Welcome.. Do you want to listen his Story? Then enjoy :)
=======================================Kamar gelap yang sempit, debu bertebaran dimana-mana.
Ventilasi kecil yang hanya membiarkan udara saja yang masuk, tidak ada jendela untuk memperlihatkan keadaan dunia luarKasur tipis yang sudah jelek berada di lantai. Seprai yang sudah robek-robek dan jelek, selimut tipis yang tidak mungkin menghangatkan tubuh seseorang.
Di dalam kamar sempit yang bahkan lebih pantas disebut gudang kecil tidak terpakai.
Di sana terdapat seorang remaja, rambutnya panjang tak terurus. Wajahnya penuh dengan luka dan beberapa lebamAkan tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa wajah remaja tersebut bisa dibilang idaman bagi semua laki-laki. Layaknya patung yang di pahat sedemikian rupa
Perpaduan mata secantik Permata Ruby, di padu dengan indahnya warna emas. Siapapun yang melihat matanya pasti terkagum-kagum.
Tapi kehidupannya tidak secantik matanya, maupun seindah wajahnya.
Ia harus merasakan kerasnya hidup di umurnya yang terbilang mudaAnak laki-laki itu terbangun dari kasur jeleknya itu. Mengusap wajahnya yang ekhem! Ganteng
Lelaki itu bernama Gentar.
Layaknya namanya, dia laki-laki yang tidak gentar menghadapi apapun. Ia akan melawan siapapun yang mencoba mengusik dirinya.Gentar pun bangun, keluar dari kamar sempit tersebut. Keadaan rumah yang ia tempati atau bisa dibilang tumpangi itu masih sepi.
Mungkin karena ia bangun terlalu pagiGentar pergi ke dapur dan mengambil gelas dan minum air untuk memulai harinya.
Pagi itu menunjukkan pukul 5.10, ia mengusak rambutnya frustasi"Ahk males sekolah" Gumamnya
Tapi meskipun malas ia harus berangkat atau ia akan dihajar habis-habisan, maka mau tak mau ia harus sekolah.
Yang di maksud "dihajar habis-habisan" Itu bukan perumpamaan, karena memang kenyataannya jika ia tidak menurut pada pemilik rumah yang ia tempati, maka ia bisa mendapatkan kekerasan.
Gentar menuju kamar mandi, dan segera mandi. Setelah mandi dengan cepat ia segera menuju kamarnya, memakai seragam dan mulai bersiap.
Gentar sekarang berumur 12 tahun. Ia duduk di bangku SMP kelas 7.
Kehidupan remaja bahkan masa kecilnya bisa dibilang tidak begitu menyenangkanRalat GA MENYENANGKAN SAMA SEKALI.
Terdengar suara ribut-ribut dari luar, sepertinya penghuni rumah ini sudah bangun. Gentar hanya acuh dan mempercepat siap-siapnya.
Setelah selesai, Gentar segera membawa tasnya yang sudah jelek, baju seragamnya lusuh dan sedikit kotor.
Begitu keluar Gentar mencium bau makanan yang menggugah selera.Ia berjalan menuju dapur, melihat satu keluarga kecil sedang makan dengan asik.
Perut Gentar berbunyi kecil, ia ingin sekali makan. Tapi sepertinya tidak mungkin ia di izinkan ikut makan bersama di meja makan tersebut.Gentar pun berlalu saja meninggalkan keluarga kecil tersebut. Lebih baik ia makan sesuatu yang ada di luar sana dibanding ikut nimbrung kesana.
🌥🌧
Gentar tidak punya orang tua, atau lebih tepatnya ia tidak tau dimana orang tuanya. Karena itu ia dirawat oleh tante dari pihak ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gentar Want To be O(r)dinary
Fanfiction"Hidup itu.. Selalu ada cobaan di dalamnya" "Dan kita ga tau kapan itu terjadi" "Tapi bukan berarti kita ga bisa ngubah dari yang jelek ke yang bagus kan?" . . . "Kalo gitu.. Aku bakal coba menjadi lebih baik lagi!" ⋇⋆✦⋆⋇ BoBoiBoy © Monsta ...