PROLOG

8.7K 337 34
                                    

....

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, cuaca juga sedang sangat dingin karena sebentar lagi musim salju akan tiba, namun dua orang berbeda gander itu masih berada di tepian sungai Han dengan si gadis yang menunduk dalam sedangkan si pria hanya memandangnya datar dengan kedua tangan yang ia masukkan di saku celananya.

"aku— aku hamil"

Shit !


"kau mengatakan sesuatu"

Gadis itu memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya yang tertunduk

"aku hamil, aku hamil anakmu Jake"

"gugurkan !"

Gadis itu memandang kaget kepada seseorang yang berdiri tegap didepannya

"k—kau...."

"aku bilang gugurkan" perintah Jake mutlak

"dia anakmu Jake, kau tega menyuruhku membunuhnya ?"

Mendengar itu Jake tertawa kecil, salah satu sudut bibirnya ia sunggingkan

"kau yakin itu anakku ?"

"kau yakin itu anakku ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon. Gadis itu melotot kaget mendengar pertanyaan dari Jake "apa maksudmu, tentu saja dia anakmu. Aku tidak pernah melakukan hal itu dengan siapapun"

"lalu kenapa kau mengatakan ini padaku, kau membuang waktu berhargaku" ujar Jake dengan sengit

"tolong bertanggung jawablah" lirih gadis itu

Kalimat itu sukses membuat Jake tertawa "kau bilang apa ? bertanggung jawab ? apa kau gila ?"

"aku ini seorang idol, karirku sedang di atas awan, dan kau menyuruhku untuk bertanggung jawab untuk anak sialan itu ?"

Plak

"kau menamparku ? kau menamparku Park?" gumam Jake dengan nada penuh intimidasi

Tangan kanannya ia angkat untuk mencengkram kuat dagu Sunghoon, membuat gadis itu meringis kesakitan

"kau pikir kau ini siapa bisa berbuat hal seperti itu padaku, ha ? hei, kau ini hanya jalang murahan yang dengan mudah aku tiduri tanpa bayaran. Dan sekarang kau berani meminta pertanggung jawaban dariku ?"

Sunghoon yang mendengar itu merasakan hatinya tercabik-cabik. Dia ini bukan jalang. Dia mencintai Jake karena pria itu adalah Jake Shim bukan seseorang dengan gemerlapnya di atas awan. Sunghoon tulus mencintai Jake, sampai-sampai ia menyerahkan sesuatu yang paling berharga bagi seorang wanita.

Dan sekarang ia benar-benar mengakui kalau dia benar-benar bodoh soal cinta

"kukatakan sekali lagi. Gugurkan bayi sialan itu atau aku yang akan membunuhnya secara perlahan. Dan satu lagi, pergi dari hidupku dan jangan tunjukan wajah menjijikanmu itu di hadapanku" ujar Jake dengan tajam lalu menghempaskan wajah Sunghoon dari cengkramannya

"baik, aku akan pergi...." ucap Sunghoon dengan tangan yang menghapus air mata dipipinya

"...Tapi satu yang harus kau ingat Jake Shim, jangan pernah menyesali apapun yang kau katakan hari ini" ujar Sunghoon dengan nada penuh amarah

"kau terlalu berharap nona Park" ujar Jake dengan terkekeh

"kuharap kau yang tidak akan berharap suatu hari nanti" ujar Sunghoon dengan air mata yang masih ia coba tahan

Setelah mengatakan kalimatnya Sunghoon langsung beranjak pergi dari hadapan Jake

Melangkahkan kakinya dengan kepala tertunduk serta tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap perutnya yang masih rata

"kau akan tetap hidup, aku akan menjadi eomma sekaligus appa untukmu" ujarnya dengan air mata yang sudah meluncur bebas

To be continue..

JENG JEEEENG

JAKE BERTRANSFORMASI JADI PUCEK BOY GAIIS🤗

LANJUT NGGAK NIH ?

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang