Bachira Meguru - Naughty

8.5K 255 15
                                    

⚠︎Warning⚠︎
𝒔𝒆𝒎𝒆 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓,
18+, 𝒚𝒂𝒐𝒊, 𝒏𝒔𝒇𝒘,
𝑶𝑶𝑪, 𝒎𝒂𝒊𝒅 𝒄𝒐𝒔𝒕𝒖𝒎𝒆,
𝒌𝒊𝒕𝒄𝒉𝒆𝒏 𝒔𝒆𝒙, 𝒎-𝒑𝒓𝒆𝒈




𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞-!!

Senyuman terbit di wajah imut Bachira. Dirinya tersenyum melihat paket satu set kostum maid yang ia pesan telah sampai.

Dirinya berlari ke kamar dan langsung mengganti pakaian nya dengan kostum maid.

Bachira berdiri di depan
cermin kemudian berpose, lalu memotretnya.

Ckrek

"Fufu, aku penasaran reaksi
(M/n)-chan", buru-buru ia mengirim foto itu ke (M/n).

Tak butuh waktu lama sampai (M/n) membaca pesan Bachira, dan melihat foto itu. Walau (M/n) orang sibuk, ia akan tetap memprioritaskan orang yang ia cintai.

Di seberang sana, (M/n) menahan seringaian, dan adik b̶e̶s̶a̶r̶ kecil nya yang sudah mengeras supaya tidak menarik perhatian karena terlihat jelas sekarang celana bagian selangkan nampak menggembung.

(M/n) segera menyelesaikan urusan nya di luar rumah, kemudian dengan segera mobilnya melaju menuju rumah nya dan Bachira.

Sesampainya di rumah, (M/n) mendobrak pintu rumah, melepas sepatu nya dan meletakan tas nya.

Mata nya menulusuri setiap sudut rumah, sampai ia menemukan keberadaan Bachira di dapur.

(M/n) mendekat membuat atensi Bachira beralih ke lelaki yang berstatus sebagai suaminya.

"Okaeri (M/n)-chan"

"Hm Tadaima"

"Apa yang membuat mu pulang lebih cepat dari biasanya?", Tanya Bachira dengan nada khas nya, kaki nya membawa nya mendekat ke arah (M/n), kemudian tangannya meraba dada bidang (M/n).

"Heh siapa lagi kalau bukan istri nakal ku, yang suka menggoda ku saat aku sibuk"

Mendengar itu Bachira terkikik geli.
Tangan (M/n) memeluk pinggang ramping Bachira, kemudian menundukan kepalanya, membawa Bachira dalam ciuman.

"Mmmmhhh~"

Ciuman itu menjadi lebih panas disertai lumatan kasar dan sesekali gigitan pada ujung bibir Bachira.

(M/n) melepas ciuman itu lalu mendudukan Bachira pada meja dapur. Tangannya melepas kostum maid yang Bachira kenakan.

Tetapi sebelum itu ia meronggoh kantung celana nya kemudian mengambil ponsel nya, dan mengambil beberapa potret Bachira dengan kostum itu dan wajah yang memerah, serta bibirnya yang bengkak.

Setelah puas, dan sudah melucuti kostum itu yang hanya menyisakan stocking putih yang menambah kesan seksi.

"Akhh!"

Bachira berteriak kala (M/n) mulai melakukan foreplay, dan langsung memasukan tiga jarinya.

"Kkhh (M-m/n)-channh janganh terlalu kasar..."

"Hmm? Mana bisa sayang, kau yang mulai jadi harus tanggung jawab"

Desahan Bachira semakin kuat, saat nipple sensitif nya yang sudah tegak, merasakan benda lunak tak bertulang yang tak lain adalah lidah (M/n).

(M/n) mengecupi tonjolan pink itu, menjilat nya dan mengigitnya nya meninggalkan bekas bite mark di sekitar nya.

(M/n) melakukan hal yang sama pada nipple satunya, dan beberapa bagian tubuh Bachira yang lain. Seperti leher bahu dan paha.

"Nnghhh"

(M/n) menatap karya nya, lalu mempercepat gerakan jarinya di dalam sana.

Napas Bachira tersenggal-senggal, ia bisa merasakan pelepasan nya semakin dekat. (M/n) pun bisa merasakan itu jarinya semakin lama semakin dijepit lubang hangat itu.

"?!?"

Mata Bachira membulat, bibirnya melontarkan desahan kecewa dan ocehan yang memprotes karena (M/n) mengeluarkan jarinya saat ia mendekati puncaknya.

(M/n) terkekeh melihat reaksi Bachira yang menurutnya imut, (M/n) mengigit pipi Bachira saking gemas nya.

"Aku tidak akan kau klimaks hanya dengan tiga jari ku"

(M/n) mengecup pucuk kepala Bachira sebelum memasukan pedang nya ke dalam Bachira.

Benda itu berhasil masuk sepenuh nya, Bachira mengalungkan tangannya pada bahu (M/n).

"(M/n)-chan cepat gerakan, aku sudah tidak tahan"

"Baiklah, dengan senang hati"

(M/n) memaju mundurkan pinggulnya, dengan ritme yang cepat dan acak. Piring dan alat masak di dapur ikut bergetar karena gerakan (M/n).

"Ah! Ahhh nghhh (M/n)-chan ini luar biasa"

Bachira terus mendesahkan nama (M/n) dan meracau betapa nikmat nya penis (M/n). Lidah Bachira menjulur membuat air liur nya keluar dari sudut bibirnya.

(M/n) terus menggempur lubang Bachira. Lidah (M/n) ikut terjulur dan mengajak lidah Bachira beradu tanpa berciuman.

Kemudian (M/n) menciumi rahang dan leher Bachira. Begitu pun Bachira ia menengadahkan kepala nya dan membuat beberapa kiss mark pada leher (M/n).

plok

plok

plok

Bunyi decakan kulit terdengar semakin jelas saat (M/n) mempercepat ritmenya.

Penis keduanya sama-sama sudah berkedut, menandakan klimaks yang semakin dekat.

"Mnnhhh.. (M/n)-channh aku keluarhh"

Tangan Bachira meremat bahu (M/n) hingga meninggalkan bekas saat ia mencapai klimaks nya yang tertunda.

Tak ada 30 detik (M/n) menyusul Bachira mencapai klimaks yang luar biasa. Ia menyemburkan semua benih nya di dalam lubang hangat istrinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•>> 9 bulan kemudian

"AKKHH!", teriak Bachira saat sedang melakukan persalinan.

Para bidan yang mendegar teriakan Bachira berusaha memenangkan Bachira dan terus memberikan arahan.

Meanwhile (M/n):
Keadaaan nya sangat mengenaskan, ia bisa merasakan beberapa helai rambutnya hilang dari tempatnya karena di tarik Bachira sebagai bentuk pelampiasan rasa sakit yang ia rasakan. Dalam hati ia hanya bisa meringis





~Ruri-chanJanuary 21st 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Ruri-chan
January 21st 2023

𝐅*𝐂𝐊 (𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 𝐱 𝐌!𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang