21

1.3K 125 1
                                    


...

“Heeseung, Aeri belum kembali juga. Aku akan menyusulnya” ujar Sunghoon

Saat ini mereka sedang pergi bersama di taman kota untuk piknik, dan gadis kecil bernama Aeri itu tadi meminta izin untuk pergi membeli es krim sendirian, dia tidak mau di temani karena katanya sudah besar.

Tapi sampai sekarang, justru anak itu belum juga kembali

“Kau duduk saja disini, biar aku yang mencarinya”

Pria itu segera bangkit dari duduknya dan berjalan ke tempat penjual es krim yang di tuju Aeri, dan setelah beberapa saat mencari akhirnya dia menemukannya, tapi tunggu...

“Aeri-ya”

Yang punya nama lantas menoleh dan tersenyum lebar “appa~”

“Karina ?”

“Heeseung ?”

“waah appa, appa kenal dengan eonni cantik” seru Aeri girang

Sedangkan baik Heeseung maupun Karina sama-sama terdiam. Namun seakan tersadar dari lamunannya gadis bernama Karina tadi segera mengembangkan senyumnya “ah, apa dia putrimu ?”

Seperti masih dalam pengaruh hipnotis Heeseung hanya mengangguk dengan mata yang masih menatap Karina dengan intens.

“Dia sangat cantik dan baik, kau tau tadi dia memberikan es krim miliknya ke salah satu anak tidak mampu” ujar Karina dengan senyum yang masih mengembang di bibirnya

“Appa” tegur Aeri karena melihat ayahnya yang tak kunjung merespon perkataan kakak cantik di depannya.

“Ah, maaf”

Lagi-lagi Karina tersenyum, menampilkan senyumnya yang menawan, serta mata yang juga ikut tersenyum...  “tidak apa, kalau begitu aku permisi dulu”

“kenapa buru-buru ?” sahut Heeseung tanpa sadar

“emm, aku harus segera pergi ke kelas.. semua pasti sudah menungguku”

Ah benar, Karina adalah seorang guru balet, dan dia punya banyak murid di kelasnya

“e-eoh, baiklah...”

Karina mangangguk kemudian merendahkan sedikit tubuhnya untuk berhadapan langsung dengan Aeri “eonni pergi dulu cantik, tetap jadi anak yang baik ya” ujarnya

“baik eonni, kapan-kapan kita bertemu lagi yaa”

Karina hanya mengangguk seraya tersenyum kemudian menegakkan kembali tubuhnya lalu melambaikan tangan pada keduanya.

Mata Heeseung terus menatap Karina yang mulai menjauh, hingga akhirnya Aeri kembali menyadarkannya dengan sebuah tepukan ringan di tangannya.

...

Sunghoon melihat semuanya

Heeseung memiliki sesuatu yang lebih dengan wanita bernama Karina tadi. Terlihat dari bagaimana gugupnya serta sorot mata penuh damba yang terpancar disana.

Mereka saling mengenal, dan Sunghoon yakin tadi adalah pertemuan pertama mereka setelah lama tidak bertemu.

Pikiran Sunghoon mulai bercabang kemana-mana, apa Heeseung memang sedang menyukai atau bahkan mencintai seseorang ? Tapi kenapa selama ini jika Sunghoon bertanya tentang itu Heeseung selalu berkata tidak dan tidak ?

Apa Heeseung sengaja menyembunyikan perasaannya demi dirinya juga Aeri ?

“Sunghoon-a, bisa kau memasak sesuatu untuk Aeri ? Aku akan mencuci pakaiannya”

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang