𝐅*𝐂𝐊 (𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 𝐱 𝐌!𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫)

Hiori Yo - 1 kill = 1 round

⚠︎Warning⚠︎
𝒔𝒆𝒎𝒆 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓, 18+, 𝒚𝒂𝒐𝒊,
𝒏𝒔𝒇𝒘, 𝑶𝑶𝑪, 𝒉𝒂𝒓𝒅𝒔𝒆𝒙,
𝒃𝒍𝒐𝒘 𝒋𝒐𝒃

•
•
•
•

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞-!!

"Kak, ikut yang lagi tren yuk", ujar Hiori pada (M/n).

"Hah? Tren yang mana?", tanya (M/n) kebingungan.

"Ih! Masa kakak ga tau? Yang itu lho, one kill, one kiss", jelas Hiori.

Mendengar itu, (M/n) ber-oh ria, mengingat tren yang sedang marak saat ini.

Dimana jika pemain berhasil membunuh lawan, akan mendapatkan satu ciuman.

"Ooh.. iya, tau-tau"

"Kakak mau kan?"

(M/n) menyeringai.

"Ngga ah, ga mau~", jawab (M/n) dengan nada main-main.

"Ihh, kok ga mau sih?!", kesal Hiori.

"Kakak, maunya one kill, one round"

Seketika wajah Hiori memerah, sial pacarnya ini memang kelewat mesum.

"Gimana? Masih mau ga?", tanya
(M/n).

"Ma-masih...", ujar Hiori pelan, namun masih terdengar di telinga (M/n).

"Haha, bagus", kemudian (M/n) memindahkan Hiori ke pangkuannya, dan melihat kekasih kecilnya itu mulai bermain game di pangkuannya.

Se-mesum apa pun (M/n), rasanya bohong jika Hiori menolak setiap perlakuan sensual dari kekasihnya.

Lagi pula mereka berdua merasakan nikmat yang sama. Jadi, tidak ada ruginya juga.

Berlalu sekitar 2 jam Hiori telah memainkan game di ponselnya itu. Selama 2 jam pula (M/n) berusaha menahan benda yang menonjol itu untuk tidak keluar dari sangkarnya.

Tangannya yang senantiasa memeluk pinggang seksi nan ramping itu, kepala yang tak henti-hentinya ia tenggelamkan dalam ceruk leher Hiori.

Menghirup aroma memabukan dari tubuh kekasihnya, sesekali ia menghisap kulit mulus itu hingga memerah.

Sesekali dengan sengaja ia masukan tangannya ke dalam celana kekasihnya, meraba-raba benda di balik kain yang dikenakannya.

"Kak~ sabar dulu, tunggu bentar lagii", Hiori menggeliat dalam pangkuan (M/n).

"Kamu udah dapet 10 kill, mau sampe berapa ronde hah?", (M/n) berucap manja di telinga Hiori.

"Bentar aduh, satu lagi aja ini", rengek Hiori.

"Sayaang, lama ih! Aku udah ga tahan", dengan segera (M/n) mengambil ponsel itu dari genggaman Hiori.

Hanya dengan sepersekian detik, posisi Hiori berbalik menghadap (M/n).

(M/n) meletakan ponsel itu di sembarang tempat, bersamaan dengan ia yang membuka baju nya, menampakan tubuh kekar hanya untuk Hiori.