Otoya Eita - Pornstar☆

8K 272 23
                                    

Request by AbidzarAlgifahri4

⚠︎ Warning ⚠︎
𝒔𝒆𝒎𝒆 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓, 18+,
𝒚𝒂𝒐𝒊, 𝒏𝒔𝒇𝒘, 𝒄𝒓𝒊𝒏𝒈𝒆




𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞-!!


"ACTION!", Ucap seorang sutradara.

Setelah itu skenario yang dibuat pun mulai diperagakan oleh para aktor dengan sebaik mungkin, dengan latar belakang ruang kelas.

"Se-senpai! Suki desu!", Aktor yang mengucapkan dialog itu pun lantas menundukan wajahnya malu, berakting seolah takut nt.

Melihat itu pun aktor yang berperan menjadi senpai itu terkekeh geli. Dirinya mengkabedon lawan mainnya diantara meja guru.

Memegang dagu sang lawan main, sehingga manik keduanya bertabrakan. Pipi keduannya merona. Memperagakan kedua insan yang sedang jatuh cinta.

Sang senpai mendekatkan bibir keduanya, membawa mereka ke dalam sebuah ciuman singkat.

Kemudian sang senpai mengakhiri ciuman singkat itu.

"Love you more, Eita", balas (M/n) selaku pemeran dari "senpai" dalam skenario ini.

Mendengar itu pun Eita mengerjakan matanya tidak percaya, dan menatap (M/n). Dan sialnya, ia kembali menyadari bahwa sepertinya (M/n) memang terlalu tampan untuk menjadi bintang pornografi.

(M/n) melingkarkan tangannya di pinggang ramping Eita dan mengecup kedua mata Eita yang mengeluarkan air mata.

Ruangan kelas sudah sangat sepi, karena memang sepertinya hanya mereka berdua yang tersisa.

Situasi itu pun mendukung adegan selanjutnya yang akan terjadi.

(M/n) menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Eita, membuat sang empunya merasa kegelian.

Selanjutnya, (M/n) mulai mengendus leher itu, menghirup aroma khas dari lelaki yang kini menjadi kekasihnya.

"Eunnnh", lenguhan kecil terdengar saat (M/n) mulai memberikan kecupan-kecupan basah di leher Eita.

(M/n) melepas satu persatu kancing seragam Eita, untuk memudahkan aksinya.

"Bolehkah?", Tanya nya meminta persetujuan.

Pertanyaan itu hanya dibalas anggukan ragu-ragu dari Eita.

Mendapat persetujuan (M/n) langsung melancarkan aksinya yang tertunda.

"Nnnhh, senpaii~"

(M/n) memberikan tanda kepemilikan di setiap bagian dari leher jenjang Eita, dan mendorong Eita untuk terduduk di atas meja guru.

Puas bermain dengan leher, (M/n) beralih ke nipple pink Eita yang sudah tegak, karena terkapar udara dan ransangan dari (M/n).

(M/n) terus mengemut nipple itu sampai meninggalkan bekas kemerahan.

"Khhh-hnngg!"

Tangannya pun tidak tinggal diam. Sedari tadi tangan nakalnya sudah melepas celana Eita dan mulai memasukan dua jarinya ke dalam anal Eita.

Suara becek terdengar, menandakan bahwa lubang itu mulai mengeluarkan cairan yang cukup banyak.

Lantas, (M/n) menambahkan satu jarinya lagi ke dalam anal kekasihnya.

Eita dibuat semakin kewalahan dengan permainan yang (M/n) berikan. Rasanya ia memang tidak bisa meremehkan seniornya dalam pekerjaan ini.

(M/n) semakin mempercepat gerakan jarinya, mengobrak-abrik lubang Eita, saat dirasa lubang itu menjepit jadinya lebih kuat, menandakan klimaks yang semakin dekat.

"Ngh nghhahh keluarhh!", Eita mendesah kuat saat detik itu juga mencapai klimaks pertamanya.

(M/n) mengecup lembut tangan Eita, lalu mengarahkan kedua tangan itu melingkar di lehernya.

"Kau bisa melampiaskannya padaku, jika ini terlalu menyakitkan", ucap (M/n), yang hanya dibalas anggukan oleh Eita yang masih mengatur napas nya.

"Anghh", Eita merasakan benda keras, besar, dan hangat itu mulai menerobos, memasuki lubangnya.

"Ssshh", Di sisi lain, (M/n) mendesis, merasakan penisnya dipijat, dan ditarik lebih dalam oleh anal Eita.

(M/n) mendiamkan penisnya sebentar, kemudian barulah perlahan ia menggerakannya.

"Ngghh"

"Ahhh ah mnhh"

"(M-m/n) senpaiihh~"

Desahan demi desahan keluar semakin tidak terkontol dari bibir ranum nya.

(M/n) yang namanya didesahkan pun juga semakin dikuasai oleh hawa nafsu.

Tanpa sadar dirinya mempercepat gerakan pinggulnya dan mendorong Eita hingga terlentang di meja guru.

Posisi itu mempermudah (M/n) menyentubuhi Eita, secara ia bisa dengan mudah melebarkan paha Eita.

Eita merasakan penis milik (M/n) masuk semakin dalam, hingga rasanya akan tembus kebagian organ dalamnya.

"Hhh hngh", Eita menyalurkan rasa sakit dan nikmati yang menjadi satu, dengan mencengkram baju (M/n) begitu kuat.

"Ahhh Eita you're so fucking sexy, right now", bisik (M/n) tepat di telinga Eita, kemudian menjilat telinga itu dengan sensual.

"Hehh ahh a-aku anggap itu sebagai pujian", Eita dibuat semakin melayang oleh setiap gerakan dan ucapan (M/n).

Dan tak lama kemudian Eita mencapai klimaks keduannya. Disusul (M/n) yang mendorong penisnya sangat dalam, dan akhirnya mengeluarkan seluruh spermanya disana.

Keduannya saling bertukar saliva, dan keringat. Seolah tidak tau tempat keduannya melakukan sex dengan begitu liar di ruang kelas itu tanpa memperdulikan kru yang menyaksikan mereka.

Mendesahkan nama satu sama lain, dan mengespresikan rasa yang mereka miliki dengan sex.

Sedikit diluar dialog dan naskah yang diberikan. Keduannya melakukan semua itu begitu natural, dan terasa sangat nyata.

Mungkin tidak ada yang menyadarinya. Sedari awal kedua insan ini memang tidak berakting.

Semua adegan yang direkam dan yang akan dipublikasikan nanti merupakan hubungan dan isi hati mereka yang sebenarnya. Dan..

"CUT", teriak sang sutradara. Semua adegan itu merupakan episode terakhir serial yang mereka bawakan, yang berarti serial itu sudah tamat.






~Ruri-chanMay 4th 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Ruri-chan
May 4th 2023

𝐅*𝐂𝐊 (𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 𝐱 𝐌!𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang