelas.

"Buset.. Merah banget, fix ini ma abis nangis" Batinnya lagi.

Sesekali angin berhembus kencang membuat tubuh Sopan agak menggigil, melihat itu Gentar segera membuka jaket kesayangannya, alias jaket peninggalan Halilintar.

Dan segera memakaikannya ke Sopan. Membiarkan dirinya yang ikut kedinginan. Tapi bodoamat lah.. Gentar kan jarang sakit jadi dia ga bakal masuk angin
.

.

.

Tak lama Sopan terbangun begitu mendengar suara berisik. Ia melihat setengah kelas mulai terisi penuh. Dan lagi-lagi ada jaket yang jatuh di pundaknya.

"Hey.. Gimana tidurnya? Nyenyak?" Tanya Gentar santai

"Oh.. I-iya" Jawab Sopan

"Oh iya ini.."

"Pake aja dulu, keliatannya lu lebih kedinginan dari gue, sekarang udah mau masuk musim hujan. Kapan-kapan pake jaket biar ga kedinginan" Ujar Gentar

Sopan pun mengangguk dan tetap memakai jaket berwarna Hitam Merah itu. Dan tak lama bel masuk pun berbunyi.

😷🤒













Selama pelajaran Sopan jujur ga bisa fokus, soalnya kepalanya pusing. Tapi dia ga berani bilang ke Gentar ataupun guru kalo dia lagi ga enak badan.

Dia takut ngerepotin orang-orang. Mungkin ini gara-gara efek dia kehujanan kemaren, di tambah dia baru selesai tanding Silat.

Istirahat pun tiba, Sopan agak laper tapi dia ga bisa ke kantin. Kakinya sakit banget buat di gerakin juga ngilu jadi dia biarin aja.

"Ga makan?" Tanya Gentar

"Ga laper..." Jawabnya datar

Gentar terdiam. Lalu ia berdiri keluar kelas. Lantas membuat Sopan kebingungan.
5 menit kemudian Gentar kembali dengan makanan dari kantin dan memberikannya ke Sopan

Gentar Want To be O(r)dinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang