𝐅*𝐂𝐊 (𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 𝐱 𝐌!𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫)

Isagi Yoichi - Birthday Present

Request by MellowCimyww

⚠︎Warning⚠︎
𝒖𝒌𝒆 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓, 18+,
𝒚𝒂𝒐𝒊, 𝒏𝒔𝒇𝒘, 𝒔𝒎𝒖𝒕

•
•
•
•

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞-!!

DUAR!

"Happy birthday Isagi!"

Isagi membulatkan matanya terkejut. Ia baru saja pulang ke rumahnya dari kencan dengan kekasihnya, dan sekarang ia dikejutkan dengan perayaan ulang tahunnya dari teman seperjuangannya.

"Ahaha, terima kasih semuanya", ucap Isagi yang masih setengah terkejut.

Semua yang menyaksikan itu, termasuk kekasih Isagi yaitu (M/n) merasa sangat puas, karena kejutan yang sudah mereka rencanakan berjalan dengan lancar.

Kemudian acara dilanjutkan dengan, tiup lilin, dan potong kue ulang tahun.

Namun, tiba-tiba Bachira yang tangannya sudah gatal, malah mencoleh krim kuenya, kemudian mengelapnya di baju Isagi.

Perempatan imajiner muncul di dahi Isagi kala itu. Mereka tertawa terbahak-bahak karena ulah duo itu. Dan berakhir mereka saling colek-mencolek.

Semua sangat menikmati acaranya. Mereka mengobrol dengan sangat akrab, setelah sekian lama beberapa dari mereka tidak bertemu lagi, semenjak projek blue lock sudah usai.

Hari sudah mulai larut. Teman-teman Isagi pun pamit untuk pulang. Menyisakan dirinya dan (M/n) seorang yang membantunya membereskan rumahnya yang sekarang berantakan.

"Ah! Yoichi, biar aku saja yang cuci piringnya. Lebih baik kau bersihkan dirimu sendiri", ucap (M/n).

"Kau tidak keberatan?", Tanya Isagi. Pertanyaan itu pun hanya dibalas gelengan dari (M/n) yang berjalan menuju wastafel cuci piring.

Isagi segera menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, karena terdapat banyak noda krim kue.

Selesai membersihkan diri, Isagi kembali untuk melihat keadaan
(M/n). Wajahnya dibuat cengo oleh keadaan rumahnya yang sudah tertata rapi.

"(M/n) kau menyelesaikan semuanya sendirian?!", Tanya Isagi dengan sedikit berteriak karena terkejut.

(M/n) sedikit tersentak karena Isagi, namun detik berikutnya ia terkekeh kecil.

"Iya kau benar", jawabnya.

Isagi mendekati (M/n) kemudian mengelus-elus kepala kekasihnya dengan lembut.

"Makasih sayang", ucapnya.

"Um sama-sama", balas (M/n) dengan seburat rona merah di pipinya.

Isagi terkekeh gemas, kemudian mengecup pelan pipi kanan (M/n) dengan lembut, membuat yang dicium semakin merona.

"Omong-omong, kau belum memberiku hadiah untuk ulang tahunku hari ini", ujar Isagi.

Mendengar penuturan Isagi, (M/n) mengerjapkan matanya beberapa kali. Kemudian barulah ia tersadar bahwa memang ia belum memberikan hadiah apa pun untuk Isagi.

Tidak ada angin, tidak ada hujan entah ide dari mana, tapi (M/n) sudah menemukan hadiah yang tepat untuk Isagi.

Jawabannya adalah dirinya sendiri.

Dalam sekejap (M/n) menaiki pangkuan Isagi yang duduk di atas sofa.

"(M/n)? Apa yang kau lakukan?", Tanya Isagi yang terkejut dengan tindakan tiba-tiba dari (M/n).