Itoshi Brother - 2in1

10.2K 304 22
                                    

Request by AbidzarAlgifahri4

⚠︎Warning⚠︎
𝒖𝒌𝒆 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓, 18+,
𝒚𝒂𝒐𝒊, 𝒏𝒔𝒇𝒘, 𝒃𝒍𝒐𝒘 𝒋𝒐𝒃,
𝒈𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒏𝒈, 𝒎𝒂𝒔𝒕𝒖𝒓𝒃𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏,
𝒉𝒂𝒓𝒅 𝒔𝒆𝒙, 𝒕𝒉𝒓𝒆𝒆𝒔𝒐𝒎𝒆,
𝒊𝒏𝒄𝒆𝒔𝒕.

𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒏𝒈𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒌𝒆 𝒕𝒓𝒊𝒏𝒈𝒈𝒆𝒓
𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒈𝒂 𝒏𝒚𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒆𝒏
𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒌𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝒊𝒏𝒊
𝒅𝒊𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒈𝒂 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒂𝒋𝒂.




𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞-!!


Menjadi anak terakhir dari keluarga Itoshi tidaklah buruk. Namun, ada kalanya itu menjadi yang terburuk saat kedua kakakmu terlalu peduli.

Kau sebenarnya menghargai kepedulian kakak-kakak mu hanya saja terkadang kepedulian mereka sedikit melewati batas.

Seperti saat ini mereka membantu mu masturbasi.

Berawal dari mereka yang memergokimu sedang menonton video porno sembari mengocok kemaluanmu.

Mereka berdua berdiri di ujung pintu menonton mu masturbasi dan mengerang kenikmatan.

"Enak ya? Mau kakak bantu dek?, Tanya Sae.

Suara itu menyadarkan mu dari kegiatan yang sedang kau lakukan.

Sial

Padahal sebentar lagi kau akan mencapai klimaks. Penismu sudah berkedut siap mengeluarkan sperma.

Kau tergagap tidak bisa membalas perkataan kakak tertuamu.

Memundurkan tubuhmu kala kedua kakakmu berjalan mendekat, namun naasnya apalah yang bisa kau lakukan untuk menghindari kedua kakakmu yang bahkan sudah mengepungmu.

Rin, kakak keduamu mengangkat tubuhmu dan mendudukanmu di pangkuannya.

Ia memeluk tubuhmu dari belakang. Sedangkan dari depan, terlihat Sae yang sudah berjongkok tepat di depan penis mu yang mencuat tegang, dengan pre-cum di sekitarnya.

"Ngghh!", Kau terkejut kala kakak tertuamu menyentuh penismu, yang sekarang terasa sangat amat sensitif.

Tidak sampai disitu, Sae mulai memainkan penismu. Ia mengurut penismu perlahan, kemudian mengocok kemaluanmu, memasukan benda itu ke dalam mulutnya.

Mengulumnya, menjilatinya dengan lidah hangatnya, lalu memaju mundurkan kepalanya sendiri, berusaha membuatmu mencapai klimaks yang sempat tertunda.

Suara tak senonoh terdengar dari kegiatan yang kalian lakukan.

"Mmnnghh kakk jangan menghisapnyaa terlalu kuatth nghh~"

Sementara Sae sibuk dengan kegiatannya, dan tak menghiraukan ocehan (M/n), Rin tak ingin kalah dengan aksi kakaknya.

Tangan Rin menelusup ke dalam bajumu meraba perut rata dengan kulit mulus itu, dan mencari-cari letak puting pink favoritnya.

"Kak Rin! Jangannh di cubit ahh!", kau mengeluh saat Rin mencubit gemas puting mu yang sudah menegang.

Rin semakin gencar mengerayangi tubuh (M/n), dirinya segera melicuti atasan adiknya dan dirinya sendiri.

Sehingga tidak ada yang menghalangi interaksi antara kulit mereka.

𝐅*𝐂𝐊 (𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 𝐱 𝐌!𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang