•|We're in a Very Weird and Strange Relationship

1.9K 184 98
                                    


Jhahahah last but not least
=======================================


Cahaya matahari yang terik mulai memasuki celah jendela. Biasanya orang-orang kalong ini tuh sukanya bangun pas udah terik aja gitu.





"Hmm.."




"Jam berapa sekarang" Gumam ia menatap layar handphone dan sedikit terkejut.





"Lah... Udah jam 10"




Ia pun keluar dari kamar, dan segera turun kebawah. Rumah terasa sepi, seolah tidak ada kehidupan.





"Nah eni dia nih.. Kebonya akhirnya bangun" Cibir Sori.




"Diem.. Ga usah komen" Ucap Supra sambil berjalan mengambil minum.




"Dih... Papa sama mama sampe komen loh, kakak tidur mulu.."




"Heh.. Kakak tidur buat nyari uang ya! Buat kalian juga"




"Waduh.. Itu tau, yaudah gapapa deh aku ga akan komen biar di kasih uang sama kak Supra"




Supra melotot kearah Sori, sedangkan Sori membalasnya dengan juluran lidah.




"Ga kerja kak?" Tanya Sopan





"Kamu pengen bikin kakak encok"




"Loh dari dulu juga udah jompo" Sahut Sopan.




"Lama-lama gue gedig pala lu ya!" Seru Supra kesal.




Sopan dan Sori tertawa bersama. Supra mimpi apasih dapet modelan adek kek gini. Udah capek sama Sori, terus Sopan pulak dateng. Makin stress Supra.






"Tapi serius kakak ga kerja?" Tanya Sori.



"Ga. Istirahat dulu"





"Istirahat mulu ih.."





"Bodo.. Kakak kan CEO nya"





"Kayaknya kak Ocho lelah deh punya bos modelan gini"





"Gausah sok tau"





"Dih... Anak siapa sih emosian mulu dah" Celetuk Sori





"Bapak elu!"





"Ngomong nya santai dong!"




Supra memutar matanya kesal, dan berjalan kembali ke kamar.




"Oh iya.. Kata Gentar sekarang kak Glacier ada di rumah ya" Langkah kaki Supra berhenti.





"Iyakah?" Tanya Supra.





Sopan dan Sori saling tatap dan tersenyum nista.





"Mau ngapel yaaaa" Ucap mereka kompak, dan sukses membuat rona di pipi Supra.




"Apa sih! Ga ya!" Supra pun berjalan kembali ke kamarnya.
.







.





.

"Tapi boong"


💙❤
















"Keras juga ya... Ini kalo di lempar ke kepala Kak Adudu mantep sih" Gumam Gentar menatap robot yang ia rakit.




Hari ini lagi libur setelah ujian akhir semester, jadi santai aja di rumah. Pukul 12.30 tertera di jam dinding kamar Gentar.




Gentar Want To be O(r)dinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang