✥Baby✥
=======================================Sore itu Halilintar baru saja pulang dari kantornya dan segera berangkat ke rumah sakit.
Ia mendengar kabar, kalau istri sahabat karibnya baru saja melahirkan anak pertama mereka.Sebagai teman yang berbudiman. Jadi Halilintar dateng jenguk, ga lupa bawa 🍎✋🏻 (yang ngerti-ngerti aja:v)
"Permisi" Halilintar pun memasuki ruangan dimana Thorn di rawat.
Sadar ada yang datang, Solar pun menyambut dan mempersilakannya masuk.
"Selamat ya.." Ucap Halilintar.
"Iya.. Makasih lily, maaf jadi ngerepotin" Ucap Thorn yang masih berbaring di atas kasurnya itu.
"Gapapa.. Kebetulan baru pulang kerja juga. Kamu hebat Thorn" Mendengar pujian Halilintar, senyum Thorn langsung merekah.
"Lily mau gendong Supra?" Tanya Thorn, dan sontak membuat Halilintar terkejut.
"Eh? Emangnya boleh?"
"Yeu! Dari mana-mana ditawarin artinya boleh"
"Ya sapa tau..."
"Jadi lu mau apa kagak?"
"... Boleh deh"
"Cuci tangan dulu sono, banyak kuman tuh ditangan lo, nak gue harus steril yah" Ucap Solar.
Agak emosi dengernya, tapi Halilintar mengiyakan, toh Halilintar juga ga mau nyebar virus ke anaknya Solar sama Thorn.
Setelah mengerjakan apa yang Solar suruh, Halilintar kembali. Solar sendiri sudah menggendong Supra di dekapannya, bersiap memberikannya ke Halilintar.
"Tiati kepalanya kecengklak"
"Iya tau.. Dikata gue ga pernah gendong bayi apa" Ujar Halilintar sewot.
Setelah sepenuhnya bayi mungil itu di dekapan Halilintar. Ia pun memperhatikan bayi tersebut, lucu juga rupanya.
"Ganteng kan? Ayahnya dulu sapa"
"Hoek cuih! Najis" Tak lupa kata-kata terakhir agak diteken ngomongnya.
"Sialan..."
"Jadi ayah yang bener lu, jangan diajarin mangkal jadi buaya"
"Lemes amet ngomong nya bang"
"Serah... Btw, selamat udah jadi ortu. Semoga anaknya sehat selalu ya"
"Hmm sama-sama"
..
.
"Btw li""Apa?"
"Kapan nikah?"
"..."
"Lu beruntung gue lagi gendong anak lu ya lar"
Meanwhile in another side~
Sama halnya dengan Halilintar. Gempa sebagai sepupu Blaze, juga ikut menjenguk Ice yang baru melahirkan anak kembar mereka.
"Yang ini namanya siapa?" Tanya Gempa
"Glacier.." Jawab Ice
"Lah? Bukan Frostfire?"
"Frostfire yang ini.." Jelas Ice sambil menunjuk bayi yang di gendong Blaze.
"Kak Ice kok bisa bedain sih? Ini kan mukanya sama banget" Keluh Gempa yang tengah menggendong Glacier.
"Aku kan bundanya.. Masa ga apal"
"Tapi aku juga suka ketuker kok" Celetuk Blaze.
"Kamu mah ga aneh kalo ga bisa bedain" Sahut Ice, lantas perkataan tersebut bikin Blaze cemberut.
"Yang namain Kak Ice ya?" Tebak Gempa.
"Enak aja! Aku tau" Ucap Blaze.
"Hee... Kenapa namanya dibedain? Ini kan kembar"
"Ya justru itu dibedain, biar nanti bisa gampang hapalnya"
"Lagian ngapa sih.. Anak kembar kasih nama juga sama, udah muka ga bisa bedain..nama juga sama. Ribet" Jelas Blaze.
"Dapet inspirasi dari mana namanya Frostfire sama Glacier"
"..."
"Ga tau juga. Aku dapet hidayah pagi-pagi, tiba-tiba bangun terus kepikiran itu"
"Terus.. Kak Ice setuju aja?"
"Not bad kalo menurut ku.. Walaupun Blaze cap-cip-cup dulu siapa yang dapet nama Frostfire atau Glacier"
Mendengar itu Gempa hanya bisa tersenyum. Ini Blaze ngasih nama anak kembarnya kayak ngasih nama kucing aja.
"Tapi gemes deh.. Punya bayi kembar kayak gini"
"Makanya nikah"
"..."
Isi kepala Gempa dan Halilintar kalo ditanya "kapan nikah" Mulu:
•
•
.
.
.
See ya next stOry🦖🦖🦖
KAMU SEDANG MEMBACA
Gentar Want To be O(r)dinary
Fanfiction"Hidup itu.. Selalu ada cobaan di dalamnya" "Dan kita ga tau kapan itu terjadi" "Tapi bukan berarti kita ga bisa ngubah dari yang jelek ke yang bagus kan?" . . . "Kalo gitu.. Aku bakal coba menjadi lebih baik lagi!" ⋇⋆✦⋆⋇ BoBoiBoy © Monsta ...