𝐅*𝐂𝐊 (𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 𝐱 𝐌!𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫)

Itoshi Sae - Lovely night

Request by chiaaacakevvv15

⚠︎ Warning ⚠︎
𝒔𝒆𝒎𝒆 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓, 18+,
𝒚𝒂𝒐𝒊, 𝒏𝒔𝒇𝒘, 𝒔𝒆𝒙 𝒕𝒐𝒚𝒔,

•
•
•
•

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞-!!

Hari ini Sae memenangkan penghargaan sepak bola untuk yang kesekian kali nya, dan sekarang Sae dan managernya sedang mengadakan perayaan kecil-kecilan.

Hubungan Sae dan managernya bisa dikatakan cukup dekat, karena kebetulan mereka berdua sama-sama orang Jepang.

"(M/n) aku rasa kau sudah minum terlalu banyak", kata seorang pemuda berbulu mata lentik, dengan raut wajah datar.

"Hee~ Sae-chan aku sudah bekerja keras sebagai manager mu, tidakkah aku pantas mendapatkan malam yang menyenangkan?", balas lelaki yang umurnya tidak berbeda jauh dengan Sae.

"Huh.. terserah kau saja, aku mau pulang"

Belum ada satu langkah, Sae merasakan lengan baju nya ditarik oleh seseorang, dan orang itu sudah jelas (M/n) yang berstatus sebagai manager nya.

"Sae kau mau kemana?", Tanya (M/n)

"Aku mau pulang bodoh, sekarang singkirkan tangan mu"

Alih-alih membiarkan Sae pulang,
(M/n) justru menarik Sae, sehingga sekarang pemuda itu terduduk di pangkuannya.

Sekarang Sae bisa merasakan dengan jelas deru napas (M/n) menerpa lehernya.

"Apa yang kau lakukan dasar gila?!"

"Ck! Kau mabuk (M/n) lepaskan aku sekarang!", Lanjut yang Sae tidak terima dengan perlakuan yang ia dapatkan. Bocah itu terus meronta-ronta minta dilepaskan.

"Hmm~ kurasa kau benar Sae-chan, aku gila karena mu, dan aku selalu dimabukan oleh setiap gerak-gerik mu"

Mendengar penuturan (M/n) membuat Sae merinding setengah mati. Dia berani bersumpah bahwa ia lebih baik berdamai dengan adiknya dibandingkan harus terjebak dalam dituasi seperti ini.

Sae kembali dikejutkan oleh (M/n) yang dalam sekejap membuat dirinya terlentang di sofa dengan (M/n) yang ada di atasnya.

Sae dapat melihat wajah (M/n) yang memerah, dan berkeringat, ditambah lagi rambutnya yang berantakan memunculkan persona tersendiri bagi (M/n).

Muncul rona merah di pipi Sae. Pemuda itu mencoba mati-matian untuk tidak tergoda oleh pemandangan yang ada tepat di depan matanya.

(M/n) duduk di pinggang Sae kemudian membuka atasannya sendiri, membuat tubuh atletis dan tattoo nya terekspos.

Sae kembali tenggelam dalam pikiran nya. Dalam benaknya bertanya-tanya, Bagaimana bisa manager nya ini memiliki tubuh yang bagus, padahal kerjaannya rebahan, dan mabuk-mabukan. Sungguh Sae tidak habis pikir.

Melihat Sae yang sudah tidak melakukan perlawanan membuat
(M/n) menyeringai. (M/n) langsung membuka celana yang Sae gunakan.

Sae terbelalak.

"Oi (M/n) bajingan, lepaskan aku!"